Sukses

Hari Ibu, Intip 5 Fakta Menarik Ikatan Bunda dan Anak

Hubungan antara ibu dan anak menjadi ikatan yang dapat memengaruhi keduanya.

Liputan6.com, Jakarta - Hari Ibu di Indonesia diperingati setiap 22 Desember 2022. Hari ini, Kamis (22/12/2022) pun menjadi momen hangat untuk mengucapkan terima kasih kepada ibu, orang yang telah membesarkan dan mengasihi anaknya.

Bukan hal asing, ikatan ibu dan anak terkenal dengan kekuatannya. Hubungan ibu-anak adalah ikatan yang sangat istimewa dan unik, baik bagi ibu maupun anak. Ikatan ini berkaitan dengan pengasuhan dan pertumbuhan.

Hubungan ini mengembangkan kepribadian sosial dan mental anak. Selain itu, ikatan ibu dan anak bertanggungjawab atas banyak keputusan yang akan diambil oleh anak dalam kehidupan dewasanya.

Berikut ini lima fakta menarik ikatan ibu dan anak yang mungkin belum kamu ketahui, dilansir Worthy Affairs, Kamis (22/12/2022):

 

1. Maternal Bond (Ikatan Keibuan)

Hubungan ibu dan anak dikenal sebagai "Maternal bond". Ikatan ini berkembang tepat setelah kelahiran anak. Bahkan, itu termasuk selama sembilan bulan ibu mengandung bayi di dalam rahimnya.

Meskipun maternal bond sering dikaitkan dengan ibu dan kehamilan, tetapi tidak selalu demikian. Ikatan keibuan juga berkembang ketika orang tua mengadopsi seorang anak, yang tidak terkait dengan darah. Jadi, ini melibatkan faktor fisik dan emosional untuk mengembangkan ikatan keibuan.

2. Hubungan Sehat antara Ibu dan Anak

Hubungan yang sehat antara ibu dan anak adalah hubungan di saat anak dapat memiliki batasan-batasan dengan ibunya.

Dalam hubungan yang sehat, seorang ibu menghormati privasi anaknya, mendukungnya dalam keputusan hidupnya, dan memainkan peran yang sehat dalam kehidupan anaknya.

Dia tidak terobsesi dengan anaknya dan tidak menjadi terlalu protektif. Dia menaruh keyakinan pada anaknya dan membangun kepercayaan diri pada anaknya.

2 dari 4 halaman

Fakta Selanjutnya

3. Pentingnya Hubungan Ibu dan Anak

Memiliki hubungan yang sehat dan harmonis dengan ibu, berarti juga memiliki hubungan yang sehat dengan diri sendiri.

Anak-anak yang melakukan kewajiban terhadap diri mereka sendiri mampu berkomunikasi secara efektif. Mereka lebih baik dalam menciptakan teman, koneksi, dan hubungan yang jauh lebih cepat daripada anak-anak lainnya.

Anak-anak yang sehat secara mental lebih baik dalam mengendalikan emosi mereka, dan lebih baik dalam mengendalikan diri mereka sendiri, dan membiarkan energi negatif pergi.

Hubungan anak-ibu yang sehat membantu anak-anak untuk memiliki perkembangan sosial, pribadi, dan kognitif yang sehat.

3 dari 4 halaman

Fakta Selanjutnya

4. Alasan Pentingnya Hubungan Ibu dan Anak

Hubungan ibu-anak diperlukan bagi orangtua dan juga anak-anak. Anak-anak memandang orang tua mereka sebagai mentor dan panutan mereka dalam berbagai bidang kehidupan.

Orang tua yang tidak dapat memiliki hubungan sehat dengan anak-anak mereka adalah orang yang tidak bertanggung jawab. Jadi, kesehatan mental anak-anak seperti itu selalu dipertaruhkan.

Seorang anak yang dibesarkan dalam keluarga yang tidak sehat tidak akan memiliki kepribadian yang sehat.

Anak cenderung merasakan kepercayaan diri yang rendah, kepribadian yang tertutup, tidak mampu mengambil keputusan, dan sebagainya.

Jadi, sangat penting bagi seorang ibu dan anak-anaknya untuk memiliki hubungan yang sangat sehat dan bersahabat.

4 dari 4 halaman

Fakta Selanjutnya

5. Pentingnya Kasih Sayang Orang Tua

Seorang anak yang berkembang dalam keluarga yang penuh cinta dan kasih sayang memiliki aspek-aspek yang menonjol dalam kepribadiannya yang membedakannya dari anak-anak lain.

Anak-anak yang memiliki orangtua yang penuh kasih dan percaya diri biasanya:

- Memiliki rasa percaya diri dan harga diri yang tinggi

- Prestasi akademik yang sangat baik

- Komunikasi yang efektif dengan orangtua dan guru

- Lebih sedikit masalah psikologis.