Liputan6.com, Jakarta - Sebagian dari kita sering mencuci beberapa produk makanan atau minuman sebelum mengonsumsinya. Bahkan, telur, botol minum, hingga kemasan makanan kadang kita cuci terlebih dahulu sebelum kita mengonsumsi isinya.
Lalu, seberapa pentingkah hal ini?
Menurut The Ohio State University Wexner Medical Center, yang mengutip Pusat Pengendalian Penyakit, mencucinya tidak hanya membersihkan produk dari sisa kotoran dan serangga pengganggu, tetapi juga berfungsi dengan sangat baik untuk menghilangkan kuman.
Advertisement
Sebagian besar produk ditangani oleh banyak pekerja sebelum sampai ke rak-rak toko kelontong kamu, jadi pastikan untuk mencuci semua sayuran hijau dan buah-buahan segar sebelum dikonsumsi.
Hal yang lebih penting lagi, membilas buah dan sayuran dapat mencegah penyakit bawaan makanan, karena tidak jarang wabah penyakit berasal dari makanan yang terkontaminasi.
Bukan hanya buah dan sayuran, sebenarnya, botol minum kaleng dan botol minum lainnya juga perlu kita cuci sebelum kita konsumsi.
Mendekati tahun baru, konsumsi produk kalengan meningkat tajam dan sebagian dari kita kadang kurang memperhatikan kebersihan produk minuman kalengan tersebut.
Banyak dari kita merasa cukup hanya dengan mengelapnya menggunakan tissue. Tapi sebenarnya, tidak se-simple itu.
Apapun minuman botol atau minuman kaleng yang akan dikonsumsi, sebelum meminumnya, kamu wajib membilas dan membersihkannya terlebih dahulu demi kesehatan.
Mencuci Kemasan Kaleng
Produk siap saji tersebut dikirim dan ditangani oleh banyak tangan dan melalui berbagai fasilitas sebelum sampai di rak toko langganan Anda, sama halnya dengan buah dan sayuran yang kita cuci sebelumnya.
Seperti yang ditunjukkan Reader's Digest, minuman kamu bisa menjadi sangat berkuman sebagai hasilnya. Bahkan jika kamu tidak minum langsung dari wadahnya, menuangkannya masih bisa membawa kuman yang tidak diinginkan ke dalam gelas minum.
Caitlin Hoff, seorang penyelidik kesehatan dan keselamatan juga menyampaikan hal yang sama.
“Penting untuk mencuci minuman kaleng soda Anda untuk menghilangkan kotoran dan bakteri yang terkumpul di dalamnya. Bahkan, Anda harus segera mencucinya saat pertama kali membuka barang kalengan tersebut dari tempatnya,” ujar Hoff.
Untuk menunjukkan maksudnya, CBS 11 News menguji seberapa buruk wadah soda yang tidak dicuci.
Hal yang menakutkan, stenotrophomonas maltophilia, pseudomonas luteola, dan enterobacter cloacae adalah beberapa bakteri penyebab infeksi yang mungkin ada pada wadah minuman kamu.
Advertisement
Jepang Mulai Gantikan Kemasan Minuman Botol Plastik dengan Kaleng Aluminium
Untuk alasan keamanan, sejumlah perusahaan minuman kemasan di Jepang memutuskan mengganti kemasan botol plastik sekali pakai mereka dengan kaleng aluminium. Tujuannya untuk mengurangi pencemaran sampah plastik di laut yang dapat merusak ekosistem.
Dilansir dari laman Japan Today, Selasa, 10 Agustus 2021, perusahaan Ryohin Keikaku Co yang menjual 12 produk teh dan minuman bersoda telah mengubah kemasan produk mereka dengan kaleng aluminium sejak April lalu. Kaleng aluminium yang biasa digunakan untuk minuman soda itu memiliki kelebihan terhadap karat dan korosi.
Perusahaan operator dari merek dagang Muji tersebut mengganti kemasan mereka sejak keluarnya data yang menunjukkan tingkat “daur ulang horizontal” kaleng aluminium secara substansi lebih tinggi dibandingkan botol plastik.
Berdasarkan data Asosiasi Aluminium Jepang dan Badan Daur Ulang Botol PET, tingkat daur ulang horizontal kaleng aluminium mencapai 71 persen, jauh lebih tinggi dari botol plastik yang hanya 24,3 persen.
Kaleng Alumunium
Tingkat daur ulang horizontal merupakan kemampuan material digunakan kembali untuk produk yang sama.
Dalam kasus botol plastik, kemampuan materialnya menurun setelah berulang kali didaur ulang, seringkali plastik sekali pakai berakhir jadi nampan saji untuk makanan.
Sementara, kaleng aluminium disebut lebih baik mencegah isi di dalamnya dari kerusakan. Dengan keburaman, isi bisa terlindungi dari paparan cahaya. Ryohin Keikaku juga menggunakan jenis kemasan itu untuk menurunkan minuman sisa terbuang percuma.
Peralihan dari botol plastik ke kaleng aluminium ini dapat memperpanjang masa kedaluwarsa dari produk. Menurut pengecer, masa kedaluwarsa minuman bersoda dapat diperpanjang hingga 90 sampai 270 hari dibandingkan kemasan botol plastik.
Advertisement