Liputan6.com, Jakarta - Pada Kamis (30/11/2022) lalu, tim nasional sepak bola Senegal berhasil mengalahkan Equador, dengan skor 2-1 pada pertandingan penutup Grup A Piala Dunia 2022 di Stadion Internasional Khalifa, Qatar.
Singa dari Teranga, julukan Senegal, memastikan hasil positif berkat gol Ismaila Sarr dan Kalidou Koulibaly. Sedangkan gol Ekuador diciptakan Moises Caicedo. Hasil ini membawa Senegal ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 Qatar, mendamping Belanda sebagai juara Grup A.
Di balik perjuangan timnas Senegal mencapai babak 16 besar ini, ada jasa dari pelatih Senegal yaitu Aliou Cisse. Ia ditunjuk sebagai headcoach Senegal pada Piala Dunia 2022.
Advertisement
Dikutip dari Sportsbrief, Rabu (30/11/2022), Aliou Cisse adalah pelatih Senegal saat ini, penggambaran Aliou Cisse untuk Senegal adalah kata "Ambisi" yang paling akurat untuk dapat menggambarkan karier Aliou Cisse sebagai pemain dan pelatih.
Karier pelatih 46 tahun itu  dimulai dengan awal yang sederhana, tetapi ia terus mendorong dirinya sendiri. Ambisi yang sama mendorong karier manajerialnya dan telah memungkinkannya untuk memimpin tim meraih beberapa kemenangan.Â
Salah satu akun penggemar sepak bola di Twitter menjelaskan bahwa Aliou Cisse adalah orang yang membawa Senegal bisa lolos ke final Piala Afrika.
"Tahun 2002: ketika itu Aliou Cisse menjadi kapten timnas Senegal. Ia membantu Senegal melaju sampai final AFCON. Jadi pertama kalinya Senegal bisa lolos ke final Piala Afrika. Sayangnya Senegal hanya jadi runner-up, kalah adu penalti lawan Kamerun di final," tulis akun @FaktaSepakbola di Twitternya, Rabu (30/11/2022).
Tahun 2002: ketika itu Aliou Cissé menjadi kapten timnas Senegal. Ia membantu Senegal melaju sampai final AFCON. Jadi pertama kalinya Senegal bisa lolos ke final Piala Afrika. Sayangnya Senegal hanya jadi runner-up, kalah adu penalti lawan Kamerun di final. pic.twitter.com/lQ4IDfHWYD
— Fakta Bola ⚽ (@FaktaSepakbola) November 29, 2022
Profil Aliou Cisse, Pribadi Family Man
Aliou Cisse saat ini berumur 46 tahun, lahir pada 24 Maret 1976 di Ziguinchor, barat daya Senegal. Aliou Cisse adalah seorang Aries yang memiliki kekayaan bersih ditaksir sampai $1 juta atau setara Rp15 miliar.Â
Ketika berusia sembilan tahun, keluarganya beremigrasi ke Prancis dan menetap di Champigny-sur-Marne. Aliou bermimpi bermain untuk PSG sebagai seorang anak dan bermain untuk Lille dan Sedan sebelum mencapai visinya pada tahun 1998.
Sang pelatih merahasiakan sebagian besar kehidupan pribadinya, tetapi ia dikenal sebagai pria family man berdasarkan unggahan di media sosialnya. Dalam unggahan di medsos, terlihat ia sangat menyayangi istri dan anak-anaknya.
Istrinya adalah seorang wanita Burundi. Dengan sang istri, Aliou Cisse memiliki tiga anak perempuan dan dua anak laki-laki. Keluarganya tinggal di Prancis, dan kapan pun ia beristirahat dari pekerjaannya, ia bepergian ke Prancis untuk bersama mereka.Â
Advertisement
Karier Aliou Cisse sebagai Pemain
Aliou Cisse merupakan mantan gelandang dan bek untuk tim EFL Birmingham City, Portsmouth, dan tim nasional Senegal.
Dia mengambil alih posisi Alan Giresse sebagai pelatih kepala Lions of Teranga pada tahun 2015 dan telah membimbing tim untuk lolos ke Piala Dunia dua kali berturut-turut, dan memenangkan gelar AFCON pertama mereka.
Pelatih bintang ini memulai karirnya di Lille dan Sedan antara tahun 1994 dan 1998, ketika ia pindah ke PSG. Dia kemudian dipinjamkan ke Montpellier Herault SC untuk musim 2001-2002. Antara 2002 dan 2006, ia bermain untuk tim EFL Birmingham City dan Portsmouth. Naasnya, transfernya menimbulkan beberapa masalah korupsi dalam sepak bola Inggris.
Pada bulan November 2006, Cisse kembali ke Sedan, kemudian menandatangani kontrak dengan tim Ligue 2 Nimes pada tahun 2008, di mana ia memainkan tujuh pertandingan sebelum pensiun pada bulan Juli 2009, pada usia 33 tahun.
Dia juga bermain untuk tim nasional antara tahun 1999 dan 2005, dengan 35 caps, termasuk berpartisipasi dalam Piala Dunia Korea/Jepang 2002.Â
Karier Aliou Cisse sebagai Pelatih
Karier kepelatihannya dimulai pada tahun 2012 sebagai caretaker setelah Amara Traore dipecat. Dia tampil sebagai asisten pelatih tim U-23 pada tahun 2013, ketika dia mengambil alih sebagai pelatih utama sampai Maret 2015, ketika dia menjadi pelatih kepala untuk tim nasional.
Dia memimpin timnya untuk memenangkan kualifikasi Piala Dunia FIFA 2018 melawan Afrika Selatan, yang membuat mereka bermain di Rusia. Namun, mereka tersingkir dari kompetisi di babak penyisihan grup setelah kalah dari Kolombia.
Senegal sebagai runner-up di turnamen AFCON 2019 setelah kalah dari Aljazair, yang pertama sejak 2002 ketika Cisse menjadi kapten tim.
Cisse membuat Senegal menebus diri mereka sendiri pada 6 Februari 2022, dengan tendangan penalti Sadio Mane, dan memenangkan gelar AFCON pertama mereka.Â
Saat ini Aliou Cisse membawa Senegal ke Piala Dunia 2022 dan telah lolos sampai ke babak kualifikasi 16 besar pada Grup A.
Advertisement