Bikin Senam Jantung, Intip 4 Cerita Horor Populer di Kalangan Idol Kpop

Grup wanita legendaris dari generasi kedua asal Korea Selatan, yakni T-Ara juga membagikan kisah horor mereka saat masih tinggal di asrama. Di asrama, mereka tinggal di lantai 15. Suatu hari, mereka menggunakan lift yang kala itu berada di lantai 14.

Namun, lift tersebut turun ke lantai delapan. Mereka awalnya mengira kalau ada seseorang yang hendak naik lift dari lantai itu. Akan tetapi, ketika sampai di lantai tersebut, tak ada seorang pun yang memasuki lift yang sedang mereka gunakan.

Ketika mereka menutup lift, secara tiba-tiba lift kembali naik ke lantai 15 dengan kecepatan tinggi. Tak hanya pengalaman horor di lift asrama, para anggota T-Ara pun kerap kali mendengar suara tangisan, mesin ketik, hingga suara alat elektronik yang tiba-tiba menyala dengan sendirinya.

Jimin memiliki pengalaman horor dengan makhluk tak kasat mata ketika masih menjadi trainee. Saat itu, Jimin sedang keramas di kamar mandi asrama.

Ketika sedang mencuci bagian poni, ia merasa ada seseorang yang melewatinya. Jimin berpikir bahwa yang lewat itu adalah Namjoon. Tapi, saat Jimin memanggil Namjoon tidak ada suara yang menjawab. Setelah selesai keramas, Jimin langsung mengecek semua anggota.

Ternyata mereka sedang tertidur termasuk Namjoon. Jimin langsung sadar bahwa yang tadi di kamar mandi adalah hantu.

Saat masih promosi lagu Peek-A-Boo, Seluruh anggota Red Velvet memiliki waktu yang sangat padat, hingga hanya memiliki waktu untuk tertidur selama satu jam setiap harinya.

Pada acara Knowing Brothers, Joy bercerita bahwa selama promosi lagu tersebut ia pernah mengalami lucid dream. Dalam mimpinya, ia mengatakan kepada sang leader, Irene, bahwa dirinya merasa seperti sedang berada di dalam mimpi.

Kemudian, dalam mimpi tersebut, Irene dan manajer berbalik badan dan mulai memelototinya sambil memberitahu dengan nada yang menakutkan bahwa Joy sedang tidak bermimpi.

Tapi, saat itu ia menyadari bahwa dirinya sedang mengalami lucid dream, ia kemudian mulai berhitung sampai tiga untuk membangunkan dirinya sendiri di mimpi tersebut. Tanpa disadari, ia kemudian memejamkan mata dan justru kembali ke mimpinya, di mana Irene dan manajernya masih memelototinya.

Tetapi ia bersikeras bahwa dirinya masih berada dalam mimpi. Joy kemudian benar-benar terbangun dari tidurnya dan menyadari bahwa ia mengalami mimisan.