Liputan6.com, Jakarta - Batu ginjal atau nefrolitiasis adalah massa padat yang terdiri dari krital kecil di ginjal atau saluran kemih.
Batu ginjal terutama disebabkan ketika mineral terlarut menumpuk di dalam ginjal. Mereka bisa berpindah ke saluran kemih dan di situlah akan menyebabkan masalah.
Melansir dari Times of India, Senin (9/1/2023), Dr Praveen Pushkar MBBS, MS (Bedah) DNB (Urologi), di Pristy Care mengatakan ada beberapa faktor yang berkontribusi pada perkembangannya, termasuk konsumsi cairan yang rendah, asupan makanan, dan riwat kesehatan seseorang.
Advertisement
"Batu ginjal mungkin kecil dan tidak terlihat melalui saluran kemih, tapi beberapa tumbuh seukuran bola golf. Mereka bisa terbentuk dalam beberapa minggu atau bulan ketika urin Anda mengandung terlalu banyak zat tertentu," ucap Pushkar.
Ada beberapa macam batu ginjal. Batu kalsium sejauh ini merupakan jenis yang paling umum. Batu yang lebih besar bisa menyebabkan rasa sakit yang parah saat keluar dari tubuh.
Batu ginjal kebanyakan menyerang orang dewasa. Tapi anak-anak dan remaja bisa mendapatkannya. Mereka yang terkena batu ginjal memiliki kondisi kesehatan seperti obesitas, bagaimana saluran kemih terbentuk, asupan makanan khusus, gangguan metabolisme, diabtes dan lainnya.
Faktor lain termasuk terlalu banyak asupan garam dan kurang air.
Baca Juga
Tanda-Tanda Batu Ginjal
Oleh karena itu, ketahui beberapa tanda-tanda yang bisa menandakan Anda memiliki batu ginjal, berikut ini:
1. Nyeri di perut bagian bawah, satu sisi atau punggung
Nyeri yang tiba-tiba di perut bagian bawah atau satu sisi tubuh bagian atas atau di sekitar punggung bisa menjadi salah satu gejala awal batu ginjal.
2. Nyeri atau rasa terbakar saat buang air kecil
Jika Anda mengalami nyeri saat buang air kecil atau merasa ada tekanan, Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter.
3. Urin berubah warna
Jika urin Anda berubah warna, ini bisa jadi menjadi indikasi batu ginjal yang parah.
4. Mual atau muntah
Merasa seperti mual atau muntah meskipun ada tanda-tanda keracunan makanan atau penyakit lain yang jelas, Anda mungkin memiliki batu ginjal yang memerlukan penanganan profesional.
5. Demam
Demam mendadak, jika bukan karena virus, bisa menjadi indikasi batu ginjal.
Â
Advertisement
Gejala batu ginjal
"Biasanya, tidak ada gejala sampai bergerak di ginjal atau masuk ke ureter (tabung otot yang menghubungkan ginjal ke kandung kemih)," kata Pushkar.
"Batu-batu kecil bisa keluar dari tubuh dengan sedikit atau tanpa rasa sakit. Batu yang lebih besar dalam sistem saluran kemih bisa tersangkut dan bisa menyebabkan gejala seperti nyeri tajam yang parah yang dimulai secara tiba-tiba, biasanya di perut atau salah satu sisi punggung, dan bisa hilang dengan cepat," sambungnya.
Gejala lain bisa berupa warna urin yang tidak normal, darah dalam urin, demam, menggigil, mual dan muntah.
Terkadang, batu yang terlalu besar untuk dipindahkan bisa membuat cadangan kencing. Hal ini bisa membuat salah satu atau kedua ginjal membengkak sehingga menyebabkan nyeri di bagian samping dan punggung.
Jika tidak diobati, bisa menyebabkan kerusakan ginjal jangka panjang.Â
Cara mencegah batu ginjal
Batu ginjal adalah masalah umum. Tidak minum cukup cairan adalah faktor penyebab utama, tapi kebiasaan makan, obesitas dan gaya hidup yang tidak banyak bergerak bisa berkontribusi.
Untuk mencegah batu ginjal, Anda bisa mengonsumsi apel, anggung, seledri dan kemangi.
Namun, jika memiliki gejala batu ginjal, infeksi urin, atau infeksi ginjal, Anda harus segera berkonsultasi ke dokter untuk mencegah berkembangnya komplikasi.
Advertisement