Sukses

Deretan Makanan yang Baik dan Tidak Bagi Penderita Darah Rendah

Bukan hanya penderita darah tinggi yang harus menjaga makanannya, namun penderita darah rendah juga harus memperhatikan yang mereka konsumsi.

Liputan6.com, Jakarta Bukan hanya penderita darah tinggi yang harus menjaga makanannya, namun penderita darah rendah juga harus memperhatikan apa yang mereka konsumsi. Tentunya penderita darah rendah harus mengonsumsi makanan yang bergizi. Alasannya lantaran makanan bergizi mampu mengembalikan tekanan darah yang normal.

Melansir Medical News Today, tekanan darah rendah atau biasa dikenal dengan sebutan hipotensi, merupakan kondisi aliran darah yang mengalir melalui darah pada tekanan yang lebih rendah dari normal. 

Tekanan darah seseorang dapat diukur melalui dua pengukuran yaitu sistolik dan diastolik. Sistolik merupakan tekanan ketika jantung berkontraksi, sedangkan diastolik adalah tekanan antara detak jantung.

Kedua pengukuran mencatat tekanan darah dalam satuan milimeter air raksa (mmHg). Biasanya seorang dokter atau perawat akan menulis hasiol pengukuran atau tensi dengan angka sistolik berada di atas diastolik. Contohnya 90/60 mmHg artinya sistolik 90 mmHg dan diastolik 60 mmHg.

Umumnya gejala tekanan darah rendah yang biasa dialami oleh kebanyakan orang seperti:

  • Pusing
  • Mual
  • Pingsan
  • Dehidrasi dan haus yang tidak biasa
  • Penglihatan kabur
  • Kelelahan
  • Pernapasan cepat dan dangkal
  • Kulit dingin dan pucat
  • Depresi
  • Kurang konsentrasi

Sementara itu, penyebab darah rendah setiap orang pun berbeda-beda, di antaranya:

  • Penuaan
  • Obat-obatan tertentu
  • Diabetes
  • Kehamilan
  • Masalah jantung
  • Adanya infeksi
  • Adanya penurunan volume darah
  • Kurang istriahat
  • kekurangan nutrisi, seperti pada vitamin B12 dan asam folat

Untuk lebih lanjut berikut makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi oleh penderita darah rendah (hipotensi):

 

2 dari 5 halaman

4 Makanan dan Minuman yang Bagus Dikonsumsi Penderita Darah Rendah

1. Makanan mengandung garam

Kebalikannya hipertensi, penderita hipotensi justru harus mengonsumsi makanan yang mengandung garam. Garam atau natrium klorida, mempengaruhi hormon yang mengontrol keseimbangan air dalam tubuh. Asupan garam yang tinggi dapat meningkatkan tekanan darah. Bisa dengan cara menambahkan sedikit garam ke dalam air minum, makan makanan yang asin seperti ikan asin atau ikan teri, memilih cemilan yang asin, serta menambah sedikit porsi garam dalam masakan. 

2. Makanan tinggi vitamin B12 dan asam folat

Kekurangan vitamin B12 dan folat dapat menyebabkan anemia, yang menyebabkan tekanan darah rendah. Seorang dokter dapat menguji darah seseorang untuk melihat apakah mereka kekurangan nutrisi B12 dan folat. 

Sumber makanan vitamin B12 yang baik termasuk daging, telur, ikan, dan produk susu, seperti susu dan keju. Selain sumber hewani, ada juga sumber nabati seperti susu nabati dan sereal. Sumber makanan asam folat yaitu sayuran hijau berdaun, brokoli, kacang-kacangan, telur, bit, buah jeruk, kacang-kacangan, biji-bijian, bibit gandum, dan hati ayam.

3 dari 5 halaman

Selanjutnya

3. Perbanyak minum air

Tekanan darah seseorang bisa turun jika mengalami dehidrasi. Sehingga menjaga asupan cairan sangat penting untuk mempertahankan kadar cairan dalam tubuh dengan minum air mineral. Bisa juga minuman yang lain, tetapi lebih disarankan air mineral. Biasanya oang yang sudah lanjut usia (lansia) dapat mengalami dehidrasi lebih cepat. Sehingga lansia harus lebih meningkatkan asupan air mineral yang cukup.

4. Makanan dan minuman yang mengandung kafein

Makanan dan minuman yang mengandung kafein dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Namun, studi tentang efek kafein pada tekanan darah tidak meyakinkan. Namun kopi bisa disarankan sebagai minuman penambah tekanan darah, bagi mereka yang memiliki darah rendah dan tidak terbiasa meminumnya setiap hari. Makanan dan minuman lain yang mengandung kafein termasuk cokelat, teh, kakao, dan beberapa soda dan minuman energi.

4 dari 5 halaman

4 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Penderita Darah Rendah

1. Alkohol

Konsumsi alkohol menyebabkan dehidrasi yang merupakan pemicu kondisi tekanan darah rendah. Karena itu, sangat berbahaya bagi pasien hipotensi. Tidak hanya sesekali, namun seseorang penderita hipotensi harus menghindari asupan alkohol secara teratur.

2. Diet karbohidrat

Porsi makanan yang besar dengan jumlah karbohidrat yang berlebihan dapat semakin menurunkan tekanan darah seseorang. Ini terjadi karena tubuh Anda bekerja lebih keras untuk mencerna makanan, mengakibatkan penurunan tingkat tekanan darah. Oleh karena itu, para ahli kesehatan merekomendasikan sebagian kecil makanan kaya karbohidrat untuk pasien tekanan darah rendah, harus dikonsumsi secara berkala.

3. Susu

Meskipun susu mengandung jumlah air dan nutrisi yang tinggi, susu mengandung kalsium yang memperlambat penyerapan zat besi dalam usus. Hal ini mengakibatkan anemia, yang kemudian dapat menyebabkan tekanan darah rendah. Oleh karena itu, seseorang harus menghindari konsumsi susu yang berlebihan dan makanan kaya kalsium lainnya. 

5 dari 5 halaman

Selanjutnya

4. Jangan diet vegetarian atau Vegan

Pasien penderita tekanan darah rendah atau hipotensi akibat dari kekurangan protein dan vitamin B12 dalam makanan sehingga dapat memperburuk kondisi mereka. Oleh karena itu, bagi orang yang diet dan selalu makan vegetarian atau vegan saja dapat menderita tekanan darah rendah. Maka harus diimbangi dengan mengonsumsi produk hewani seperti telur, ikan, susu, dan daging.

5. Jangan makan makanan rendah natrium

Makanan dengan kandungan garam yang lebih tinggi sangat penting untuk pasien hipotensi. Oleh karena itu, penderita darah rendah, tidak boleh mengonsumsi makanan rendah natrium seperti ikan beku, kacang-kacangan dan biji-bijian tawar, kacang polong dan kacang-kacangan kering.

Â