Sukses

Wamil Idol KPop Kini Tak Lagi Dianggap Jadi Akhir Karier Mereka

Dengan adanya platform hiburan dan media sosial, idol KPop tetap mendapatkan ketenaran saat wajib militer (wamil).

Liputan6.com, Jakarta - Sederet idol Kpop telah pergi untuk kegiatan wajib militer (wamil) mereka.

Di bawah hukum Korea Selatan, semua pria berbadan sehat diminta untuk menjalani wajib militer selama 18 sampai 21 bulan untuk mempertahankan diri terhadap ancaman dari tetangga bersenjata nuklir negara itu, Korea Utara. 

Baru-baru ini boy group kenamaan Korea Selatan, BTS mesti ditinggal sementara oleh member tertua mereka, Kim Seokjin (Jin). Jin yang berusia 30 tahun memulai wajib militernya pada 13 Desember 2022.

Dia menjadi anggota BTS pertama yang melakukannya, banyak orang sekarang bertanya-tanya bagaimana ketidakhadirannya untuk sementara waktu, serta pendaftaran anggota lain selama beberapa tahun ke depan, akan memengaruhi prospek masa depan grup yang dinominasikan Grammy ini.

Melansir The Korea Times, Rabu (21/12/2022), di masa lalu, banyak bintang yang merasa bahwa mereka mungkin akan dilupakan jika mereka terlalu lama berada di luar mata publik karena wamil mereka.

Oleh karena itu, beberapa dari mereka bahkan berusaha menghindari wajib militer, yang mengakibatkan hukuman pidana dan hancurnya karier mereka.

Meskipun demikian, hal tersebut sudah menjadi masa lalu. Berkat diversifikasi platform dan popularitas global KPop, para penyanyi sekarang dapat menjaga ketenaran mereka terlepas dari ketidakhadiran mereka.

Inilah alasan mengapa para ahli, termasuk kritikus musik Han Dong-yoon, melukiskan gambaran cerah tentang masa depan BTS.

"Tampaknya popularitas grup tujuh anggota ini akan tetap tidak tergoyahkan," kata Han kepada The Korea Times.

2 dari 4 halaman

Popularitas Idol Wamil Dulu dan Sekarang

Han menilai perkembangan teknologi menjadi pemicu perbedaan kondisi popularitas idol antara dulu dan sekarang.

"Selebriti pria diharuskan untuk melayani selama sekitar dua tahun di masa lalu, dan mereka sebagian besar berada di luar radar publik selama periode itu karena TV adalah satu-satunya platform untuk pemaparan mereka," kata Han.

Hingga pada 2011, pria Korea harus memenuhi tugas mereka selama 30 bulan, tetapi jangka waktunya dipersingkat menjadi 18 bulan pada 2020.

"Namun, hari ini, ada berbagai platform seperti YouTube di mana perusahaan manajemen mereka dapat mengunggah beberapa konten atau foto dan video yang telah dibuat sebelumnya yang menunjukkan kehidupan mereka di militer," ujar Han.

"Penyanyi Kpop juga dapat menggunakan ponsel mereka saat mereka tidak bertugas dan berkomunikasi dengan penggemar global mereka di saluran jejaring sosial," Han menambahkan.

3 dari 4 halaman

Pelonggaran Peraturan

Mulai Juli 2020, Kementerian Pertahanan Nasional mengizinkan tentara untuk menggunakan ponsel mereka di dalam barak saat tidak bertugas.

Oleh karena itu, banyak bintang, termasuk Baekhyun dari grup boyband KPop EXO yang memulai tugasnya pada Mei 2022 lalu, telah secara aktif berinteraksi dengan para penggemar mereka di platform media sosial selama waktu luang mereka.

"Saya datang ke sini segera setelah saya bangun hari ini karena saya sangat merindukan kalian semua," cuit Baekhyun yang dibagikan pada bulan Oktober tahun ini.

4 dari 4 halaman

Pertunjukkan Musikal Militer

Pertunjukkan musikal militer juga memainkan peran penting dalam menghubungkan bintang Kpop dengan penggemar mereka, memberikan kesempatan langka bagi para penggemar untuk bertemu dengan bintang-bintang tersebut saat mereka berada di militer.

Dalam upaya untuk meningkatkan citra publik militer dan mempromosikan patriotisme, Angkatan Darat Korea telah mementaskan musikal orisinal yang menampilkan selebritas tamtama sejak tahun 2008, seperti Akademi Militer Shinheung.

Salah satu hit terbesarnya adalah Return: The Promise of the Day (2020), yang dibintangi oleh beberapa ikon Kpop paling terkenal seperti Xiumin dan D.O. EXO, serta Onew SHINee.

Itu adalah kisah tentang mereka yang menggali sisa-sisa tentara yang tewas melindungi negara mereka selama Perang Korea 1950-53.

Musikal tersebut disiarkan langsung secara online karena pandemi Covid-19 dan menarik sekitar 2,5 juta penonton, menurut Angkatan Darat.