Liputan6.com, Jakarta - Selain ada berbagai jenis tanaman hias yang memiliki bentuk yang unik, ternyata ada pula tanaman yang bersifat karnivora. Tanaman ini akan menarik perhatian serangga yang ada di dekatnya lalu menyantapnya.
Tanaman karnivora atau tanaman pemakan serangga ini biasa beradaptasi dengan lingkungan mereka hidup. Biasanya, tanah tempat mereka tinggal minim nitrogen sehingga mengharuskan mereka memakan serangga.
Menemukan tumbuhan pengusir serangga adalah hal yang mudah. Sebut saja seperti bunga lavender, serai wangi, geranium, catnip, hingga rosemary. Namun, bagaimana dengan tumbuhan pemakan serangga? Tumbuhan pemakan seranggaa benar-benar ada di bumi dan bukan sebatas kisah fiksi saja.
Advertisement
Sesuai dengan namanya, tumbuhan pemakan serangga ini hidup dan tumbuh dengan nutrisi serangga. Berbeda dengan tumbuhan pada umumnya yang mengandalkan air dan sinar matahari.
Tertarik untuk membersihkan rumah dari serangga? Jika kamu memiliki tumbuhan pemakan serangga ini, rumahmu pasti akan bersih dan bebas dari serangga. Meski terlihat aneh, faktanya jenis tumbuhan yang memakan serangga memang ada, berikut ini ulasannya:
1. Kantong Semar
Di antara sekian banyak tumbuhan pemakan serangga, nama kantong semar mungkin sudah tidak asing lagi bagi kamu. Kantong semar banyak ditemukan di daerah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, Maluku, dan Jawa.
Tumbuhan pemakan serangga kantong semar ini tumbuh subur pada tanah yang kandungan unsur haranya sedikit. Beberapa justru tumbuh subur pada tanah kapur, tanah berpasir, dan tanah merah.
Kantong semar bisa tumbuh hingga 20 meter. Cara tumbuhan ini menarik perhatian serangga adalah dengan mengeluarkan aroma yang menarik serangga dari bagian kantong. Serangga yang tergelincir ke dalam kantong akan terperangkap ke dalam cairan khusus kemudian dicerna dan diserap nutrisinya.
2. Venus Flytrap dan Sundew
2. Venus flytrap
Venus flytrap cukup populer untuk dijadikan tumbuhan pemakan serangga di dalam rumah. Ukuran tumbuhan pemakan serangga ini hanya sekitar empat sampai lima sentimeter.
Oleh karena itu, kamu bisa menanamnya di dalam sebuah pot kecil. Bagian daunnya dikelilingi oleh duri-duri kecil dengan bentuk yang menyerupai mulut yang bisa mengatup.
Tumbuhan pemakan serangga ini menarik perhatian serangga dengan mengeluarkan lendir pada bagian ujung daun. Dengan demikian, serangga yang hinggap akan terjebak dan venus flytrap pun akan menutup daunnya, lalu menyerap kandungan nitrogen dari serangga.
Serangga yang paling sering dimakan oleh venus flytrap adalah lalat sehingga tumbuhan pemakan serangga ini sangat cocok untuk ditanam di dalam rumah sebagai pengusir lalat.
3. Sundew/Drosophyllum lusitanicum
Sunder atau Drosophyllum lusitanicum adalah tanaman yang berasal dari daerah gersang Spanyol, Portugal dan Maroko. Karena tumbuh didaerah gersang, maka tanaman ini beradaptasi dengan mencukupi nutrisi dan mendapatkannya dari luar tanah.
Seperti tumbuhan pemakan serangga lain, sundew menarik perhatian mangsa dengan aroma yang dikeluarkan dari tentakel. Saat mangsa hinggap, tanaman ini akan menangkap dan mencerna serangga tersebut serta berbunga keesokan harinya.
Advertisement
Cobra lily dan Butterwort
4. Cobra lily
Cobra lily memiliki nama ilmiah Darlingtonia californica. Tanaman ini adalah tanaman pemakan serangga yang tidak biasa. Mereka juga memiliki kantong yang mirip dengan kantong semar.
Bentuk dari tanaman ini juga sangat mengesankan. Saat cahaya menyinari kantongnya, kamu bisa melihat pantulan yang ada di dalamnya. Itulah mengapa tanaman ini bisa membingungkan serangga. Cobra lily menyukai cahaya di dalam ruangan yang tidak langsung. Tak hanya itu, mereka juga suka agar tanahnya tetap lembap setiap saat.
5. Butterwort
Butterwort atau tanaman perangkap kertas lalat adalah jenis tanaman yang biasa tumbuh di wilayah beriklim sedang. Tanaman ini memiliki warna yang indah yakni magenta dan biru.
Bentuknya yang mirip dengan bunga membuat siapa saja akan jatuh hati. Namun, jangan coba untuk memegang bunganya. Mereka sangat lengket. Tanaman ini ditutupi dengan lapisan berkilau yang lengket. Dengan begitu, serangga kecil yang menempel pada daunnya yang berdaging tidak akan bisa kabur.
Drosera dan Kincir Air
6. Drosera
Tumbuhan pemakan serangga drosera ini juga dikenal sebagai sundew atau embun matahari karena permukaannya memang sering mengeluarkan embun, terutama pada saat kondisi udara lembap.
Drosera memiliki ukuran yang bervariasi, mulai dari satu sentimeter hingga 100 sentimeter. Bagian tubuhnya menyerupai tentakel yang dilengkapi dengan cairan lengket. Tentakelnya yang berwarna merah berfungsi untuk menangkap sekaligus mencerna serangga.
7. Kincir Air
Berbeda dari tumbuhan pemakan serangga sebelumnya, tumbuhan pemakan serangga kincir air ini hidup di dalam air, tapi daunnya mengapung di atas permukaan air untuk menjebak serangga. Bentuk daunnya menyerupai kincir air dan berukuran kecil.
Cara kerja kincir air menangkap serangga tergolong unik. Tumbuhan pemakan serangga kincir air memiliki batang yang berisi udara dan pada bagian ujungnya ada lubang sebagai jalur masuk serangga. Dalam hitungan 10 milidetik, tumbuhan pemakan serangga ini akan menutup bagian batangnya sehingga serangga terperangkap.
Meskipun terkesan menyeramkan, tumbuhan pemakan serangga di atas tidak berbahaya bagi manusia. Pasalnya, mereka hanya memakan dan membunuh serangga. Untuk beberapa tumbuhan seperti venus flytrap, saat kamu mendekatkan jari ke bagian daunnya, mereka mungkin akan mengatup jarimu, tapi kamu bisa melepaskannya dengan mudah.
Advertisement