Sukses

Mengenal Green Science, Tren Produk Kecantikan Ramah Lingkungan yang Juga Digemari Generasi Z

Siapa sangka Generasi Z atau gen Z fokus pada tren produk kecantikan ramah lingkungan

Liputan6.com, Jakarta - Tren gaya hidup berkelanjutan di bidang kecantikan terus berkembang dari waktu ke waktu.

Contohnya saja beberapa tahun ini, muncul sebuah tren atau fenomena 'Conscious Beauty', yang merujuk kepada kesadaran konsumen untuk memilih produk-produk yang menerapkan prinsip keberlanjutan.

Dengan kata lain, konsumen hanya mau menggunakan produk yang nantinya limbah dari barang yang mereka gunakan tidak merusak alam.

Melihat fenomena ini, mendorong Garnier menguatkan komitmennya dengan memperkenalkan Green Science sebagai tren kecantikan masa depan.

Dalam sebuah event 'Greener Never Stop', Granier memaparkan sejumlah fakta dan progres untuk mengedukasi dan mengajak lebih banyak masyarakat biar lebih bijak dalam memilih produk kecantikan.

Diharapkan, mindset konsumen mulai beralih tidak sekadar memikirkan kualitas, tapi juga bagaimana dampaknya terhadap kelestarian bumi.

"Sejalan dengan komitmen Green Beauty, Garnier telah melakukan transformasi bisnis dari hulu ke hilir untuk memastikan keberlanjutan dari setiap lini produksi," kata Brand General Manager Garnier Indonesia, Agung Panditanegara dikutip dari keterangan resmi yang diterima Liputan6.com pada Senin, 26 Desember 2022.

Dijelaskan Agung, salah satu pengembangan yang dilakukan pihaknya adalah dengan mengedepankan Green Science dalam inovasi produk.

Melalui Green Science, lanjut dia, Garnier ingin memberikan konsumen sebuah pilihan bijak dengan menjawab dua kebutuhan secara sekaligus, yaitu menghadirkan produk kecantikan yang ramah lingkungan dengan meminimalkan dampak bagi lingkungan.

"Di sisi lain juga memiliki bahan dan formula alami yang telah teruji secara klinis melalui penelitian sains dapat memberikan hasil yang maksimal ketika digunakan," Agung menambahkan.

 

2 dari 4 halaman

Gen Z Peduli Lingkungan

Hal yang disampaikan Agung sejalan dengan hasil survei IDN Research Institute dalam Indonesia Gen Z report 2022.

Di dalam survei tersebut disebut bahwa 66 persen Generasi Z bersedia mengeluarkan dana yang lebih besar untuk produk-produk yang lebih berkelanjutan, dan 70 persen di antara mereka juga merasa bertanggung jawab terhadap permasalahan krisis iklim.

Agung, menjelaskan, Green Science merupakan rangkaian kegiatan ilmiah lanjutan --- seperti halnya bioteknologi --- yang memungkinkan Granier untuk mengembangkan dan menggunakan bahan serta formula yang bekerja maksimal, tapi juga ramah lingkungan.

"Green Science mencakup tiga bidang keahlian, di antaranya budidaya, transformasi, dan formulasi," ujarnya.

 

3 dari 4 halaman

Vanesha Prescilla Setuju Akan Hal Itu

Brand Ambassador Garnier Indonesia yang hadir di acara Garnier di Paris, Vanesha Prescilla, mengatakan, dirinya beruntung menjadi bagian dari produk yang berkomitmen akan hal-hal seperti ini.

Tidak hanya berinovasi untuk menghasilkan produk berkualitas, tapi juga memastikan produk tersebut turut membantu kelestarian lingkungan.

"Brand juga secara transparan menunjukkan progres dan komitmennya menuju berkelanjutan melalui Green Science. Garnier menunjukkan proses riset yang dilakukan dalam mencari formula baru, inovasi dalam penggunaan kemasan terbarukan, dan cruelty free," ujar Vanesha Prescilla.

 

4 dari 4 halaman

Produk

Produk yang Diformulasikan dengan Green Science Untuk Konsumen Indonesia Garnier telah menghadirkan tiga produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen di Indonesia dan diformulasikan dengan Green Science, di antaranya Garnier Bright Complete Anti-Acne Booster Serum dengan formula 91 persen Biodegradable dan 66 persen Bio-based ingredient dapat mengurangi 90 persen tanda jerawat dan cepat bersihkan noda bekas jerawat dengan pemakaian rutin setiap pagi dan malam.

Garnier Bright Complete Booster Serum yang mengandung Vitamin Cg dari hasil teknologi biotransformasi untuk mencerahkan kulit, dan juga Garnier Sakura Glow dengan formula Hyaluronic Acid yang diciptakan melalui proses bioteknologi untuk melembabkan kulit sampai dengan 133 persen.