Liputan6.com, Jakarta - Lebih dari empat dasawarsa, Indonesian International Education Foundation (IIEF) telah dipercaya oleh berbagai Lembaga klien, sponsor dan institusi mitra untuk mengembangkan dan mengelola berbagai program dan kegiatan di bidang pendidikan.
Tujuannya untuk memperluas akses insan Indonesia guna mendapatkan pendidikan berkualitas tinggi dan peluang kerja yang lebih baik.
Untuk menghormati alumni dari berbagai program yang pernah dikelola oleh IIEF, digelar malam apresiasi 49 tahun IIEF dengan tema “Hadir Memberi Arti” yang berlangsung di Hotel Mulia Jakarta, Senin, 5 Desember 2022.
Advertisement
Acara ini diperuntukan untuk memberikan penghargaan kepada beberapa mitra strategis yang telah memberikan kontribusi terhadap dunia pendidikan di Indonesia serta memberi dampak positif sangat luas bagi masyarakat Indonesia.
“40 tahun adalah milestone besar bagi sebuah organisasi. IIEF berdiri pada tahun 1982 sebagai jembatan bagi anak Indonesia yang ingin belajar ke Amerika Serikat,” kata Direktur IIEF, Diana Kartika Jahja dalam sambutannya.
IIEF pun turut memberikan penghargaan Lifetime Achievement Award kepada Dr. Bahrul Fuad, M.A, komisioner, KOMNAS Perempuan atas kiprah aktifnya untuk mendorong hak-hak penyandang disabilitas di Indonesia.
Dalam sambutannya, Bahrul Fuad menyampaikan apresiasinya terhadap IIEF, “saya berasal dari keluarga sederhana di Kediri, kesempatan untuk bisa kuliah ke luar negeri telah mengubah hidup saya.”
Baca Juga
Luncurkan Beasiswa Inspirasi
Bahrul Fuad terpilih menjadi salah satu penerima program beasiswa International Fellowship Program (IFP) Ford Foundation bersama dengan 44 penerima lainnya se-Indonesia pada tahun 2003. Dirinya berangkat ke Belanda untuk mengambil program Master of Humanitarian Action di University of Groningen.
Diana menambahkan, IIEF juga akan meluncurkan Beasiswa Inspirasi, mencari hero-hero yang dari muda dibimbing beasiswanya. IIEF juga akan perbanyak kegiatan CSR, memberikan ruang kegiatan untuk project CSR untuk merangsang kepedulian karena selama ini beasiswa identik dengan pengetahuan (knowledge) saja.
"Sekarang orang pintar sudah banyak, tetapi Indonesia sedang memerlukan orang-orang pintar yang memiliki komitmen ingin membantu daerahnya," ucap Diana.
Advertisement
Ingin Cetak Generasi Indonesia yang Berkualitas
Direktur Sumber Daya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Dr. Mohammad Sofwan Effendi, M.Ed., mengungkapkan, “sinergi lintas sektor untuk mencetak generasi Indonesia yang berdaya berkualitas dan berdaya saing global amat diperlukan.”
Untuk itu dirinya amat terbuka untuk berbagai kesempatan kolaborasi dengan pihak manapun sepanjang dapat membuka peluang bagi insan Indonesia untuk lebih berkembang.
Perayaan 40 tahun IIEF juga menjadi momentum peluncuran beasiswa inspirasi. Sebuah beasiswa yang digagas untuk menjadi calon anak muda inspiratif yang menonjol di bidangnya.
Komponen beasiswa yang ditawarkan tidak hanya berupa bantuan pendidikan, namun melibatkan berbagai aspek seperti pengembangan diri (mentorship), community service dan sesi coaching bersama tokoh-tokoh inspiratif Indonesia.