Sukses

10 Tanda Umum Jika Kamu Tidak Makan Cukup Makanan, Apa Saja?

Kurang makan makanan secara teratur dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan mental, fisik, dan emosional.

Liputan6.com, Jakarta - Bukanlah informasi baru bahwa penting untuk makan yang cukup agar tubuh Anda berfungsi dengan cara yang sehat. Apa yang terjadi bila Anda tidak makan cukup makanan?

Nah, ada banyak efek samping dari malnutrisi. Sebagian besar dari kita sadar bahwa mengkonsumsi terlalu banyak makanan akan menyebabkan obesitas dan masalah kesehatan tertentu, tetapi pada kenyataannya, ketika Anda tidak mengkonsumsi makanan yang cukup, itu juga dapat menyebabkan masalah kesehatan tertentu.

Tubuh kita membutuhkan tiga kali makan yang tepat dan seimbang dalam sehari agar sehat secara fisik dan mental. Namun, banyak orang sering mengabaikan makanan mereka.

Hal tersebut mungkin disebabkan oleh gaya hidup mereka yang sibuk atau diet. Orang-orang juga mengikuti diet iseng secara membabi buta untuk melangsingkan tubuh dan mendapatkan bentuk tubuh yang ideal.

Melewatkan makan tidak pernah sehat. Anda mungkin menyadari bahwa Anda sering terkena infeksi atau sering jatuh sakit. Hal ini disebabkan oleh kekebalan tubuh Anda yang melemah.

Ahli gizi, berkali-kali, telah menekankan fakta bahwa kelaparan bukanlah bentuk diet yang efektif. Alih-alih menurunkan berat badan, Anda malah memiliki peluang lebih tinggi untuk menambah berat badan karena Anda akan cenderung makan berlebihan setelah kelaparan.

Maka, sangat penting untuk menyediakan kebutuhan harian karbohidrat dan mikronutrien lainnya bagi tubuh Anda. Kurang makan secara teratur dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan mental, fisik, dan emosional.

Pastikan untuk makan setidaknya 1.200 kalori per hari. Melansir Boldsky, Senin (19/12/2022), berikut adalah 10 tanda umum jika Anda tidak cukup makan:

 

2 dari 4 halaman

Sembelit hingga Insomnia

1. Sembelit

Kelaparan sering kali berarti tubuh Anda kekurangan nutrisi, termasuk serat. Kekurangan serat dalam tubuh Anda pada akhirnya akan menyebabkan konstipasi. Kotoran Anda menjadi keras dan jarang karena jumlah asupan makanan berkurang.

2. Fluktuasi Gula Darah (Energi Rendah)

Saat Anda makan, tubuh Anda mulai mengubah karbohidrat menjadi glukosa untuk memberi kita energi. Tubuh kita membutuhkan pasokan glukosa yang konstan agar dapat berfungsi dengan benar. Ketika kita kelaparan, tubuh kita kekurangan glukosa, yang mengakibatkan kadar gula darah kita menurun terlalu banyak.

Hal ini menyebabkan sakit kepala, tingkat energi yang rendah dan kelesuan. Hal ini juga membuat sulit berkonsentrasi pada suatu tugas. Kadar gula darah yang berfluktuasi dapat menyebabkan penyakit jantung dalam jangka panjang.

3. Insomnia

Ketika Anda kelaparan, tubuh Anda sibuk membakar lemak dan bukannya glukosa untuk menyediakan energi. Saat tingkat insulin menurun, tubuh Anda akan bekerja lebih keras dan meningkatkan produksi enzim yang disebut orexin, yang memberi Anda energi sementara.

Selain itu, selama kelaparan, otak Anda memberi sinyal pada tubuh Anda untuk mengeluarkan adrenalin berlebih, sehingga membuat Anda sulit untuk tertidur.

 

 

3 dari 4 halaman

Rambut Rontok hingga Masalah Pencernaan

4. Rambut Rontok

Rambut kita pada dasarnya terbuat dari protein. Tetapi ia membutuhkan kalsium, zat besi dan asam lemak tak jenuh tunggal untuk tetap sehat.

Merampas ini dari tubuh akan membuat kulit kepala kering, dan folikel rambut mengendur, sehingga mengakibatkan kerontokan rambut yang berlebihan.

5. Kemarahan dan Iritasi

Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa Anda begitu jengkel atau marah pada pagi hari  Alasannya mungkin karena Anda melewatkan sarapan.

Ada ilmu pengetahuan yang sangat sederhana di balik itu. Ketika Anda lapar, kadar serotonin dalam tubuh Anda menurun, yang membuat Anda mudah merasa marah atau kesal.

6. Masalah Pencernaan

Selain menyebabkan konstipasi, kurang makan juga dapat sangat mempengaruhi sistem pencernaan Anda. Semua makanan yang kita makan berakhir di perut kita. Ketika kita kelaparan, saluran pencernaan menyusut, dan ini membuatnya sulit untuk mengakomodasi pola makan yang normal.

Produksi asam dalam perut juga menurun. Jika kelaparan sering terjadi dan berkepanjangan, aktivitas enzim dalam perut dapat berhenti sepenuhnya, setelah itu Anda mungkin memerlukan perawatan untuk mengembalikannya ke normal.

 

4 dari 4 halaman

Kecemasan hingga Rasa Lapar yang Konsisten

7. Kecemasan

Studi menunjukkan bahwa kecemasan dapat terjadi sebagai respons terhadap asupan kalori yang sangat rendah. Kecemasan juga telah dilaporkan pada orang yang kelebihan berat badan yang makan makanan berkalori sangat rendah. 

8. Ketidakmampuan Untuk Hamil

Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang kelaparan dan kurang makan sering merasa sulit untuk hamil. Alasan utamanya adalah ketidakteraturan menstruasi.

Ketika tubuh Anda tidak menerima makanan yang cukup, maka tubuh Anda mungkin kekurangan zat besi.

Hal ini, pada gilirannya, menyebabkan penundaan siklus bulanan. Siklus bulanan yang tidak teratur membuat sulit untuk hamil. Jadi, yang terbaik adalah Anda makan teratur jika Anda ingin hamil.

9. Perasaan Dingin yang Terus-menerus

Para ahli mengatakan bahwa tubuh Anda perlu membakar sejumlah kalori untuk menciptakan panas dan menjaga suhu tubuh yang sehat dan nyaman. Jadi, jika Anda tidak cukup makan, kemungkinan besar Anda akan merasa kedinginan sepanjang waktu.

10. Rasa lapar yang konstan

Lapar sepanjang hari adalah tanda lain bahwa Anda tidak makan dengan baik. Nafsu makan dan mengidam makanan dapat meningkat sebagai respons terhadap pembatasan kalori yang besar karena perubahan kadar hormon yang mengontrol rasa lapar dan kenyang.

Jadi, jika asupan kalori Anda berkurang, tubuh Anda akan mengirim sinyal ke otak Anda, membuat Anda lapar.

Â