Liputan6.com, Bandung Sebanyak 3.725 pelajar se Jawa Barat antusias berpartisipasi pada Energen Champion Student Athletics Championships (SAC) Indonesia 2022 - West Java Qualifiers. Jumlah tersebut dihimpun dari 313 sekolah. Mulai tingkat SD, SMP, hingga SMA atau sederajat yang berasal dari Bandung, Sukabumi, Indramayu, Cirebon, Bogor, Cikarang, Bekasi, Kuningan hingga Tasikmalaya.
Para peserta West Java Qualifiers ini berlomba selama tiga hari di GOR Arcamanik, mulai 25-27 November 2022. Sama seperti qualifiers lain, ada lima main event yang akan diperlombakan, yakni sprint (lari jarak pendek), middle distance (lari jarak menengah), relays (lari estafet), shot put (tolak peluru), dan long jump (lompat jauh). Selain itu juga diperlombakan dua supporting event khusus pelajar SD, yakni Kanga’s Escape dan Formula One.
Nomor sprint dan relays masih menjadi favorit untuk diikuti pada kompetisi atletik pelajar terbesar Tanah Air yang diadakan oleh Energen Champion. Acara ini bekerja sama dengan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) dan DBL Indonesia ini.
Advertisement
Sebanyak 1.158 peserta (dari total 3.725) tercatat mengikuti nomor sprin yang tersebar dari tiga jenjang, yakni SD, SMP dan SMA. Sedangkan 1.103 pelajar dari semua jenjang mengikuti nomor relays.
Sementara 319 peserta akan berlaga di middle distance. Long jump untuk SMP dan SMA total diikuti oleh 129 pelajar. Dan shot put diikuti oleh 116 siswa. Untuk supporting event jenjang Sekolah Dasar (SD), Kanga’s Escape diikuti oleh 408 pelajar, sementara Formula One diikuti oleh 492 orang.
Merupakan terobosan luar biasa
Ketua Umum KONI Bandung, Nuryadi, takjub terhadap penyelenggaraan Energen Champion Student Athletics (SAC) Indonesia - West Java Qualifiers. Hal tersebut disampaikannya saat hadir dalam opening ceremony, Jumat (25/11). Menurutnya, kompetisi atletik menyasar pelajar secara masif ini merupakan terobosan luar biasa.
“Pesertanya mencapai lebih dari 3.000 itu sesuatu yang hebat. Saya yakin dari jumlah tersebut pasti ada bakat dan bibit atletik yang ditemukan. Selain itu, saya juga percaya bahwa tahun depan pasti pesertanya akan semakin banyak lagi. Karena siswa dan pelajar berpotensi akan menunggu gelaran ini,” ungkap Nuryadi.
Tak lupa, Nuryadi juga memuji sistem berjenjang dari Energen Champion SAC Indonesia. Di mana para atlet yang juara di tingkat SMA akan diberangkatkan ke babak National Championship. Juga, para juara tingkat nasional akan berkesempatan mengikuti training camp ke Australia.
“Saya berharap wakil-wakil dari West Java Qualifiers dapat kembali membanggakan nama sekolah dan daerah. Jadi, tampilkan yang terbaik. Bisa jadi ini akan menjadi bekal ke depannya untuk mewakili bangsa di ajang seperti SEA Games atau kejuaraan internasional lainnya kelak,” kata Nuryadi.
Opening ceremony Energen Champion SAC Indonesia - West Java Qualifiers juga dihadiri oleh Group Regional Sales Manager Jawa Barat Darmawan Liman, Kepala Bidang Pembinaan dan Infrastruktur Olahraga Dispora Jabar Hendy Maulana Yusup, Kepala UPT Teknologi dan Informasi Disdik Jabar Budi Hermawan, Project Leader Mayora Jawa Barat Sebul Matthew, dan Brand Manager Strive Aldo Ronald.
Advertisement
Jagoan-jagoan yang diperhitungkan
Sementara itu, dari pelaksanaan hari pertama SMAN 7 Cirebon punya jagoan yang diperhitungkan. Ia adalah Tiara Maelani. Juara lompat jauh putri jenjang SMA dalam Energen Champion Student Athletics Championships (SAC) Indonesia - West Java Qualifiers.
Pada Jumat (25/11), Tiara menciptakan lompatan sejauh 4,39 meter. Tiara akan ditemani oleh Elisa Bahtiar dari SMAN 1 Cisayong yang menempati posisi runner-up dengan lompatan sejauh 4,19 meter mewakili Jawa Barat ke National Championship. Sedangkan di posisi ketiga ada Mayanda Nurhayfa dari SMAN 26 Bandung yang mengantongi 4,04 meter.
Dari persaingan lompat jauh putra tingkat SMA, Dika Prayoga membanggakan sekolahnya, SMAN 2 Padalarang. Itu setelah ia sukses naik podium juara dengan lompatan sejauh 6,26 meter.
Podium runner-up diisi Yanuar Dwi Cahya dari SMAN 1 Beber, yang mencatatkan jarak lompatan 6,19 meter. Keduanya akan mewakili West Java Qualifiers. Sekaligus akan kembali unjuk gigi bersaing melawan juara dari qualifiers lain.
Sementara itu di posisi ketiga ada Yanuar Aditya Pratama. Siswa SMAN 1 Cilimus Kuningan itu sukses dalam tiga kali percobaan lompatan dengan prestasi tertinggi 5,83 meter.