Sukses

Resmi Berakhir, Ini 5 Momen Tak Terlupakan di Piala Dunia 2022

Piala Dunia 2022 yang digelar di Qatar resmi berakhir pada Minggu, 18 Desember 2022 malam.

Liputan6.com, Jakarta - Piala Dunia 2022 yang digelar di Qatar resmi berakhir pada Minggu, 18 Desember 2022 malam. Timnas Argentina mendapatkan gelar juara setelah berhasil mengalahkan Prancis dalam adu penalti setelah skor imbang 3-3.

Kemenangan ini menjadi sejarah baru bagi Argentina dan kebanggaan tersendiri bagi seluruh penggemar, karena tidak mudah untuk dapat memenangkan gelar paling bergengsi dalam dunia sepak bola itu.

Tidak hanya momen kemenangan yang tercipta pada babak final, banyak momen-momen menarik dan tak terlupakan yang muncul dalam gelaran Piala Dunia kali ini.

Meskipun sempat mendapatkan protes karena menerapkan cukup banyak aturan, nyatanya Qatar sukses menjadikan salah satu tuan rumah terbaik dalam sejarah Piala Dunia.

Jutaan orang dari seluruh dunia berkumpul untuk mendukung negara dan tim nasional kebangaan mereka dengan penuh suka cita.

Banyak cerita dan sejarah baru yang tercipta dalam Piala Dunia 2022 yang menarik dan menjadi bagian hidup yang tidak dapat dilupakan bagi para pemain.

Dari Lionel Messi dan Kylian Mbappe yang memukau, Maroko yang berprestasi hingga Cristiano Ronaldo yang menemukan tempatnya di pinggir lapangan, ada sejumlah hal menarik dan meleset dalam laga sepak bola empat tahun sekali ini.

Melansir dari The Daily Star, Senin (19/12/2022), berikut beberapa momen tak terlupakan dalam Piala Dunia 2022 Qatar.

 

2 dari 6 halaman

1. Kemenangan Tidak Terduga

Maroko menjadi tim Afrika pertama dan tim Arab pertama yang mencapai semifinal Piala Dunia. Itu tentu bukan kebetulan, karena mereka melalui jalan yang sulit dengan melawan tim-tim besar yang sulit terkalahkan.

Pasukan Walid Regragui, yang berada di peringkat 22 dunia, mengalahkan Belgia dan bermain imbang dengan Kroasia dalam perjalanan untuk memuncaki grup mereka sebelum menyingkirkan juara 2010, Spanyol dan Portugal dari turnamen.

Jepang juga menjadi tim nasional yang mengejutkan Jerman dan Spanyol setelah mereka memuncaki grup mereka sebelum kalah adu penalti dari Kroasia di babak 16 besar.

Korea Selatan juga menorehkan kemajuan yang dicapai sepak bola Asia dengan mengalahkan Portugal untuk lolos dari grup mereka, tetapi gagal melawan Brasil di babak 16 besar.

3 dari 6 halaman

2. Para Superstar yang Bersinar

Lionel Messi dan Kylian Mbappe, yang berhadapan langsung di final pada Minggu (18/12/2022), telah memenuhi tuntutan bintang mereka dan ajang dalam menunjukkan kualitas diri masing-masing.

Kedua penyerang ini masing-masing telah mencetak lima gol saat mereka bersaing memperebutkan sepatu emas.

Messi yang telah berusia 35 tahun meskipun tidak memiliki kecepatan seperti dulu, telah menunjukkan peforma luar biasa untuk menghidupkan laga pada saat-saat penting. Larinya yang memukau dengan memberi umpan kepada Julian Alvarez untuk gol ketiga melawan Kroasia di semi-final.

Mbappe yang masih berusia 23 tahun juga nampak siap untuk mengambil mantel rekan setimnya di Paris Saint-Germain sebagai pemain terbaik di dunia, terlihat tak terbendung pada saat-saat tertentu untuk juara bertahan Prancis.

4 dari 6 halaman

3. Ajang Penampilan Para Pemain Muda

Sekelompok pemain muda telah mengumumkan diri mereka di panggung terbesar sepak bola di Qatar.

Penyerang Manchester City, Julian Alvarez telah mencetak empat gol. Sementara pemain Portugal, Goncalo Ramos mencetak hat-trick dalam kemenangan 6-1 melawan Swiss setelah didatangkan untuk menggantikan Cristiano Ronaldo.

Pasangan Inggris Bukayo Saka dan Jude Bellingham menarik perhatian bersama dengan penyerang Belanda Cody Gakpo, sementara bek Kroasia Josko Gvardiol menikmati turnamen yang luar biasa.

5 dari 6 halaman

4. Kekalahan Para Legenda

Cristiano Ronaldo meninggalkan lapangan sambil menangis setelah Maroko mengakhiri impiannya di Piala Dunia pada babak perempat final.

Sang penyerang superstar, yang sekarang ini tidak memiliki klub setelah perdebatan sengit yang menyakitkan dengan Manchester United berhasil mencetak gol pertama Portugal di Piala Dunia dari titik penalti. Namun, menyaksikan dari pinggir lapangan saat Portugal menghancurkan Swiss dan dikejutkan oleh Maroko di babak perempat final.

Neymar menyamai rekor Pele dengan 77 gol untuk Brasil, tetapi menyaksikan dengan kesakitan saat timnya kalah dari Kroasia melalui adu penalti di perempat final.

6 dari 6 halaman

5. Keluarga Tim-Tim Besar pada Awal Laga

Qatar datang ke Piala Dunia dengan harapan tinggi sebagai juara bertahan Asia, tetapi meninggalkan pesta olahraga terbesar di dunia yang bertempat di kandang sendiri secara memalukan lebih awal.

Mereka menjadi tim tuan rumah kedua yang tersingkir dari Piala Dunia di babak penyisihan grup setelah Afrika Selatan pada tahun 2010, kalah dalam tiga pertandingan mereka dan hanya dapat mencetak satu gol.

Juara empat kali Jerman juga dipermalukan, keluar di babak penyisihan grup untuk Piala Dunia selama dua kali berturut-turut.