Sukses

Kisah Inspiratif 4 Pemain Sepak Bola Termahal, Salah Satunya Akan Berjuang di Final Piala Dunia 2022

Dulu empat pemain sepak bola yang berlaga di Piala Dunia 2022 adalah orang susah

Liputan6.com, Jakarta - Sebelum meraih kesuksesan kayak sekarang, sejumlah nama pemain sepak bola yang berlaga di Piala Dunia Qatar 2022 telah melewati banyak kesulitan dalam menjalani kehidupannya.

Namun, berkat kerja keras dan pantang menyerah, mereka pun menjelma menjadi bintang sepak bola terkenal bahkan cukup diperhitungkan saat merumput di Piala Dunia 2022.

Kisah hidup yang mereka jalani untuk keluar dari kesulitan tersebut berhasil menginspirasi banyak orang.

Berikut kisah inspiratif pemain sepak bola yang satu di antaranya tengah memersiapkan diri untuk berlaga di perempat final Piala Dunia 2022, seperti dikutip dari The Daily Star pada Kamis, 15 Desember 2022.

1.Cristiano Ronaldo, Portugal

Cristiano Ronaldo dibesarkan dari keluarga sederhana. Ayahnya bahkan diketahui sebagai pecandu alkohol (alkoholisme). Alhasil, ibunya berperan sebagai pencari nafkah guna menghidupi keluarga dengan bekerja sebagai koki dan pembantu.

Sejak kecil Ronaldo gemar bermain sepak bola. Saking tak punya uang membeli bola beneran, Ronaldo membuat bola dari kain dan botol.

Hingga suatu saat dia diberi kesempatan untuk berlatih bersama Sporting CP --- salah satu klub sepak bola paling bergengsi di Portugal.

Akhirnya, selama enam tahun, bakat yang luar biasa, komitmen keras untuk berlatih, dan keterampilannya di lapangan membawanya menjadi pemain termuda yang pernah bergabung dengan liga sepak bola profesional paling terkemuka di Eropa, Manchester United.

Sejak saat itu Cristiano Ronaldo telah mengumpulkan daftar prestasi yang luar biasa. Bahkan, ketika dia berpindah dari Manchester United ke Real Madrid pada 2009, dirinya mencetak rekor sebagai pemain sepak bola termahal sekaligus pemain top dunia saat ini.

 

2 dari 4 halaman

2. Lionel Messi, Argentina

Lionel Messi merupakan salah satu pemain sepak bola terkenal bahkan saat usianya masih muda. Dia dikenal memiliki kemampuan menyelinap ke tiang gawang karena tinggi badannya yang kecil. 

Namun, ada hal yang mengejutkan. Saat muda ternyata Lionel Messi memiliki masalah kesehatan, dia mengalami kekurangan hormon pertumbuhan (grow hormone deficiency). Sayang, keluarganya tak mampu membiayai perawatannya.

Sampai-sampai ayah Messi mengeluarkan ultimatum kepada Barcelona dengan mengatakan bahwa dia hanya akan mengizinkan putranya bermain jika mereka membayar perawatan medisnya.

Barcelona pun menyetujuinya. Messi pun memulai pengobatannya. Pengobatan tersebut berbuah manis dan terbukti Lionel Messi saat ini menjadi pemain sepak bola paling disegani dan dijuluki sebagai pencetak gol terbanyak.

Dari yang awalnya tidak mampu membayar perawatan medis, kini Messi memiliki banyak kekayaan, salah satunya rumah mewah.

Saat ini, Messi tengah berjuang membawa Argentina sebagai juara Piala Dunia 2022.

3 dari 4 halaman

3. Neymar Jr, Brasil

Hidup susah juga dialami Neymar. Kemiskinan melanda sejak Neymar kecil. Saking miskinnya, listrik di rumahnya sering padam.

Neymar mengklaim bahwa ketika tumbuh dewasa, orang tuanya bahkan tidak bisa membeli kebutuhan paling dasar.

Pernah suatu hari, ibunya tak mampu membelikannya kue. Dia pun meyakinkan ibunya bahwa dia akan berhasil di karier sepak bola dan menjadi orang kaya sehingga mampu membeli pabrik kue.

Akhirnya, dari pengalaman hidup yang amat sulit dan perjuangan keuangan yang dia dan keluarganya telah lalui, kini Neymar justru menjadi salah satu pemain paling terkenal dan mahal di dunia.

4 dari 4 halaman

4.Angel di Maria, Argentina

Angel di Maria pemain sepak bola yang juga berasal dari keluarga yang miskin. Di usia muda dia sudah bekerja di tambang batu bara bersama saudara dan ayahnya.

Sehingga, suatu ketika dia disarankan untuk berpartisipasi dalam olahraga, dan saat itu ia memulai perjalanan sepak bolanya.

Terkenal mahir dalam sepak bola jalanan tapi kesulitan keuangan menghalangi orang tuanya untuk berinvestasi dalam karier sepak bolanya. Bahkan, Maria seringkali meminta bayaran di bola agar dia bisa bermain lebih banyak.

Kecintaannya pada olahraga semakin dalam dan akhirnya Di Maria bergabung dengan klub lokal, Rosario Central, pada 1995.

Hingga, akhirnya kini dia disebut sebagai salah satu pemain sayap terbaik dunia. Adapun, hal ini membawa hidupnya dalam kemiskinan sudah berlalu.