Liputan6.com, Doha - Pertandingan sengit terjadi di laga Piala Dunia 2022 antara Ghana melawan Korea Selatan pada Senin malam, 28 November 2022. Hasil akhir menunjukkan Ghana sukses mengemas gol dan unggul 3-2 atas Taegeuk Warriors.
Sejak awal pertandingan, tampak Korea Selatan dan Ghana tampil agresif. Kedua tim silih berganti melakukan serangan berbahaya.
Dua gol di babak pertama berhasil dicetak oleh Mohamed Salisu dan Mohammed Kudus. Kemudian, gol kemenangan di babak akhir juga dilesakkan oleh Mohammed Kudus.
Advertisement
Sedangkan gol yang dicetak oleh Korea Selatan, semuanya berkat sundulan Cho Gue Sung. Ini adalah kemenangan pertama Ghana setelah sebelumnya mereka dikalahkan Portugal 2-3.
Kekalahan Korea Selatan pada matchday kedua Grup H di Stadion Education City, Kota Al Rayyan, tentu membawa kesedihan bagi para pemainnya. Tidak terkecuali kapten mereka, Son Heung Min yang tampak merunduk usai pertandingan berakhir.
Beberapa staf dari tim lawan pun menghampirinya dan mencoba menenangkannya. Dalam sebuah video yang beredar di Twitter, terlihat salah satu staf pria kepelatihan Ghana yang menepuk pundak pesepak bola Korea Selatan itu.
Tak lama setelahnya, pria tersebut mengeluarkan handphone-nya dan mengarahkan benda kotak tersebut ke arah Son Heung Min yang tengah dilanda kesedihan. Warganet kemudian menganggap pria itu sedang memotret Son dengan kamera depan alias selfie.
"Shuue juga ini staff kepelatihan Ghana, Son Heung Min lagi sedih karena timnya kalah, malah diajak selfie 😂😂ðŸ˜," cuit akun @FaktaSepakbola, Senin (28/11).
Â
Tangis Sang Kapten
Kekalahan Korea Selatan dalam laga kali ini cukup dramatis. Beberapa pemain Taegeuk Warriors ini sebelumnya mengalami cedera yang cukup serius, seperti bek tengah Kim Min Jae yang tampil setelah absen sesi latihan karena cedera betisnya.
Di klasemen sementara Grup H, Korea Selatan baru memiliki satu poin dan berada di urutan keempat dengan poinnya itu.
Usai pertandingan, sang kapten pun menitikkan air matanya. Bahkan, beberapa staf dari Ghana terus mendampinginya saat Son Heung Min terlihat sedih.
Â
Ghana Coaching staff taking a selfie with Son Heung Min while he was crying after that game against Ghana.ðŸ˜South Koreans won't like this one 😂 pic.twitter.com/ftgxDtrKkM
— Statman Diligent Ali 🤠(@alidiligent39) November 28, 2022
Advertisement
Dukungan dari Warganet
Meskipun belum memperoleh hasil yang memuaskan, permainan Son Heung Min cukup diapresiasi oleh warganet. Melihat kesedihan yang ditunjukkan, beberapa warganet memberi dukungan pada sang kapten.
"Son heung min oppa, kamu sudah bekerja keras hari ini dan melakukan yg terbaik, kamu pemain yg hebattt ♡," cuit seorang warganet.
"No matter what team you support, WE ALL LOVE SON HEUNG MIN," ujar akun lainnya.
Â
NO HEUNGMINS CRYING pic.twitter.com/6PEZfYiRZm
— heungmin’s sock🧦 (@meetingson) November 28, 2022
Kartu Merah bagi Sang Kepala Pelatih
Seperti dilansir Sportstar, Selasa (29/11/2022), kepala pelatih Korea Selatan, Paulo Bento, mendapat kartu merah dari wasit Anthony Taylor karena melakukan protes setelah kekalahan 3-2 Korea Selatan melawan Ghana dalam pertandingan Grup H Piala Dunia FIFA 2022 itu.
Dengan kekalahan Korea Selatan, semua harapan tidak hilang karena 10 menit diberikan pada akhir babak kedua. Korea Selatan, tim yang menciptakan peluang lebih baik setelah tertinggal, mendapat tendangan sudut di menit-menit akhir babak kedua.
Tim Korea Selatan mengira mereka akan memiliki kesempatan terakhir untuk menyamakan kedudukan, tetapi Taylor meniup peluit penuh waktu setelah bola keluar untuk tendangan sudut, mengundang kemarahan tim Korea Selatan dan staf pendukung.
Bento langsung mendatangi Taylor untuk memprotes keputusan tersebut, yang tidak berjalan dengan baik dengan ofisial Inggris. Taylor menunjukkan kartu merah kepada Bento.
Akibat kartu merah tersebut, Bento tidak akan hadir di ruang istirahat tim untuk pertandingan grup terakhir Korea Selatan melawan Portugal pada Jumat, 2 Desember mendatang.
Bento juga mendapat kartu kuning dalam pertandingan pembuka Korea Selatan melawan Uruguay kala itu.
Advertisement