Sukses

Erick Thohir Bertemu dengan Relawan Piala Dunia Qatar 2022 Asal Indonesia

Erick Thohir bertemu dengan relawan Piala Dunia 2022 asal Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Semakin dekat dengan babak final Piala Dunia 2022, timnas Prancis dan Argentina telah mempersiapkan performa terbaik untuk berlaga. Di balik perjalanan Piala Dunia 2022 Qatar, terdapat para relawan yang ikut berpartisipasi menyukseskan acara empat tahun sekali ini.

Sebelum Piala Dunia 2022 berlangsung, FIFA membuka kesempatan untuk siapa pun yang ingin berkontribusi untuk meramaikan ajang internasional sepak bola paling bergengsi ini.

Membanggakan, rupanya ada relawan asal Indonesia, Mita Yulian Sasmita ikut berpartisipasi di dalamnya. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir memberikan kejutan untuk Mita yang sukarela menjadi relawan Piala Dunia 2022.

Dalam akun resmi @erickthothir, ia mengunggah video bertemu dengan sang relawan asal Indonesia, Mita yang sehari-hari berprofesi sebagai guru Bahasa Inggris.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Erick Thohir (@erickthohir)

Ketika bertemu, Erick Thohir langsung memeluk sang relawan, sontak Mita pun menangis terharu karena mendapat kesempatan bertemu dengan Menteri BUMN itu.

Mita langsung menjabat tangan Erick Thohir dan mengucapkan terima kasih. Melanjutkan perbincangan, Erick menanyakan beberapa hal mengenai pertandingan selama Piala Dunia 2022 berlangsung.

Selama menjadi relawan, Mita bertugas di Stadion Lusail untuk setiap pertandingannya. Ia pun menceritakan kepada Erick Thohir, sempat mendapatkan empat kali tugas lebih di Stadion Al Bayt.

Dalam pertemuan tersebut, Erick menitipkan pesan kepada Mita untuk terus mengembangkan diri sesuai dengan minat dan bakat di bidang entrepreneurship.

“Senang bisa membantu mewujudkan impian bu guru Mita. Tapi Mit, sesuai pesan saya, jangan lupa untuk kembangkan minat dan bakatmu di bidang entrepreneurship,” tulis Erick Thohir dalam unggahan video Instagram.

2 dari 4 halaman

Mita Yulian Sasmita Relawan Piala Dunia 2022 Asal Depok

Mita Yulian Sasmita atau yang akrab disapa Mita menceritakan pengalamannya selama menjadi relawan untuk Piala Dunia 2022 di Qatar.

Dalam unggahan di media sosial Instagram @psychofat, ia membagikan pengalaman paling berkesan ketika bertemu dengan banyak orang dari berbagai negara.

“Menurut gue, di event internasional kayak Piala Dunia, salah satu pengalaman berkesan yang kita bisa alami tuh kenalan sama banyak orang dari berbagai negara. Engga harus jadi temen deh, karena setelah kelar pasti cuma beberapa aja yang tetap saling berkabar,” tulis Mita melalui unggah foto di Instagram.

Mita pun menjelaskan betapa berharganya waktu yang dimanfaatkan untuk saling bertukar cerita dengan para relawan lainnya. Dari sanalah, ia bisa mengambil makna dan mengenang peristiwa berharga di hidup yang telah diberikan kepadanya.

3 dari 4 halaman

Pengalaman Mita Menjadi Relawan Piala Dunia

Usut punya usut, ternyata menjadi relawan Piala Dunia merupakan impian lama Mita. Ia bermimpi sejak menyaksikan pertandingan Piala Dunia 1998 untuk berpartisipasi di ajang internasional ini.

“Bukankah pemandangan stadion terisi suporter macam itu yang dulu membangun mimpi bocah gendut asal Depok ini? Yang di tiap pertandingan Piala Dunia 1998 selalu membatin, ‘Enak kali ya kerja di Piala Dunia,” tulis Mita.

Sebelum menjadi relawan di Piala Dunia 2022, ternyata ini adalah kesempatan kedua bagi Mita untuk berpartisipasi. Ia sempat ikut menyukseskan Piala Dunia 2018 di Rusia.

4 dari 4 halaman

Ketentuan Menjadi Relawan di Piala Dunia 2022 Qatar

Dilansir dari laman resmi FIFA, relawan berperan penting untuk memberikan dukungan luar biasa dalam pelaksanaan Piala Dunia. Mereka akan mendapatkan pengalaman berharga untuk dirinya sendiri.

FIFA membuka pendaftaran untuk siapa pun yang ingin ambil bagian menjadi tim sukarelawan di Piala Dunia 2022. Pendaftaran bisa dilakukan melalui website volunteer.fifa.com.

Saat ini terdapat 20.000 relawan yang secara antusias bertugas di 45 area fungsional, baik resmi maupun non resmi. Di antaranya, stadion, tempat pelatihan, bandara, zona suporter, hotel dan pusat transportasi umum. Adapun ketentuan yang harus diperhatian, sebagai berikut:

  1. Pelamar harus berusia minimal 18 tahun
  2. Pandai berbicara bahasa Inggris
  3. Bisa berbahasa Arab lebih diutamakan