Sukses

Kembali Peluk Ibu di Piala Dunia 2022, Achraf Hakimi Buktikan Doa Orang Tua Berperan Membawa Kesuksesan

Achraf Hakimi memeluk sang ibu usai kemenangan timnas Maroko atas Spanyol dengan skor 3-0 lewat adu penalti.

Liputan6.com, Jakarta - Laga pertandingan antara Spanyol vs Maroko pada Selasa, (7/12/22) pukul 22.00 WIB di Stadion Education City kemarin membuahkan hasil tak terduga selama berlangsungnya Piala Dunia 2022.

Dalam pertandingan tersebut, Maroko telah mencetak sejarah baru bagi negara mereka, karena berhasil mengalahkan tim Singa Atlas dengan skor telak 3-0 pada sesi adu penalti.

Gol yang dihasilkan oleh timnas Maroko pada sesi adu penalti ini dicetak oleh sosok Hakim Ziyech, Abdelhamid Sabiri, dan Achraf Hakimi.

Usai kemenangan atas adu penalti tersebut, Hakimi kembali terlihat memeluk dan mencium sang ibunda yang berada di tribun penonton.

Achraf Hakimi sejak awal menarik perhatian publik karena perhatian yang ia berikan kepada sang ibu kala menang pertandingan Maroko melawan Belgia di Piala Dunia 2022.

Dilansir dari Lifeblogger, Hakimi merupakan seorang bek sayap timnas Maroko yang dulunya bukan berasal dari kalangan keluarga berada.

Sang ibu, Saidah Mouh diketahui hanyalah seorang asisten rumah tangga. Sedangkan ayahnya, Hassan Hakimi, merupakan seorang pedagang keliling.

Di setiap pertandingan yang akan dimainkan, bek kanan PSG ini tak pernah lupa untuk meminta doa restu dari sang ibu.

Kekuatan doa dari ibundanya kini menghantarkan pria kelahiran Madrid, 24 tahun silam tersebut maju ke babak 8 besar Piala Dunia Qatar 2022.

2 dari 4 halaman

Masa Kecil Achraf Hakimi

Pria bernama lengkap Achraf Hakimi Mouh ini lahir di Madrid, Spanyol pada 4 November 1998.

Tumbuh di Getafe yang merupakan kawasan pinggiran selatan Madrid, Hakimi kecil tumbuh menjadi anak yang energik dan antusias menceritakan kisah dirinya dan impiannya di bidang atletik kepada sang ibu.

Awalnya, Hakimi muda memilih cabang renang sebagai peruntungan pertamanya. Namun perlahan ia menyadari bahwa dirinya lebih tertarik pada dunia sepak bola.

Walaupun memiliki keterbatasan dari segi ekonomi dan pernah berkonflik dengan sang anak karena masalah akademik, tak membuat orangtua Hakimi lantas menolak mentah-mentah mimpi sang anak.

Kedua orangtua Hakimi rela banting tulang siang-malam demi bisa mewujudkan mimpi sang anak menjadi pesepakbola profesional.

Melihat perjuangan kedua orangtuanya, Hakimi bertekad untuk serius menekuni bidang tersebut dan percaya bahwa suatu saat nanti dirinya dapat mengangkat derajat dan ekonomi keluarganya menjadi lebih baik.

3 dari 4 halaman

Keluarga Achraf Hakimi

Kedua orangtua dari Achraf Hakimi diketahui sama-sama berasal dari Maroko. Sang ayah, Hassan Hakimi berasal dari kota Oued Zem, dan sang ibu berasal dari Ksar el-kabir.

Dari pernikahan tersebut, keduanya dikaruniai 3 orang anak, yakni Nabil Hakimi, Achraf Hakimi, dan Quidad Hakimi.

4 dari 4 halaman

Perjalanan Karier Hakimi

Hakimi berhasil naik pangkat dengan mulus melalui peningkatan keahlian yang selalu dia tampilkan. Mendapatkan promosi ke tim senior datang kepadanya di 2016.

Ia langsung masuk ke skuad utama bagi Los Blancos sebagai cadangan Dani Carvajal dan Nacho Fernandez di tahun 2017.

Bernomor punggung 19, Hakimi tampil sangat impresif dengan tim utama Real Madrid. Bahkan, dia sempat dua kali mencetak gol untuk timnya dalam pertandingan La Liga musim 2017/2018.

Selain itu, dirinya mengukir sejarah dengan tampil dua kali di Liga Champions UEFA 2017/2018. Kompetisi inilah yang membuat Real Madrid mengangkat gelar untuk ketiga kalinya berturut-turut.

Hakimi pun dinobatkan sebagai pemain Maroko pertama yang menjuarai Liga Champions. Tak berhenti di situ saja, Achraf melanjutkan karier sepak bola nya bersama dengan Paris Saint Germain (PSG) sebagai bek kanan, sejak 6 Juli 2021 hingga 30 Juni 2026.

Dirinya pun ikut membela tim nasional Maroko dalam ajang pertandingan internasional Piala Dunia 2022.