Liputan6.com, Jakarta - Seringkali orang hanya tahu bahwa tubuh butuh vitamin, tanpa memahami ada berbagai jenis vitamin dengan manfaatnya masing-masing. Ada pula orang-orang yang menganggap vitamin merupakan obat yang dikonsumsi ketika seseorang sakit.Â
Padahal, vitamin pada dasarnya adalah sekelompok zat yang dibutuhkan untuk membantu tubuh berkembang, bertumbuh, serta menjalankan fungsinya dengan baik.Â
Baca Juga
Laporan medlineplus.gov menyebut, vitamin penting dikonsumsi karena zat-zat terkandung di dalamnya bermanfaat untuk mencegah kekurangan atau defisiensi dalam tubuh. Kecuali, vitamin B12 yang dapat disimpan dalam hati selama bertahun-tahun.
Advertisement
Selama ini, mungkin orang hanya tahu vitamin tertentu seperti vitamin C untuk mendukung daya tahan tubuh. Padahal, ada 13 jenis vitamin berbeda yang diperlukan tubuh.Â
Ke-13 jenis vitamin tersebut mulai dari Vitamin A, Vitamin C, Vitamin D, Vitamin E, Vitamin K, Vitamin B1 (thiamine), Vitamin B2 (riboflavin), Vitamin B3 (niacin), Vitamin B6 (pyridoxine), Vitamin B12 (cyanocobalamin), Pantothenic acid (B5), Biotin (B7), hingga Folate (folic acid or B9).
Dari ke-13 jenis vitamin di atas, mereka dikelompokkan ke dalam dua kategori sebagai berikut:
1. Vitamin yang larut dalam lemak
Vitamin yang larut dalam lemak disimpan dalam hati, jaringan lemak, dan otot tubuh. Empat vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin A, D, E, dan K. Vitamin-vitamin ini lebih mudah diserap oleh tubuh dengan adanya lemak makanan
2. Vitamin yang larut dalam air
Vitamin yang larut dalam air tidak disimpan dalam tubuh. Sembilan vitamin yang larut dalam air adalah vitamin C dan semua vitamin B. Setiap sisa atau kelebihan atas vitamin ini dibuang dari tubuh melalui urin.
Agar kalian lebih paham lagi terhadap tiap-tiap jenis vitamin dan manfaatnya, berikut berbagai fungsi vitamin, sebagaimana dikutip dari medlineplus.gov, Jumat (9/12/2022).
Fungsi Vitamin
Vitamin AÂ
Membantu membentuk dan memelihara kesehatan gigi, tulang, jaringan lunak, selaput lendir, dan kulit.
Vitamin B6
B6 juga disebut piridoksin. Vitamin B6 berfungsi membantu membentuk sel darah merah dan menjaga fungsi otak. Vitamin ini juga berperan penting dalam protein yang merupakan bagian dari banyak reaksi kimia dalam tubuh. Semakin banyak protein yang Anda makan, semakin banyak piridoksin pada tubuh Anda.
Vitamin B12
Seperti vitamin B lainnya, vitamin B12 penting untuk metabolisme. Vitamin B12 juga membantu membentuk sel darah merah dan memelihara sistem saraf pusat.
Vitamin C
Vitamin C disebut asam askorbat, adalah antioksidan yang meningkatkan kesehatan gigi dan gusi. Vitamin C membantu tubuh menyerap zat besi dan menjaga jaringan yang sehat. Vitamin ini juga penting untuk penyembuhan luka.
Vitamin D
Vitamin ini juga dikenal sebagai "vitamin sinar matahari", karena dibuat oleh tubuh setelah berada di bawah sinar matahari.
Sepuluh hingga 15 menit berjemur di bawah sinar matahari selama 3 kali seminggu sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan vitamin D.
Orang yang tidak tinggal di tempat yang cerah mungkin tidak mendapat cukup vitamin D, apalagi, sangat sulit untuk mendapatkan cukup vitamin D dari sumber makanan saja.
Vitamin D sendiri berfungsi membantu tubuh menyerap kalsium. Anda memerlukan kalsium untuk perkembangan normal dan pemeliharaan gigi dan tulang yang sehat. Vitamin D juga membantu menjaga kadar kalsium dan fosfor dalam darah.
Advertisement
Vitamin E
Vitamin E bekerja sebagai antioksidan yang juga dikenal sebagai tokoferol. Vitamin E membantu tubuh membentuk sel darah merah dan menggunakan vitamin K.
Vitamin K
Vitamin ini dibutuhkan tubuh, karena tanpa vitamin K, darah tidak akan saling menempel (membeku). Beberapa penelitian menunjukkan bahwa vitamin ini penting untuk kesehatan tulang.
Biotin
Biotin mempunyai peran sangat penting untuk metabolisme protein dan karbohidrat. Selain itu juga untuk membantu produksi hormon dan kolesterol.
Niasin/Niacin
Niasin adalah vitamin B yang membantu menjaga kesehatan kulit dan saraf. Jenis vitamin ini juga memiliki efek penurun kolesterol pada dosis yang lebih tinggi.
Asam pantotenat (vitamin B5)
Asam pantotenat ssangat penting untuk metabolisme makanan. Vitamin ini juga berperan dalam produksi hormon dan kolesterol.
Â
Folat
Folat bekerja dengan vitamin B12 untuk membantu membentuk sel darah merah. Folat diperlukan untuk produksi DNA, yang mengontrol pertumbuhan jaringan dan fungsi sel.
Setiap wanita yang sedang hamil harus memastikan untuk mendapatkan folat yang cukup. Tingkat folat yang rendah terkait dengan cacat lahir seperti spina bifida. Mengingat pentingnya volat, saat ini banyak makanan yang diperkaya dengan folat dalam bentuk asam folat.
Riboflavin (vitamin B2)
Vitamin B2 bekerja dengan vitamin B lainnya. Vitamin ini diperlukan untuk pertumbuhan tubuh dan produksi sel darah merah.
Tiamin (vitamin B1)
Vitamin B1 berfungsi untuk membantu sel-sel tubuh mengubah karbohidrat menjadi energi. Bagi ibu hamil, mendapatkan cukup karbohidrat sangat penting selama kehamilan dan menyusui. Vitamin ini juga penting untuk fungsi jantung dan sel-sel saraf yang sehat.
Kolin
Membantu fungsi normal otak dan sistem saraf. Kekurangan kolin dapat menyebabkan pembengkakan di hati.
Carnitine
Carnitine berfungsi membantu tubuh untuk mengubah asam lemak menjadi energi.
Advertisement
Jenis Makanan yang Mengandung Vitamin
Jika sudah tahu fungsi masing-masing vitamin, mungkin kalian bertanya-tanya, di mana bisa menemukan vitamin-vitamin yang bermanfaat bagi tubuh. Berikut adalah sejumlah makanan yang bisa dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan vitamin-vitamin di atas:
Vitamin A: Buah-buahan berwarna gelap, sayuran berdaun gelap, kuning telur, susu, dan produk susu.
Vitamin D : Ikan, minyak ikan cod, sereal, susu dan produk susu yang diperkaya seperti mentega atau keju.
Vitamin E: Alpukat, sayuran (bayam, brokoli, asparagus), minyak (safflower, jagung, dan bunga matahari), pepaya dan mangga, kacang-kacangan.
Vitamin K: Kubis, kembang kol, sereal, sayuran hijau gelap, sayuran berdaun gelap (bayam, sawi dan lobak hijau), ikan, hati, daging sapi, dan telur.
Biotin: Coklat, sereal, kuning telur, susu, kacang-kacangan, dan gandum.
Folate: Asparagus dan brokoli, buah bit, ragi, kacang kering, sereal, dan sayuran hijau.
Niasin (vitamin B3 ): Alpukat, telur, roti, ikan, daging tanpa lemak, unggas, dan kacang-kacangan.
Asam Pantotenat: Alpukat, telur, dan kacang-kacangan.
Tiamin (vitamin B1): Telur, roti dan tepung yang diperkaya, daging tanpa lemak, dan kacang-kacangan.
Piridoksin (vitamin B6): Alpukat, pisang, kacang-kacangan (kacang kering), daging, kacang-kacangan, makanan dari daging unggas.
Vitamin B12: Daging, telur, makanan yang diperkaya seperti susu kedelai, susu dan produk susu.
Vitamin C: Sayur-sayuran seperti kentang, brokoli, kubis, buah-buahan yang asam seperti stroberi.Â
Â
Â