Sukses

Cedera Usai Lawan Uruguay di Piala Dunia 2022, Bek Korsel Kim Min Jae Absen Latihan Dua Hari

Bek tengah Korea Selatan Kim Min Jae alami cedera usai pertandingan melawan Uruguay di Piala Dunia 2022. Alhasil Kim harus absen latihan hingga dua hari berturut-turut.

Liputan6.com, Jakarta - Laga Piala Dunia 2022 antara Korea Selatan (Korsel) dan Uruguay di Education City Stadium, Qatar, Kamis (24/11/2022), berakhir imbang 0-0. 

Bek tengah Korea Selatan Kim Min Jae, yang menandai debutnya di Piala Dunia, mengatakan Uruguay datang seperti yang diperkirakan, dipimpin oleh Luis Suarez dan Darwin Nunez di lini depan.

Mengutip laman The Korea Times, Minggu (27/11/2022), Uruguay dua kali membentur tiang gawang, namun sebaliknya, mereka berhasil diamankan oleh para pemain bertahan Korea Selatan.

Pertandingan antara kedua Timnas yang cukup sengit ternyata berbuntut pada cedera Kim Min Jae hingga membuatnya absen latihan. Pada Sabtu, 26 November 2022, Kim Min Jae absen dalam latihan hari kedua berturut-turut karena cedera betis kanan. 

Sementara ofisial tim nasional bersikeras bahwa kondisinya tidak serius. Kim Min Jae juga tidak mengikuti latihan pada Jumat sebelumnya karena masih mendapatkan perawatan. Kim Min Jae pun kemudian melewatkan sesi lain pada hari esoknya.

"Kim Min Jae mengalami rasa sakit yang berkepanjangan, dan dia tinggal kembali di hotel tim untuk perawatan dan istirahat," kata seorang pejabat tim nasional kepada wartawan di Al Egla Training Site di Doha.

Kim Min Jae terpeleset dan jatuh saat mencoba mengejar penyerang Uruguay Darwin Nunez di babak kedua. Kim tetap berada di lapangan dengan rasa sakit yang jelas, tetapi tetap bermain di sisa pertandingan. Kim Min Jae mengatakan setelah itu dia menderita ketegangan otot, tetapi dia tidak berpikir itu serius. 

Kim telah menikmati musim pertama yang sukses bersama Napoli di liga top Italia. Ia mendapatkan penghargaan Pemain Terbaik Serie A untuk bulan September dan Pemain Terbaik Asosiasi Pesepak Bola Italia untuk bulan Oktober.

Dia dengan mudah menjadi bek terbaik untuk Taegeuk Warriors dan salah satu pemain paling berharga di tim.

2 dari 4 halaman

Memengaruhi Rencana Pertahanan Tim

Mengutip Football Ghana, pelatih Paulo Bento dari Korea Selatan mengungkapkan, cedera Kim Min Jae telah mengganggu rencana pertahanan tim.

"Saya tidak memiliki cukup data untuk membuat komentar (tentang cederanya). Kita akan lihat apa yang akan terjadi," kata Bento.

"Karena cederanya, itu menghambat kinerja kami karena kami tidak bisa melanjutkan permainan seperti yang kami miliki. Kami berjuang untuk membawa garis pertahanan kami ke area lain dan kemudian memutuskan untuk menurunkannya dan mengelompokkan mereka bersama," dia menambahkan.

"Min Jae adalah pemain yang memainkan hampir semua pertandingan (di Liga Champions untuk Napoli) dalam waktu singkat dan, sebagai konsekuensinya, kami sekarang mengalami cedera di Piala Dunia," ujar Bento memungkasi.

3 dari 4 halaman

Kembalinya Gelandang Hwang Hee Chan

Terlepas dari cedera Kim Min Jae, gelandang Korea Selatan Hwang Hee Chan bergabung kembali dengan pelatihan setelah dibatasi selama berhari-hari karena cedera otot hamstring.

Hwang telah melakukan beberapa latihan lari cepat pada Jumat, 25 November 2022, yang menunjukkan bahwa dia hampir kembali ke kekuatan penuh dan menjadi peserta utuh dalam sesi hari Sabtu.

Hwang, yang telah berurusan dengan masalah hamstring sejak sebelum bergabung dengan tim nasional di Qatar, tidak dapat dimainkan saat melawan Uruguay.

4 dari 4 halaman

Keinginan Korea Memecahkan Rekor bagi Tim-Tim Asia

Jauh sebelum akhir babak penyisihan grup, tim-tim Asia telah menyamai rekor kemenangan terbanyak di satu Piala Dunia FIFA. Korea akan mencoba untuk meraih rekor kemenangan terbanyak ketika mereka menghadapi Ghana dalam pertandingan kedua Grup H pada Senin (28/11) mendatang.

Ada enam anggota Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) yang beraksi di Piala Dunia tahun ini, dengan tuan rumah Qatar bergabung dengan tim kualifikasi Korea, Jepang, Iran, Arab Saudi, dan Australia.

Qatar telah tersingkir dari persaingan sistem gugur dengan dua kekalahan beruntun, tetapi empat dari lima peserta kualifikasi telah mencatatkan kemenangan masing-masing, dengan Korea sebagai pengecualian.