Liputan6.com, Jakarta- David Beckham kembali dibicarakan publik setelah ramai dikritik karena ditunjuk sebagai duta Qatar untuk Piala Dunia 2022. Beckham mengklaim bahwa Piala Dunia 2022 di Qatar tersebut menjadi sebuah platform untuk kemajuan, inklusivitas, hingga toleransi.
Di tengah kritikan yang ia terima, Beckham terlihat diam dan tak berkomentar apapun. Tapi, Kamis lalu (15/12) juru bicara mantan kapten Inggris itu angkat suara. Terlebih, karena komedian Inggris Joe Lycett mengkritik Beckham habis-habisan.
Baca Juga
Victoria Beckham Jawab Rumor Operasi Hidung, Ungkap Rahasia Tampilan Memesona
Ratu Camilla Muncul di Jamuan Kenegaraan Pakai Tiara Ratu Elizabeth II, David dan Victoria Beckham Jadi Tamu Kejutan
Persaingan Sengit Meghan Markle dan Victoria Beckham Berebut Popularitas di Netflix, Siapa yang Bakal Menang?
Juru bicaranya menyatakan, menurut Beckham kesepakatan senilai 272 juta us dollar atau Rp 4,2 triliun dengan Qatar dapat menjadi kekuatan untuk kebaikan.
Advertisement
Mantan pesepakbola berusia 47 tahun ini dipercaya oleh negara tuan rumah untuk mempromosikan Piala Dunia FIFA, sekaligus memiliki kesepakatan 10 tahun untuk mempromosikan pariwisata di negara teluk tersebut. Dia adalah bagian dari kampanye pariwisata Qatar selama berbulan-bulan menjelang turnamen.
Diketahui bahwa Beckham ternyata mengantongi 17 juta us dollar atau setara Rp 265,6 miliar hanya untuk periode Piala Dunia 2022 saja. Lebih lanjut, promosinya tentang negara yang menentang homoseksualitas itu membuat masyarakat geram, mengingat Beckham merupakan salah satu ‘ikon’ komunitas gay.
“David terlibat dalam sejumlah Piala Dunia dan turnamen internasional besar lainnya baik sebagai duta maupun pemain dan dia selalu percaya bahwa olahraga memiliki kekuatan untuk menjadi kekuatan untuk kebaikan di dunia,” ujar juru bicaranya, menanggapi kritik yang baru-baru ini datang untuk Beckham, melansir Wide World of Sport, Jumat (16/12/2022).
Tuai Kritik
Komedian Inggris Joe Lycett sebelumnya memprotes apa yang dilakukan Beckham dengan aksi menghancurkan uang setelah mengeluarkan ultimatum kepada mantan pesepakbola tersebut.
Ia mencabik cabik uang sebesar 17.000 dollar sebagai protes atas peran Beckham bulan lalu, namun, Lycett kemudian mengkonfirmasi bahwa uang itu tidak disobek dan disumbangkan ke badan amal LGBTQ+.
Selain Lycett, tokoh sepak bola Australia yang kini menjadi pejuang keadilan sosial terkemuka, Craig Foster juga mengatakan bahwa tindakan Beckham benar-benar memalukan.
"Bagi Beckham untuk menerima uang itu, tanpa mengakui pernyataan masa lalunya, dukungannya untuk komunitas LGBTI +, atau masalah aktual seperti yang terjadi saat ini di Qatar, benar-benar memalukan," kata Craig Foster kepada Wide World of Sports.
David Beckham, bought by Qatar pic.twitter.com/9IiSrABqcL
— Henry Bushnell (@HenryBushnell) November 15, 2022
Advertisement
Klarifikasi Jubir Beckham
Menanggapi berbagai kritik tersebut juru bicara Beckham juga melanjutkan bahwa hal yang Beckham lakukan merupakan hal positif. Terlebih, menurutnya, sepak bola merupakan olahraga paling populer dan memiliki kemampuan untuk menyatukan orang-orang dan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat.
"Kami memahami bahwa ada pandangan yang berbeda dan sangat kuat tentang keterlibatan di Timur Tengah, tetapi melihatnya sebagai hal yang positif bahwa perdebatan tentang isu-isu utama telah dirangsang secara langsung oleh Piala Dunia yang pertama kali diadakan di wilayah tersebut,” lanjut juru bicara Beckham.
"Kami berharap bahwa percakapan ini akan mengarah pada pemahaman dan empati yang lebih besar terhadap semua orang dan bahwa kemajuan akan tercapai.
Sempat Diam Saat Diancam Lycett
Sebelum memberikan pernyataan, Beckham sempat diancam oleh Lycett, tapi, tetap diam. Lycett asalnya mengancam akan menghancurkan uang sebanyak 11.500 euro atau sebesar RP 198 juta jika Beckham tidak mundur sebagai duta bagi Qatar. Tetapi, ia akan menyumbangkan uang tersebut kepada badan amal LGBTQ+ jika mantan gelandang Manchester United itu mengundurkan diri pada November lalu.
Namun, Beckham saat itu tidak mengundurkan diri dari kesepakatan itu dan tidak berkomentar apapun. Lycett kemudian membagikan video yang menunjukkan ia merobek-robek uang tunai. Meskipun kemudian ia mengungkapkan bahwa ia menyumbangkan uang itu.
“Saya tidak pernah menunggu kabar apapun dari Beckham. Itu adalah ancaman kosong yang dirancang untuk membuat orang berbicara,” tutur Lycett.
Beckham tetap diam atas kritik tersebut, namun akhirnya menanggapi kontroversi tersebut dengan sebuah pernyataan pada Kamis kemarin. Tanggapan tersebut diberikan dalam acara Lycett's Channel 4 Got You Back dan ditayangkan pada Kamis malam, tiga hari sebelum final Piala Dunia.
Advertisement