Ronaldo hingga Neymar, Seperti Ini Pola Makan Para Pemain Piala Dunia 2022

Ketika berbicara tentang kapten Argentina, Lionel Messi, yang kini berusia 35 tahun, ia menyadari pentingnya makanan dalam kariernya. Sejak 2014, ia berada di bawah pengawasan ahli gizi Italia, Giuliano Poser, yang menjauhkannya dari minuman bersoda dan pizza. Poser telah mengidentifikasi lima makanan utama yaitu air, minyak zaitun, biji-bijian, buah segar, dan sayuran segar sebagai fondasi untuk rezim diet Messi.

Ia juga telah mengurangi konsumsi daging yang berlebihan yang merupakan sesuatu hal yang umum di Amerika Selatan dan Spanyol. "Jumlah daging yang biasanya dimakan oleh orang Argentina dan Uruguay terlalu banyak, karena sulit dicerna," ungkapnya. 

Dilaporkan bahwa Messi hanya makan biji-bijian dengan beberapa buah dan sayuran segar untuk sarapan dan untuk makan malam dia hanya makan nasi merah dan tuna.

Sementara itu, Neymar Jr dari Brasil mengikuti diet yang sangat tinggi kalori, 60 persen dari kalorinya berasal dari karbohidrat, 30 persen dari protein dan 10 sisanya berasal dari lemak, vitamin dan nutrisi lainnya. Menurut tim ahli gizinya, ia makan tiga telur goreng dan bayam dengan kalkun tanpa lemak untuk sarapan.

Berikutnya adalah segelas protein shake dengan segenggam biji bunga matahari dan almond. Untuk makan siang, penyerang Brasil ini menyantap bakso kalkun dan ubi jalar. Camilan malamnya adalah kalkun dengan selai kacang dan beberapa biji bunga matahari. Neymar mengakhiri harinya dengan ikan putih dan kubis rebus cincang.

Tim nutrisinya telah mengungkapkan bahwa ia memiliki 'cheat day' dari waktu ke waktu di mana ia memanjakan diri dengan makanan favoritnya, kentang goreng dan pizza.

Pemain lain juga memiliki rencana diet dan aturan diet mereka sendiri yang mereka ikuti selama Piala Dunia. Dilaporkan bahwa skuad Argentina dan Uruguay telah mengirimkan hampir 2.000 kg daging dari tanah air mereka ke Qatar.

Presiden FA Uruguay, Ignacio Alonso mengatakan, "Tim nasional didampingi oleh makanan terbaik. AUF adalah duta besar bersejarah negara kami dan akan membawa serta duta besar lainnya, yaitu daging Uruguay, daging terbaik di dunia."

Sementara itu, para koki yang menyiapkan makanan untuk tim Korea Selatan telah mencari cara kreatif untuk menyiapkan makanan bergizi dan lezat bagi para pemain di negara Muslim di mana daging babi dilarang. Dengan tak adanya daging babi, para pemain telah mendapatkan daging ayam, daging sapi dan bebek.

Chef Kim Hyung-chae, seorang veteran dari empat Piala Dunia berturut-turut, mengatakan kuncinya adalah untuk mencapai keseimbangan antara nutrisi dan rasa.

Makanan untuk dipikirkan Pola makan untuk pesepak bola telah berubah karena permainan juga menjadi lebih cepat dan lebih menuntut dalam beberapa waktu terakhir. Saat ini, pola makan untuk setiap pemain diperhatikan sesuai dengan kebutuhan dan intensitas tinggi dari permainan.

Setiap negara yang berpartisipasi memiliki ahli gizi dan koki sendiri, memastikan bahwa tim hanya makan yang terbaik dan makanan yang dimaksudkan untuk mengisi "bahan bakar" tubuh.