Saat Piala Dunia 2022 Berakhir Nanti, Pemerintah Qatar Akan Tetap Manfaatkan Stadium 974

Stadium 974 Piala Dunia 2022 Akan Dimanfaatkan Kembali — Usai berakhirnya Piala Dunia 2022 nanti, pemerintah Qatar telah berencana memanfaatkan kembali Stadium 974. (source: AP Image/Andrew Surma)

Liputan6.com, Jakarta - Stadium 974 mengucapkan selamat tinggal pada Piala Dunia 2022 Qatar usai laga sengit antara Brasil vs Korea Selatan yang memperebutkan posisi perempat final pada Selasa 6 Desember 2022 lalu.

Stadium 974 memiliki keunikan tersendiri, yakni menjadi stadion sepak bola pertama yang dapat dibongkar pasang.

Inovasi unik yang dilakukan pada Stadium 974 ini menjadi penghargaan atas dedikasi Qatar terhadap kesinambungan penghematan biaya pembangunan.

Uniknya, angka 974 dalam penamaan Stadium 974 sendiri juga memiliki makna bahwa angka tersebut merupakan kode panggilan internasional untuk Qatar.

Akan tetapi, stadion ini belum secara resmi dibongkar, karena nantinya akan ada acara selain Piala Dunia yang akan menggunakan stadion tersebut, yakni Qatar Fashion United by CR Runway.

Acara tersebut dijadwalkan akan mengguncang stadion dengan penampilan dari 150 desainer dari enam benua dan 50 negara berbeda.

Selain itu, dalam acara tersebut nantinya akan dimeriahkan oleh penampilan Post Malone, Ozuna, dan masih banyak lagi.

Dilansir dari laman Doha News, Kamis (8/12/2022), usai Piala Dunia 2022 Qatar benar-benar berakhir dan tidak digunakan lagi, stadion tersebut akan dibongkar dan diangkut ke negara-negara yang membutuhkan infrastruktur.

Lebih lanjut, area sekitar stadion nantinya juga akan dibongkar dan dapat digunakan untuk pengembangan bisnis tepi laut.

Pemerintah Qatar pun telah menyusun rencana jangka panjang untuk penggunaan serta pemanfaatan area dan bahan stadion seperti kontainer di masa mendatang.

Satu dari tujuh stadion baru yang dibangun oleh Qatar memiliki desain yang sangat unik. Stadion ini dibangun dari ratusan kontainer bekas yang bisa dibongkar pasang.

2 dari 4 halaman

Tak Ada 'Gajah Putih'

Foto: 974, Stadion Unik dan Inovatif di Piala Dunia 2022 Qatar — Karena konstruksinya menggunakan kontainer, Stadion 974 pun menjadi stadion pertama dalam sejarah Piala Dunia FIFA yang bisa didekonstruksi atau ditata ulang. (AFP/Karim Jaafar)

Gajah putih sendiri merupakan suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan ‘barang mahal yang tidak berguna’.

Dalam kasus pertandingan Piala Dunia yang pernah diselenggarakan di Brasil, Rusia, dan Afrika Selatan, beberapa stadion dibiarkan kosong usai hajatan sepak bola dunia terbesar itu resmi berakhir.

Alhasil, stadion yang dibiarkan kosong tersebut meninggalkan kesan ‘membuang-buang uang dalam jumlah besar, tetapi tak digunakan kembali untuk jangka panjang.’

3 dari 4 halaman

Pemanfaatan Stadium 974

Untuk menghindari adanya mubazir pada fasilitas stadion usai berakhirnya Piala Dunia 2022 nanti, Direktur Instalasi Stadion, Ali Al Dosari juga mengungkapkan adanya pengurangan kapasitas dan pemanfaatan kembali stadion.

Pihak Qatar telah berjanji, nantinya sebanyak 170 ribu kursi akan dipindahkan dari stadion ke negara-negara terbelakang.

"Mereka (pemerintah Qatar) nantinya akan menawarkan ke negara-negara yang membutuhkan infrastruktur olahraga,” ungkap Ali.

“Ini akan memungkinkan budaya sepak bola untuk dipromosikan dan kecintaan yang lebih besar terhadap olahraga di seluruh dunia,” sambungnya.

Selain alokasi fasilitas stadion, beberapa klub sepak bola lokal Qatar seperti Al Rayyan dan Al Warkah juga memindahkan markas mereka ke stadion Piala Dunia yang baru.

Stadion yang akan mereka gunakan di antaranya Stadion Ahmad Bin Ali untuk klub Al Rayyan, dan Stadion Al Janoub untuk klub Al Warkah.

4 dari 4 halaman

Ringkasan Stadium 974

Emtek World Cup Qatar 2022: Stadium 974 di Qatar. Dok: Qatar 2022

Stadium 974 merupakan salah satu arena sepak bola yang digunakan untuk pertandingan Piala Dunia 2022 di Qatar.

Stadion yang berlokasi di Ras Abu Aboud, Doha, ini memiliki kapasitas maksimum tempat duduk sebanyak 44.089 orang.

Biasanya, pertandingan Piala Dunia yang diselenggarakan di stadion ini hanya dijadwalkan pada malam hari saja dikarenakan kurangnya AC di dalam stadion.