Sukses

Luis Enrique Mundur Usai Spanyol Gugur di Piala Dunia 2022

Kini, giliran pelatih Spanyol Luis Enrique angkat koper dari La Furia Roja setelah kalah mengejutkan dari Maroko di Piala Dunia 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Edisi Piala Dunia 2022 kali ini terus memakan korban karena dua pelatih sebelumnya, Paulo Bento (Korea Selatan), Tata Martino (Meksiko), dan Roberto Martinez (Belgia) resmi melepaskan jabatannya.

Kini, giliran pelatih Spanyol Luis Enrique angkat koper dari La Furia Roja setelah kalah mengejutkan dari Maroko lewat drama adu penalti dengan skor 3-0, Kamis (8/12/2022) waktu setempat.

Kontrak mantan pelatih Barcelona itu bakal habis di akhir Desember ini dan dia pun lebih memilih untuk pergi lebih cepat sebagai bentuk tanggung jawab moral atas tersingkirnya La Furia Roja di Piala Dunia 2022.

Melansir dari ESPN, Jumat (9/12/2022), menyebut bahwa FA Spanyol telah mengeluarkan pernyataan resminya yang berbunyi “RFEF ingin berterima kasih kepada Luis Enrique dan seluruh staf pelatihnya yang memimpin tim nasional absolut dalam beberapa tahun terakhir.”

"RFEF dengan penuh semangat mendoakan yang terbaik untuk Luis Enrique dan timnya dalam proyek profesional masa depan mereka. Pelatih mendapatkan cinta dan kekaguman dari kolaboratornya di tim nasional dan seluruh federasi, yang akan selalu menjadi rumahnya,” FA Spanyol menambahkan.

Selama ditangani Enrique, Spanyol dihuni oleh pemain-pemain muda berbakat seperti Gavi (18 tahun), Pedri, Ansu Fati dan Nico Williams yang sama-sama masih berusia 20 tahun. Teranyar nama Alejandro Balde (19 tahun) yang dipanggil menggantikan posisi Jose Luis Gaya.

Selain itu, prestasi Luis Enrique dibilang tak terlalu buruk karena sebelum Piala Dunia 2022, dia mampu membawa La Furia Roja bertengger di posisi empat besar Nations League 2023, Final Nations League dan semifinal Euro 2020 yang sudah berlangsung pada 2021.

Persentase kemenangan Luis Enrique 51,28 persen dari 20 kemenangan, 14 hasil seri, dan empat menelan kekalahan dalam 39 pertandingan.

2 dari 4 halaman

Pengganti Luis Enrique

FA Spanyol tidak butuh lama mencari pengganti sosok Luis Enrique, mereka mengangkat pelatih dari Timnas Spanyol U-21 yaitu Luis de la Fuente.

Luis de la Fuente sendiri diangkat menjadi manager Spanyol U-21 pada 2019 lalu, karena ia sukses mengantarkan Spanyol U-19 meraih Kejuaraan Eropa 2015 sehingga diangkatnya menjadi manager U-21 sebagai suatu penghormatan bagi De la Fuente.

"RFEF telah memilih Luis de la Fuente sebagai pelatih nasional yang baru. Direktur olahraga, Jose Francisco Molina, telah menyampaikan laporan kepada presiden, Luis Rubiales, di mana dia merekomendasikan pelatih untuk memimpin babak baru yang dimulai setelah Dunia Piala di Qatar. Lalu, Dewan direktur RFEF harus menyetujui pengangkatan Senin depan."

Meski demikian, Luis de la Fuente akan diperkenalkan pada Senin, 12 Desember 2022, pukul 12:30 waktu setempat.

3 dari 4 halaman

Tak Mengejutkan

Pengumuman kepergian Luis Enrique tidak mengejutkan sama sekali. Luis Enrique mengatakan setelah kekalahan dari Maroko bahwa dia akan mendiskusikan masa depannya dengan presiden Federasi Sepak Bola Spanyol Luis Rubiales pada minggu depan.

Namun, desakan demi desakan yang dirasakan oleh Luis Enrique meningkat dengan para penggemar dan media nasional menyerukan pengunduran dirinya setelah apa yang mereka gambarkan sebagai sebuah kegagalan.

4 dari 4 halaman

Presiden FA Spanyol Puji Enrique

lebih lanjut, sebelum ada pengumuman Luis Enrique mengundur diri. Pihak FA Spanyol sempat menawarkan kontrak sebelum berangkat ke Qatar. Namun, Luis Enrique memilih untuk menunda keputusan tersebut sampai ajang turnamen terbesar itu selesai.

Jelang pertandingan melawan Maroko di babak 16 besar Piala Dunia 2022, presiden FA Spanyol Luis Rubiales  memuji Luis Enrique terhadap komitmennya yang luar biasa kepada tim nasional Spanyol.

"Luis Enrique adalah manajer tingkat atas, yang setuju untuk mengambil alih tawaran yang lemah secara finansial dan menolak tawaran menarik dari klub Inggris. Kami akan berbicara bersamanya setelah Piala Dunia untuk menilai pekerjaan yang sedang dilakukan dan dia akan memiliki kebebasan penuh jika dia ingin pergi," ujar Rubieles.

"Saya sangat berterima kasih padanya. Dia memperbaharui darah tim nasional dengan pemain di bawah usia 20 tahun dan menyatukan kembali semua orang di sekitar tim Spanyol,” lanjutnya.