Liputan6.com, Jakarta - Sama seperti manusia, umumnya hewan juga harus kawin dan berpasangan antara jantan dan betina untuk bisa berkembang biak. Akan tetapi, ada beberapa hewan betina yang memiliki kemampuan unik untuk menghasilkan keturunan tanpa campur tangan pejantan.
Di dunia hewan, menghasilkan keturunan atau anak tanpa berhubungan sex adalah hal yang biasa. Ada istilah yang populer digunakan untuk menyebut fenomena ini, yaitu parthenogenesis.
Baca Juga
Hewan yang termasuk dalam parthenogenesis bisa menghasilkan keturunan tanpa bantuan pejantan. Ada banyak hewan yang memiliki kemampuan parthenogenesis. Penasaran apa saja?
Advertisement
Berikut beberapa hewan yang dapat berkembang biak tanpa berhubungan seksual, seperti melansir dari Nationalgeograpic, Selasa (13/12/2022).
1. Laba-Laba Goblin
Laba-laba, hewan berkaki delapan ini memang menakutkan. Mungkin di antara kalian ada yang mengalami arachnophobia atau fobia dengan laba-laba? Tak perlu khawatir, karena ada banyak individu di dunia yang memang fobia dengan laba-laba.
Jika menurut kalian laba-laba saja sudah menakutkan, ada satu kabar buruk lagi yang bisa membuat kalian tambah takut. Ternyata laba-laba bisa berkembang biak secara aseksual.
Untungnya, tidak semua laba-laba itu aseksual. Ada satu spesies laba-laba yang diketahui mampu berkembang biak secara aseksual, seperti oonopidae atau laba-laba Goblin.
Laba-laba Goblin memiliki ukuran yang sangat kecil, hanya satu sampai tiga mm. Aslinya ditemukan di Iran, lalu menyebar luas di Eropa. Saat ini tidak pernah ditemukan Laba-laba Goblin betina, ini membuat para ilmuwan berasumsi bahwa laba-laba ini berkembang biak secara parthenogenesis.
Ular dan Kalkun
2. Ular Boa Constrictor
Parthenogenesis bukanlah sesuatu yang baru dalam spesies ular. Sudah diketahui banyak spesies ular, terutama mereka yang betina, masih bisa bertelur meski tidak dibuahi oleh ular jantan.
Tapi, ketika pertama kali parthenogenesis terjadi, tentu ini sangat mengejutkan banyak orang. Kapankah parthenogenesis pada ular terjadi untuk yang pertama kalinya?
Tahun 2010 adalah tahun di mana dunia dikejutkan dengan parthenogenesis yang terjadi pada ular. Ular Boa constrictor menjadi jenis ular pertama yang berhasil berkembang biak secara aseksual. Ular boa ini ditempatkan di kandangan yang penuh dengan jantan. Ajaibnya, ular tersebut melahirkan bukan hanya satu, melainkan 2 anak.
3. Kalkun
Daging burung kalkun sangatlah enak. Oleh karena itu, pada momen thanksgiving, orang-orang di Eropa memasak daging kalkun dan menjadikannya hidangan utama. Sering dijadikan makanan, tidak banyak orang yang tahu bahwa burung kalkun termasuk dalam hewan yang bisa bereproduksi tanpa harus berhubungan seksual.
Ya, burung kalkun ini sangat spesial. Mereka sanggup bereproduksi secara aseksual. Meski mereka ditempatkan di kandang yang berisikan jantan, sang betina justru malah lebih sering bertelur dibandingkan mereka yang sengaja dipisahkan dari jantan. Di alam liar, hal ini memang jarang terjadi, tapi ada beberapa populasi yang memang berkembang biak secara parthenogenesis.
Advertisement
Hiu dan Komodo
4. Hiu Zebra
Hiu, ikan ini selalu menarik untuk dijadikan topik pembicaraan. Sejumlah dunia sudah mulai menunjukkan kekhawatiran mereka tentang populasi hiu yang semakin berkurang. Ini diakibatkan sering dilakukannya perburuan liar hiu. Sirip hiu adalah bagian tubuh yang paling diincar karena katanya, sirip hiu memiliki rasa yang lezat dan mampu memberikan manfaat kesehatan.
Ada banyak spesies hiu di laut, yang menarik untuk dibahas kali ini adalah hiu zebra. Spesies ini sangat unik karena mereka bisa berkembang biak dengan cara aseksual. Sudah lama para ilmuwan menaruh rasa penasaran terhadap jenis hiu ini. Hiu zebra yang kebanyakan betina, bisa bereproduksi tanpa berhubungan dengan hiu jantan.
5. Komodo
Komodo adalah spesies kadal terbesar yang ada di dunia, ditemukan di pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur. Oleh peneliti, komodo dianggap sebagai reptil zaman dahulu yang seharusnya sudah punah dari muka Bumi.
Mereka bisa tumbuh sampai 3 meter dan berat mencapai 70 kilogram. Mereka sangat kuat, bisa memangsa binatang besar seperti babi dan rusa. Bahkan mereka bisa saja memangsa manusia bila mau.
Dilengkapi dengan gigitan yang beracun, komodo membuat dunia terkejut pada tahun 2005. Pada tahun itu, untuk pertama kalinya diketahui bahwa komodo termasuk hewan parthenogenesis. Mereka bisa berkembang biak tanpa harus kawin. Hal ini terjadi ketika salah satu koleksi komodo yang ada di kebun binatang London mampu bertelur tanpa adanya kontak dengan komodo jantan.
Kalajengking
6. Kalajengking Walnut Gulch
Hewan berikutnya yang mampu berkembang biak dengan cara aseksual adalah kalajengking. Tidak semua kalajengking bisa melakukannya, namun jenis tertentu seperti walnut gulch dipastikan bisa berkembang biak dengan cara aseksual. Mereka bisa meneruskan keturunannya tanpa harus ada kontak dengan lawan jenis.
Walnut gulch adalah kalajengking yang banyak ditemukan di Selatan Arizona. Mereka memiliki ciri-ciri tubuh kemerahan-cokelat dari bagian kepala sampai perut. Sebuah jurnal Euscorpuis mengatakan bawah terdapat 187 spesimen kalajengking dalam keluarga vaejovidae yang mayoritas betina.
Diteliti, kalajengking memiliki bakteri yang disebut wolbachia yang bisa menjadi pemicu feminisasi di keluarga arthropoda.
Advertisement