Liputan6.com, Jakarta - Kabar duka datang dari dunia sepak bola. Legenda asal Brasil, Pele meninggal dunia, Jumat (30/12/2022). Setelah berjuang melawan penyakit kankernya, diketahui ia pernah mengidap tumor usus besar hingga organnya pun diangkat pada tahun 2021.
Pele membawa dampak besar bagi sepak bola dunia, melalui performa dan sejumlah penghargaan yang diraihnya.Â
Dikenal sebagai pemain serba bisa, Pele berhasil mencetak gol profesionalnya yang ke-1000 pada 19 November 1969 dalam satu pertandingan melawan Vasco da Gama di stadion Maracana Rio de Janeiro.
Advertisement
Ini merupakan tonggak utama dalam perjalanan karier terbaik, sekaligus mencakup penghargaan yang diraih dalam tiga kejuaraan Piala Dunia.
Hari Pele diperingati pada 19 November, ini menjadi bentuk apresiasi kepada sang legenda karena berhasil mencetak gol ke-1000 melalui tendangan penalti melawan Vasco da Gama.
Menyaksikan kejadian ini, kala itu delapan puluh ribu penggemar pun langsung bersorak ramai di Stadion Maracana.
Mengutip dari History, Jumat (30/12/2022), Pele memiliki kemampuan dalam kecepatan, keseimbangan, kontrol, kekuatan yang luar biasa. Pele dengan mudah mengantisipasi pergerakan dari lawan dan rekan setimnya.
Meski hanya memiliki tinggi yang tak seberapa, dirinya menjadi raksasa di lapangan setiap kali berlaga.
Kala itu, Pele berhasil memboyong tim Santos kepada tiga kejuaraan klub nasional, dua kejuaraan Amerika Selatan dan gelar klub dunia pada tahun 1963.
Berada di bawah kepemimpinan Pele, Timnas Brasil berhasil memenangkan Piala Dunia pada tahun 1958, 1962 dan 1970.
Pada Piala Dunia 1970, tim Samba mendapatakan trofi Jules Rimet Piala Dunia secara permanen sebagai penghargaan atas kemampuan Brasil selama berlaga dalam ajang internasional ini.
Awal Perjalanan Karier Pele di Sepak Bola
Lahir dengan nama asli Edson Arantes do Nascimento, Pele memulai perjalanan karier sepak bola sejak kecil.
Saat remaja, ia menghabiskan waktunya untuk membela klub sepak bola dan berlaga di liga kecil di Bauru, Sao Paulo.
Pada tahun 1956, Pele yang berusia 15 tahun ini bergabung dengan liga utama klub Santos di kota Sao Paulo dan memiliki posisi sebagai penyerang bagian kiri.
Dua tahun kemudian, dirinya langsung debut di Piala Dunia dan meraih kemenangan. Pele mencatat rekor sebagai pemain muda yang berhasil mencetak dua gol di final Piala dunia 1958 melawan Swedia pada usia 17 tahun.
Advertisement
Pemain Paling Berpengaruh Bagi Timnas Brasil
Selama berkarier di ajang internasional, Pele berhasil memenangkan tiga kejuaraan Piala Dunia di tahun 1958, 1962 dan 1970. Dirinya pun dinobatkan sebagai satu-satunya pemain yang mampu mencapai ke tahap ini.
Berlaga bersama tim Samba dan mengantarkannya pada kemenangan, Pele disebut sebagai pemain kunci bagi Brasil.
Sebelum Pele melakukan debutnya untuk Timnas Brasil, ini pencapaian pertama untuk Negeri Samba dalam memenangkan Piala Dunia. Kala itu, Pele berhasil mencetak 12 gol dalam 14 pertandingan di Piala Dunia.
Kehebatan sang legenda berdampak besar bagi generasi pemain Timnas Brasil. Baru-baru ini, Timnas Brasil membentangkan banner sang legenda Pele yang dipamerkan dalam salah satu laga Piala Dunia 2022.
Dijuluki sebagai Sang Raja Sepak Bola
Pele menghabiskan sebagian hidupnya di bidang olahraga, terutama sepak bola. Kemampuan yang dimilikinya membuat para pemain sepak bola dan penggemar pun terpesona.
Dilansir dari NBC Sport, Pele membawa Timnas Brasil ke puncak sepak bola dan menjadi duta besar untuk olahraganya dalam perjalanan yang telah dimulai dari klub Santos.
Berusia 17 tahun, Pele sudah debut di Piala Dunia 1958 Swedia. Dirinya dinobatkan sebagai pemain termuda yang pernah ada dalam pertandingan tersebut.
Tak hanya itu, Pele juga menyumbang dua gol yang mengantarkan Timnas Brasil membawa pulang trofi Piala dunia dengan perolehan skor 5-2 atas Swedia.
Advertisement