Liputan6.com, Jakarta Sejarah Piala Dunia Qatar 2022 mencatat ada banyak pemain sepak bola muda yang menjadi bintang dalam pertandingan bergengsi tersebut. Terlihat di Zaman modern ini Piala Dunia memberikan peluang luar bisa bagi para pemain sepak bola muda. Melansir laman si.com, Kylian Mbappe sudah menjadi pemenang gelar League 1 Prancis ketika ia menjadi remaja pertama sejak Pele yang mencetak gol di final Piala Dunia.
Mbappé sudah dikenal pada 2018, tetapi kesuksesan Piala Dunia membawanya ke stratosfer lain. Piala Dunia 2022 menawarkan pemain lain dari talenta yang dimiliki yang sedang naik daun.
Piala Dunia Qatar 2022 berisikan pemain sepak bola muda dengan talenta paling cemerlang pada turnamen tersebut di bawah usia 22 tahun. Semua pemain harus memenuhi syarat harus berusia di bawah 22 tahun pada awal kompetisi.
Advertisement
Beberapa pemain sepak bola muda tersebut belum bermain di salah satu dari lima liga top Eropa, sementara yang lain telah memenangkan Liga Champions.
Tetapi kesamaan mereka semua, selain bakat yang menggiurkan adalah keinginan untuk membuat jejak prestasi mereka selama sebulan di acara olahraga terbesar dan bergengsi di dunia yaitu Piala Dunia Qatar 2022. Ini merupakan kesempatan bagi mereka untuk membuat diri mereka bersinar. Berikut deretan bintang muda sepakbola yang bersinar di Piala Dunia pertamanya:
Jude Bellingham
Jude Bellingham merupakan pesepak bola Piala Dunia berusia 19 tahun dari tim nasional Inggris. Jude Bellingham berasal dari klub Borussia Dortmund dan dirinya berada pada posisi tengah atau gelandang.
Pesepak bola muda tersebut, melansir dari si.com, terlihat akan menjadi pesepak bola termahal di Inggris pada musim panas mendatang, saat Real Madrid dan Liverpool berebutan untuk merekrut gelandang Dortmund yang elegan itu.
Sebelum itu, ia kemungkinan akan menjadi starter di lini tengah Inggris dua, setelah memiliki kesan yang baik di dalam maupun di luar lapangan dalam pertandingan pemanasan.
Jude Bellingham, melakukan debutnya di Inggris pada usia 17 tahun, telah memiliki waktu lebih banyak saat bermain daripada remaja lain di Eropa sejak 2021. Selain itu Jude Bellingham juga dapat melakukan banyak hal, tetap sulit untuk menentukan perannya secara tepat.
Semua pelatihnya setuju bahwa ketenangan dan kepemimpinannya yang membuat dirinya berbeda dari pemain seusianya atau bahkan di bawahnya. Bahkan di usia mudanya ini dia menjadi starter Inggris untuk saat ini, hingga berpontesi menjadi kapten untuk masa depan.
Advertisement
Jamal Musiala
Jamal Musiala merupakan pesepak bola Piala Dunia berusia 19 tahun dari tim nasional Jerman. Jamal Musiala berasal dari klub Bayern Munich dan dirinya berada pada posisi tengah atau gelandang.
Musiala lahir di Jerman kemudian dirinya pindah ke Inggris pada usia 7 tahun. Melansir si.com, Jamal Musiala sempat bermain untuk tim muda Chelsea dan Inggris sebelum bergabung dengan Bayern Munich pada usia 16 tahun.
Dia menjadi pemain termuda Bayern yang pernah ada di Bundesliga. Tak hanya itu, pada usia 17 tahun, Jmal Musiala berhasil mencetak gol termudanya. Jamal Musiala mengatakan baru-baru ini pada tahun 2020, ia bermain untuk Inggris U-21 sebelum pelatih Jerman saat itu Joachim Löw meyakinkannya bahwa ia akan mendapatkan peluang di tim senior.
"Saya mendengarkan bahwa dalam jangka waktu yang lama terus mengatakan kepada saya bahwa itu adalah keputusan yang tepat untuk bermain untuk Jerman, tanah tempat saya dilahirkan," jelas Musiala.
Meskipun memiliki tubuh yang kurus, pesepak bola nomor 10 ini memiliki keterampilan menggiring bola dengan halus. Sekarang menjadi pemain reguler di bawah Hansi Flick, mantan bosnya di Bayern, Musiala sudah menjadi bagian penting dari tim dan dipandang sebagai penerus jangka panjang Thomas Müller.
Pablo Gavi
Pablo Gavi merupakan pesepak bola Piala Dunia berusia 18 tahun dari tim nasional Spanyol. Pablo Gavi berasal dari klub Barcelona dan dirinya berada pada posisi tengah atau gelandang.
Seperti Ansu Fati, Pablo Gavi merupakan lulusan dari akademi La Masia Barcelona. Pablo Gavi melakukan debutnya di Barcelona pada usia 16 tahun. Menariknya selama 85 tahun, Pablo Gavi berhasil memecahkan rekor debut termuda pemain sepakbola tim nasional Spanyol. Tak hanya itu, Pablo Gavi hanya memainkan lima pertandingan liga untuk Barcelona pada saat itu.
Pablo Gavi memiliki teknik pertahanan Barca sebelumnya, sentuhan pertama, pergantian tubuh, passing tajam, pemindaian konstan, kemampuan di ruang sempit dan interpretasi ruang-ruang itu.
Pablo Gavi bisa bermain di kedua sisi di lini tengah tiga. Tentunya juga dengan gerakan, visi, dan passingnya terkadang terlihat seolah-olah dia dikendalikan dari jarak jauh oleh pelatih Barcelona, Xavi Hernandez. Saat ini Pablo Gavi sudah menjadi pemain reguler untuk Barcelona.Â
Advertisement
Enzo Fernandez
Enzo Fernandez merupakan pesepakbola Piala Dunia berusia 21 tahun dari tim nasional Argentina. Enzo Fernandez berasal dari klub Benfica dan dirinya berada pada posisi tengah atau gelandang.
Enzo Fernandez merupakan rekrutan akademi River Plate terbaru yang mendarat di Benfica. Enzo Fernandez telah menjadi bagian penting dari awal pertandingan sensasional raksasa Portugal pada musim ini.
Sudah ada 13 kemenangan berturut-turut yang Enzo Fernandez berikan untuk memulai segalanya dan tempat pertama dalam grup Liga Champions yang menampilkan PSG dan Juventus.
Di sana, Enzo Fernandez bermain di posisi tengah dua orang seolah-olah dirinya sudah berada di sana selama bertahun-tahun (dan bukan lima bulan). Tidak ada pemain di enam liga top Eropa yang rata-rata mendapatkan lebih banyak operan per pertandingan daripada 93,7-nya.Â
Benfica membayar €18 juta atau Rp 295 miliar pada musim panas lalu untuknya. Harga tersebut sudah naik tiga kali lipat, dan Benfica lagi-lagi berpotensi meraup keuntungan yang menggiurkan bagi seorang pemain.
Enzo Fernandez baru melakukan debutnya di Argentina pada bulan September, tetapi pada performa saat ini dan dengan Giovani Lo Celso keluar karena cedera pelatih Lionel Scaloni seharusnya tidak ragu bahwa dirinya siap.
Bukayo Saka
Bukayo Saka merupakan pesepak bola Piala Dunia berusia 21 tahun dari tim nasional Inggris. Bukayo Saka berasal dari klub Arsenal dan dirinya berada pada posisi sayap (di sisi kanan atau kiri) atau winger.
Bukayo Saka merupakan pemain yang memiliki terobosan internasional selama turnamen yang besar yang jarang terjadi dalam sepak bola modern. Atas penampilan dinamisnya yang gesit, di usianya yang baru 19 tahun, membantu Inggris mencapai final Euro 2020. Pemain sayap Arsenal itu melewatkan penalti untuk menentukan Inggris dalam kekalahan adu penalti terakhir dari Italia, tetapi ia telah bangkit kembali untuk menjadi salah satu pemain terpenting Gareth Southgate.
Bukayo Saka juga merupakan pemain yang serba bisa. Dia mulai berada di posisi sayap belakang (wingback)Â kiri dalam kekalahan September dari Italia, dan beberapa hari kemudian datang di sayap kanan untuk membantu Inggris mengubah defisit 2-0 menjadi keunggulan 3-2 melawan Jerman.
Lari langsung, kontrol dekat, akselerasi, kesadaran, operan cepat di antara garis dan kemampuan crossing dua kaki ke tiang jauh membuatnya menjadi ancaman menyerang yang hebat dalam sistem 3-4-3 Southgate.
Bukayo Saka terpilih sebagai pemain terbaik Inggris untuk 2021-2022 oleh para penggemar Inggris, serta pemain Arsenal musim ini selama dua tahun berturut-turut.
Terlepas dari tahun-tahun mudanya, ia memiliki lebih dari 100 penampilan Liga Premier atas namanya. Bukayo Saka menghadapi persaingan untuk mendapatkan tempat Inggris dari Phil Foden dan Mason Mount tetapi diharapkan mendapatkan kesempatannya di bawah Southgate.
Advertisement
Vinicius Junior
Vinicius Junior merupakan pesepak bola Piala Dunia berusia 22 tahun dari tim nasional Brazil. Vinicius Junior berasal dari klub Real Mardrid dan dirinya berada pada posisi penyerang sayap kiri atau left wing forward (lwf).
Pada Senin 5 Desember lalu, Vinicius Jr (Brasil) berhasil mengalahkan Korea Selatan 4-1 dalam pertandingan babak 16 besar Piala Dunia. Musim lalu merupakan tahun terobosan nyata bagi Vinicius Junior, dengan mencatatkan 22 gol dan 16 assist di semua kompetisi untuk Real Madrid.
Vinicius Junior mahir dalam menciptakan dan mengonversi peluang, pemain Brasil itu tidak memberi manajer Tite pilihan selain memainkannya di Qatar. Vini Jr adalah kuda hitam untuk Sepatu Emas tetapi Neymar adalah striker Brasil yang paling mungkin mencetak gol terbanyak.