Liputan6.com, Jakarta Anak pertama kerap kali menjadi anak yang didambakan oleh keluarga. Biasanya, stigma anak pertama seharusnya menjadi contoh yang baik untuk adiknya, menjadi leader, dan sebagainya.
Anak pertama juga dibentuk dengan kualitas tertentu ketika mereka memasuki dunia ini. Perkembangan anak pertama dilihat dari serangkaian aspek yang berasal dari lingkungan tumbuh kembangnya dan perannya di dalam keluarga.Â
Baca Juga
Beberapa penelitian membahas tentang keunggulan anak pertama. Apakah benar anak pertama memiliki keunggulan dalam bidang tertentu?
Advertisement
Mengutip dari cafemom, Rabu (21/12/2022), berikut 10 fakta menarik berdasarkan beberapa penelitian terkait anak pertama.Â
1. Mereka Berusaha Lebih Keras Untuk Menadapatkan Pendidikan
Ketika para peneliti di Institut Penelitian Sosial dan Ekonomi Universitas Essex mensurvei 3.553 individu (1.503 kelompok saudara kandung), mereka menemukan bahwa anak-anak tertua dalam keluarga memiliki peluang 16 persen lebih besar untuk kuliah dibandingkan dengan adik-adik mereka.
2. Mereka Dilahirkan Untuk Belajar
Anak sulung benar-benar dilahirkan untuk belajar, menurut sebuah studi tahun 2013, yang diterbitkan dalam Journal of Research in Personality.
Para peneliti di Universitas Ghent Belgia menemukan bahwa urutan kelahiran sebenarnya memengaruhi tujuan hidup seorang anak. Anak tertua, biasanya ingin "menguasai" atau "belajar hal-hal yang baru", sementara anak kedua cenderung ingin "menang".
Penelitian lain juga menunjukkan bahwa anak sulung (dan anak tunggal) cenderung memilih karier yang lebih berorientasi akademis dibandingkan dengan adik-adik mereka.
Â
3. Rentan Terkena Diabetes
Sebuah studi dari Selandia Baru dan diterbitkan dalam Endocrine Society's Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism mengklaim bahwa anak-anak yang lahir lebih dulu memiliki kesulitan yang lebih besar dalam menyerap gula ke dalam tubuh dan tekanan darah yang lebih tinggi daripada anak-anak yang lahir belakangan.
4. Mendapatkan Lebih Banyak Waktu dari Ibu dan Ayah
Ketika para peneliti Cornell mendalami quality time issue, mereka menemukan anak tertua menerima 20 hingga 30 menit lebih banyak waktu berkualitas setiap hari dengan orang tua daripada anak kedua.Â
Studi lain di Brigham Young memiliki temuan serupa - mereka memperkirakan anak sulung mendapatkan sekitar 3.000 jam lebih banyak waktu berkualitas dengan orang tua mereka antara usia 4 dan 13 tahun daripada yang didapat saudara kandung berikutnya ketika mereka melewati rentang usia yang sama.
Advertisement
5. Terkadang Lebih Kreatif
Ketika peneliti dari Washington University di St.Louis mempelajari studi tentang saudara. Mereka menemukan anak-anak sulung cenderung lebih kreatif daripada anak-anak yang lahir belakangan jika mereka memiliki adik dari lawan jenis atau jika adik-adik mereka kurang dari tiga tahun lebih muda.
Tidak mengherankan, perbedaan usia yang besar cenderung mendorong anak-anak tertua menjadi peran pengganti orang tua, sementara perbedaan usia yang lebih kecil memungkinkan lebih banyak waktu bermai, dengan demikian lebih banyak kreativitas.
6. Lebih Pintar
IQ mereka cenderung lebih tinggi, Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal, Science, mengungkapkan tentang kesenjangan dua poin antara anak sulung dan anak yang lahir kemudian dalam urutan kelahiran, dengan anak sulung yang lebih unggul.
Â
7. Suka Memerintah
Sheryl Sandberg dari Pusat Studi Anak California, menafsirkan ternyata beberapa anak sulung terutama perempuan memang suka memerintah.
Selain itu, mereka juga menemukan hal itu didasarkan pada jenis kelamin, di mana anak perempuan tertua lebih cenderung mendominasi daripada anak laki-laki tertua.
8. Mereka Lebih Rentan Terkena Asma dan Alergi
Menurut penelitian yang dipresentasikan pada American Thoracic Society's 2008 International Conference, gen bertindak secara berbeda pada anak sulung, terutama gen yang bertanggung jawab untuk asma dan alergi.
9. Biasanya Diperlakukan Dengan Keras
University dan Washington University membahas topik aturan orang tua dan urutan kelahiran, mereka menemukan bahwa saudara kandung yang lahir lebih awal lebih cenderung tunduk pada aturan ketat dan pemantauan orang tua, dan lebih mungkin menghadapi konsekuensi keras atas kesalahan yang dilakukan daripada saudara kandung yang lebih muda.
Â
Advertisement