Liputan6.com, Jakarta - Istilah anger issue sedang ramai diperbincangkan di media sosial khususnya TikTok. Kemarahan menjadi respons alami yang ditunjukan seseorang ketika mengalami ancaman dan masalah dalam hidupnya.
Sejumlah orang pun sulit mengendalikan emosinya, inilah yang menyebabkan mereka menyesal di kemudian hari. Amarah yang tidak dapat dikendalikan akan berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental seseorang.
Ketika seseorang mudah terpancing emosi, itu akan menimbulkan kekerasan verbal maupun fisik. Hal inilah yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Mereka pun akan menilai buruk dirimu, karena telah melakukan hal yang merugi.
Advertisement
Ada beberapa faktor yang memicu kemarahan seseorang, diantaranya stres, masalah keluarga dan masalah keuangan.
Anger issues sebenarnya bukanlah kelainan, tetapi menjadi sebuah kondisi yang perlu diperhatikan. Jika tak terkendali akan berdampak buruk pada keluarga, persahabatan, dan hubungan sosial lainnya.
Dilansir Mind Body Green, Selasa (13/12/2022), terdapat dua jenis kemarahan, yaitu fungsional dan disfungsional. Adapun yang dapat membedakan antara keduanya, kemarahan fungsional terjadi ketika batasan pribadi seseorang dilanggar.
Sedangkan, kemarahan disfungsional ditandai dengan menutup perasaan yang terkait dengan pengalaman menyakitkan.
Seorang psikiater bersertifikat, Nereida Gonzalez Berrios, mengatakan kemarahan menjadi sebuah masalah ketika dikaitkan dengan pengendalian emosi dalam berbagai situasi. Oleh karena itu, seseorang perlu mengontrol emosi dan amarahnya. Terdapat tanda-tanda seseorang mengalami anger issues, apa saja?
1. Mudah Marah
Marah merupakan bentuk respons wajar yang dialami seseorang ketika dihadapkan dengan permasalahan hidup. Akan tetapi, ketika seseorang mudah marah saat terjadi konflik, mungkin kalian mengalami salah satu tanda anger issues.
Kemarahan dapat ditunjukan melalui beberapa perasaan, yaitu mudah gelisah, frustasi, sulit mengalah, dan tidak sabar terhadap sesuatu.
Selain itu, seorang yang tengah mengalami anger issues mudah marah ketika dirinya diganggu oleh orang lain. Mereka pun dapat menunjukan amarah yang meledak-ledak hingga merugikan diri sendiri.
2. Mood Swing
Suasana hati yang berubah-ubah merupakan salah satu ciri seseorang mengalami anger issues. Apalagi, saat emosi dan amarah malah mengontrol diri seseorang.
Seseorang yang mudah mengalami mood swing, akan menunjukan reaksi tak terduga yang bisa merusak ikatan sosial dan mengurangi rasa kepercayaan orang lain terhadapnya.
Advertisement
3. Berteriak Saat Marah
Meninggikan intonasi suara atau menunjukan perilaku kasar menjadi bentuk reaksi diri tengah mengalami emosi mendalam.
Sebagian orang sulit mengendalikan diri terhadap emosi dan amarahnya. Jika kalian mudah berteriak ketika dihadapkan pada suatu konflik dengan orang lain, mungkin ini tanda kalian memiliki anger issues.
4. Memiliki Sifat Pendendam
Ketika seseorang sulit mengontrol diri dan menyelesaikan konflik, kemungkinan besar mereka menyimpan emosi negatif selama hidupnya.
Pernahkah kalian meluapkan amarah selama berhari-hari bahkan berminggu-minggu? Menyimpan dendam mendalam dapat menyebabkan stres pada tubuh, sehingga menguras energi dan emosi secara keseluruhan.
5. Mudah Menyakiti Hati Orang Lain
Respons impulsif ditunjukan kepada seseorang ketika mengalami amarah, seperti memukul, menendang, dan menghancurkan barang merupakan ciri-ciri seseorang mempunyai anger issues.
Apalagi, ketika emosi tersebut akan berdampak buruk bagi kehidupan orang lain, sampai seseorang terluka karena diri sulit mengontrol emosi.
Terluka bukan hanya ditunjukan secara fisik saja, namun dapat membuat seseorang trauma. Kondisi inilah yang terkadang membuat mereka menjauhi dirimu, karena dianggap dapat berdampak buruk untuk kehidupannya.
6. Menunjukkan Gejala Fisik
Kemarahan dapat bermanifestasi kepada gejala fisik yang ditujukan seseorang, seperti nyeri bahu, jantung terasa berdebar kencang, sesak napas, gemetar hingga peningkatan tekanan darah.
Pernahkah kalian gemetar ketika menahan amarah? Itulah yang menjadi ciri-ciri seseorang mengalami anger issues. Sulit baginya untuk menahan emosi, sehingga tubuh merespons begitu cepat melalui tindakan tersebut.
Advertisement