Liputan6.com, Jakarta - Legenda sepak bola Brasil, Pele meninggal dunia di usia 82 tahun di Sao Paulo pada Kamis (29/12) waktu setempat. Kabar meninggalnya Pele dikonfirmasi oleh Manajer Bisnisnya, Joe Fraga. Pele telah dirawat di rumah sakit di Sao Paulo Brasil sejak November 2022 karena mengidap sejumlah penyakit.
Pemain yang sukses membawa Brasil juara Piala Dunia tiga kali itu dikabarkan memiliki riwayat penyakit jantung dan ginjal. Pele juga sempat menjalani pengangkatan tumor dari usus besarnya pada September 2021.
Mendiang Pele meninggalkan banyak warisan hebat di dunia sepak bola. Banyak rekor yang diciptakan legenda yang memiliki nama lengkap Edson Arantes do Nascimento itu.
Advertisement
Penggemar sepak bola kini bersatu dalam masa perkabungan setelah kematian Pele, dengan penghormatan untuk pemain hebat Brasil yang mendefinisikan olahraganya dan menginspirasi generasi.
Mengutip Channel News Asia, Jumat (30/12/2022), pemerintah Brasil bahkan mengumumkan masa tiga hari berkabung dan gapura menyalakan lampu warna-warni (warna bendera Brasil) di katedral, lapangan sepak bola, Stadion Wembley, serta para kepala negara membungkuk kepada pria yang bangkit dari masa kesusahan untuk menjadi legenda.
"Saya memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh orang-orang Brasil yang lebih muda. Saya melihat Pele bermain, secara langsung, di Pacaembu dan Morumbi. Saya melihat Pele memberikan pertunjukan," kata Lula da Silva, presiden terpilih Brasil.
"Karena ketika dia mendapatkan bola, dia selalu melakukan sesuatu yang istimewa, yang sering berakhir dengan gol." sambungnya.
Mantan Presiden Brasil Dilma Rousseff menulis, "Terima kasih atas kegembiraan yang Anda berikan kepada rakyat Brasil dan rakyat dunia. Tidak ada seorang pun yang pernah menjadi raja yang begitu dicintai."
Pemerintah Sao Paulo mengatakan akan menamai kompleks jalan baru ke kota Santos, tempat Pele bermain sepak bola klub, "Rei Pele" yang berarti Raja Pele.
Penghormatan Pele
Ada keheningan selama satu menit di pertandingan LaLiga Spanyol dan tepuk tangan selama satu menit di Stade Velodrome Olympique de Marseille untuk memberikan penghormatan kepada salah satu atlet terhebat dalam sejarah. Patung Christ the Redeemer di Rio dinyalakan dengan warna hijau dan kuning sebagai bentuk penghormatan.
"Sebelum Pele, sepak bola hanyalah sebuah olahraga biasa. Pele mengubah segalanya. Dia mengubah sepak bola menjadi seni, menjadi hiburan," tulis Neymar.
"Dia sudah pergi, tapi sihirnya akan tetap ada." tambahnya.
Mantan penyerang Brasil Ronaldo menulis, "Dunia berduka. Kesedihan perpisahan bercampur dengan kebanggaan luar biasa dari sejarah yang ditulis."
Selama karier legendarisnya, Pele mencetak rekor dunia 1.279 gol untuk klub dan negara antara tahun 1956 dan 1977, termasuk 77 gol dalam 92 penampilan untuk Brasil.
Namun, angka itu sempat dipertanyakan karena dimasukkannya pertandingan persahabatan yang dimainkan Santos. Meskipun penghitungan resminya yang diakui secara luas dengan 757 gol dalam 831 pertandingan masih menjadi salah satu yang tertinggi dalam sejarah sepak bola.
Advertisement
Sejumlah Pemimpin Dunia Ikut Berduka
Selain itu para pemimpin Brazil dan para bintang sepak bola, mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama juga memuji Pele, menyebutnya sebagai salah satu yang terhebat yang pernah memainkan permainan indah.
"Sebagai salah satu atlet paling dikenal di dunia, dia memahami kekuatan olahraga untuk menyatukan orang. Pikiran kami bersama keluarganya dan semua orang yang mencintai dan mengaguminya," kata Obama dalam tweet.
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden pun turut mengucapkan belasungkawa atas kepergian Pele lewat akun Twitter resminya, @POTUS.
"Untuk olahraga yang menyatukan dunia tidak seperti yang lain, kebangkitan Pelé dari awal yang sederhana menjadi legenda sepak bola adalah kisah tentang apa yang mungkin terjadi. Hari ini, Jill dan saya memikirkan keluarganya dan semua orang yang mencintainya," tulisnya.
Dalam ucapan tersebut, ia pun mengunggah fotonya bersama dengan Pele di stadion sepak bola. Setelah Biden, mantan Presiden Bill Clinton juga mengucapkan duka atas kepergian Pele.
"Pelé bukan hanya seorang legenda sepak bola tetapi juga seorang ikon kemanusiaan dan ikon global. Dia menggunakan platformnya untuk memberdayakan anak-anak yang kehilangan haknya dan menginspirasi generasi di seluruh dunia. Kami berterima kasih atas hidup dan warisannya," tulisnya dalam akun Twitternya.
Duka dari Klub Bola
Chelsea FC yang berbasis di London pada hari Kamis menyebut Pele sebagai "master of the beautiful game", dan bek Inggris Harry Maguire mengatakan Pele adalah "panutan di dalam dan di luar lapangan".
Pele yang telah menjadi "juara olahraga" sejak 1994 untuk organisasi budaya PBB, UNESCO, telah membantu mempromosikan pendidikan jasmani di seluruh dunia.
UNESCO mengatakan Pele "bekerja tanpa henti untuk mempromosikan olahraga sebagai alat perdamaian", yang berarti bahwa dia akan sangat dirindukan.
"Kami sangat sedih dengan meninggalnya Pelé. Kami menyampaikan belasungkawa kami kepada orang-orang Brasil dan keluarga sepak bola," tutur UNESCO itu dalam sebuah tweet.
Advertisement