Liputan6.com, Jakarta - Legenda sepak bola dunia, Edson Arantes do Nascimento alias Pele meninggal dunia di umur 82 tahun.
Berita tersebut dikonfirmasi langsung melalui akun Instagram pribadi Pele, @pele pada Kamis, 29 Desember 2022.
Legenda Brasil tersebut diketahui telah dirawat di Rumah Sakit Sao Paulo sejak 29 November 2022, menyusul penyakit komplikasi kanker usus dan jantung yang didiagnosis pada September 2021.
Advertisement
Di sepanjang kariernya di dunia sepak bola selama 21 tahun, Pele cuma membela dua klub saja, Santos FC dan New York Cosmos.
Mengutip dari Metro pada Jumat, 30 Desember 2022, sebelum dilirik Santos, Pele terlebih dulu diajari sepak bola oleh sang ayah di jalanan Sao Paulo menggunakan kaus kaki yang diisi koran, dan diikat dengan tali atau jeruk bali sebagai improvisasi sepak bola.
Sebagai anak kecil, Pele pernah bermain di sejumlah klub amatir termasuk Sete de Setembro, dan Canto do Rio.
Bakat alaminya hingga dilirik oleh direktur Santos dengan memberikan trial, saat pelatih mudanya kala itu menjanjikan Pele akan menjadi pemain sepak bola terhebat di dunia.
Kemudian, Pele resmi menandatangani kontrak profesional untuk kali pertamanya bersama Santos usai tampil mengesankan selama menjalani trial. Selama 18 tahun di Santos, Pele legenda sepak bola mencetak 618 gol dalam 636 pertandingan.
Pada 1977, Pele hijrah ke klub New York Cosmos sebagai pemain sekaligus duta sepakbola untuk Amerika Serikat tepat berumur 34 tahun. Dia hanya dua tahun bersama klub asal Amerika tersebut yang mengemas 37 gol dalam 64 laga.
Pele Jadi Pemain Pertama yang Rebut Piala Jules Rimet Sebanyak Tiga Kali
Bisa dibilang legenda Brasil, Pele adalah satu-satunya pemain yang berhasil merebut trofi Piala Dunia berdesain Jules Rimet sebanyak tiga kali (1958, 1962, dan 1970).
Jules Rimet sendiri merupakan desain dari trofi Piala Dunia pertama kali digunakan sejak 1930 hingga 1970 yang diberikan oleh presiden FIFA saat itu Jules Rimet.
Selanjutnya, Pele mendapatkan trofi tersebut untuk pertama kalinya pada 1958 usai mengalahkan Swedia di partai Final.
Waktu itu, dia masih berusia 17 tahun hingga disematkan pemain termuda yang masuk ke dalam skuad Piala Dunia. Kemudian, pada 1962 dan 1970 sanggup merebut trofi Jules Rimet lagi.
Advertisement
Pemain Terhebat
Pele kemudian dinilai kurang penting untuk kesuksesan Brasil empat tahun kemudian karena mereka menjadi tim terakhir yang mempertahankan Piala Dunia. Dia menderita cedera akhir turnamen di pertandingan keduanya.
Namun, pada tahun 1970 pendukung Santos mengukuhkan reputasinya sebagai pemain terhebat sepanjang masa hingga saat itu sebagai bintang dalam tim yang diyakini banyak orang sebagai yang terbaik dalam sejarah sepak bola.
Superstar kelahiran Minas Gerais menghabiskan sebagian besar karier klubnya bersama Santos, di mana dia memenangkan 25 trofi dan mencetak 643 gol dalam 659 penampilan --- rekor dunia dengan satu klub hingga dipecahkan oleh Lionel Messi di Barcelona, meskipun Santos mengklaim bahwa total aktual Pele mendekati 1.000.
Rasa Duka Mendalam dari Neymar Jr
Ungkapan rasa duka mendalam langsung disampaikan sejumlah bintang sepak bola, termasuk bintang Brasil Neymar Jr. Dia terlihat emosional saat mengungkapkan perasaannya di media sosial atas meninggalnya Pele.
"Saya pernah membaca frasa ini di suatu tempat, di beberapa titik dalam hidup saya. Namun, kalimat ini, cantik, tidak lengkap. Saya akan mengatakan sebelumnya sepak bola Pele hanyalah olahraga. Pele telah mengubah semuanya," ujar Neymar Jr.
"Dia mengubah sepak bola menjadi seni, menjadi hiburan. Dia menyuarakan orang miskin, orang kulit hitam, dan terutama: Dia memberikan visibilitas ke Brasil," dia menambahkan.
"Sepak bola dan Brasil telah menaikkan status mereka berkat Sang Raja! Dia sudah pergi tapi sihirnya tetap ada. Pele SELAMANYA!!.”
Advertisement