Liputan6.com, Doha - Kemenangan Maroko melawan Belgia berhasil mengejutkan laga Grup F Piala Dunia 2022 di Stadion Al Thumama pada Minggu, 27 November 2022.
Sumbangan gol dari Abdelhamid Sabiri dan Zakaria Aboukhlal membuat Singa Atlas unggul 2-0 dari Belgia. Torehan hasil yang didapatkan Maroko membuat pertandingan semakin panas.
Sebab, pertandingan selanjutnya Maroko akan berhadapan langsung dengan Kanada di Stadion Al Thumama pada Kamis malam, 1 Desember 2022.
Advertisement
Hasil yang mengejutkan menciptakan selebrasi dari para pemain timnas Maroko. Tak hanya pemain saja, semua pendukung pun bersorak ramai melihat kemenangan yang diraih oleh Singa Atlas.
Di tengah selebrasi yang dilakukan para penonton, momen mengharukan datang dari salah satu pemain yang membela timnas Maroko.
Momen paling emosional diciptakan oleh pemain asal Paris Saint Germain (PSG), Achraf Hakimi. Dirinya tertangkap kamera menghampiri sang ibunda ke arah tribun penonton.
Dilansir melalui Sportsbrief pada Senin (28/11/2022), Achraf Hakimi langsung memeluk dan mencium sang ibu setelah berhasil membantu timnas Maroko meraih kemenangan yang mengejutkan di fase Grup F Piala Dunia Qatar 2022.
Melalui video yang beredar di media sosial Twitter, bek kanan PSG ini melepaskan baju resmi timnas Maroko dan memberikan pakaian tersebut kepada ibunya.
Pelukan erat dari sang ibu membuat warganet terharu melihat betapa sayang dan cintanya dia kepada sang anak, Achraf Hakimi.
Achraf Hakimi celebrating with his mother ❤️❤️🇲🇦😭😭😭pic.twitter.com/K4dWvDDwPM
— A5medv São | 🇧🇷 (@a5medv) November 27, 2022
Perjuangan Orangtua Mendukung Impian Sang Anak
Saat kecil, Achraf Hakimi merupakan anak yang energik dan tertarik di dunia olahraga. Menanggapi hal tersebut, sang ibu pun menyuruh Achraf untuk terjun dalam atlet, khususnya renang.
Namun, Achraf memiliki hasrat dan impian tersendiri dalam olahraga sepak bola. Dirinya pun berharap kelak suatu saat dapat mengangkat derajat dan meningkatkan perekonomian keluarganya.
Dilansir melalui Opera News, keluarga Achraf Hakimi sudah bergumul dengan uang ketika dia masih kecil. Berasal dari keluarga dengan latar belakang ekonomi yang sulit, tak menghalangi Achraf mengejar mimpi.
Orangtua Achraf pun mengupayakan segala hal untuk anak pertama dari tiga bersaudara itu. Sang ayah merupakan pedagang kaki lima dan ibunya adalah seorang pembersih rumah.
Banting tulang demi sang anak, ayah dan ibunya mencari nafkah agar bisa mewujudkan impian Achraf menjadi pesepakbola terkenal.
Sedikit uang yang dihasilkan pun dialokasikan untuk Achraf supaya dia bisa membeli perlengkapan olahraga, seperti sepatu sepakbola dan alat pendukung lainnya.
Advertisement
Tak Serius di Bidang Akademik, Achraf Sempat Konflik Dengan Orangtua
Achraf kecil pun begitu tertarik dengan sepak bola, terbukti melalui kehadiran dirinya dalam pelatihan di salah satu klub lokal, Deportivo Colonia de Ofigevi.
Dirinya pun terlihat sangat serius menjalani pelatihan bersama klub lokal tersebut. Bahkan, Achraf berani mengambil langkah awalnya dalam turnamen sepak bola.
Terlalu serius di dunia sepakbola membuat Achraf menelatarkan pendidikan akademisnya. Dia pun lebih menganggap dirinya adalah pesepakbola daripada seorang siswa.
Orangtua Achraf awalnya tak menyetujui perkembangan tersebut. Namun, tak lama mereka pun berdamai dan menerima fakta bahwa sepak bola adalah tujuan dan jiwa yang dimiliki Achraf.
Meski sempat terhalang restu, Achraf pun membuktikan dirinya sanggup membanggakan orangtua, walaupun bukan di bidang akademis.
Di puncak latihannya bersama Deportivo Colonia de Ofigevi, Achraf merupakan pesepakbola yang dinilai sangat menjanjikan.
Dengan kemampuan di atas rata-rata, Achraf yang berusia 8 tahun itu ditarik ke akademi Real Madrid. Lagi dan lagi, Achraf membuktikan kehebatan yang membuat dirinya mendapatkan promosi ke tim senior.
Perjalanan Karier Achraf Hakimi
Achraf naik pangkat dengan mulus melalui peningkatan keahlian yang selalu dia tampilkan. Mendapatkan promosi ke tim senior datang kepadanya di 2016.
Achraf langsung masuk ke skuad utama bagi Los Blancos sebagai cadangan Dani Carvajal dan Nacho Fernandez di tahun 2017.
Bernomor punggung 19, Achraf tampil sangat impresif dengan tim utama Real Madrid. Bahkan, dia sempat dua kali mencetak gol untuk timnya dalam pertandingan La Liga musim 2017/2018.
Selain itu, dirinya mengukir sejarah dengan tampil dua kali di Liga Champions UEFA 2017/2018. Kompetisi inilah yang membuat Real Madrid mengangkat gelar untuk ketiga kalinya berturut-turut.
Achraf pun dinobatkan sebagai pemain Maroko pertama yang menjuarai Liga Champions.
Tak berhenti di situ saja, Achraf melanjutkan karier sepakbolanya bersama dengan Paris Saint Germain (PSG) sebagai bek kanan, sejak 6 Juli 2021 hingga 30 Juni 2026.
Dirinya pun ikut membela tim nasional Maroko dalam ajang pertandingan internasional Piala Dunia 2022.
Advertisement