Sukses

Selain Cheongsam, Ini Deretan Jenis Pakaian yang Biasa Digunakan Saat Tahun Baru Imlek

Tak hanya Cheongsam, berikut ini beberapa gaya pakaian yang dapat Anda pilih saat perayaan Tahun Baru Imlek.

Liputan6.com, Jakarta Perayaan Tahun Baru Imlek telah menjadi tradisi masyarakat Tiongkok yang dimulai sejak dinasti Utara dan Selatan (420–589 M). Pada Dinasti Song (960–1279 M), setiap orang akan memamerkan pakaian baru mereka saat mengunjungi teman dan kerabat pada Hari Tahun Baru. 

Pada periode Republik (1912–1949), pakaian baru yang indah dibutuhkan saat kaum muda memberikan penghormatan kepada yang lebih tua. Itu adalah bagian dari perayaan Festival Musim Semi, seperti makan malam reuni Malam Tahun Baru. 

Festival Musim Semi adalah waktu perubahan dan awal yang baru. Hampir setiap kegiatan selama Festival Musim Semi bertujuan untuk menghilangkan atau melupakan tahun yang lama dan menyambut yang baru.

Lupakan kemalangan dan bersiaplah untuk keberuntungan. Selain itu, baju baru dianggap menguntungkan dan dapat melindungi Anda dari roh jahat. Seperti ucapan Tahun Baru dan dekorasi lainnya, pakaian baru juga menambah kemeriahan. Di masa lalu, masyarakat China adalah masyarakat agraris. Hanya ada 1 panen per tahun di Utara dan 2-3 di Selatan. Sepanjang tahun, orang berhemat dan menabung.

Tapi selama Tahun Baru Imlek, orang akhirnya bisa berbelanja dan memanjakan diri sendiri. Sisi pakaian baru ini sedikit hilang dari generasi muda. Tapi itu pertanda standar hidup saat ini lebih tinggi dari sebelumnya. Namun, penting untuk menyadari signifikansi historisnya.

Mereka bisa membeli sendiri baju baru. Namun seringkali, mereka akan diberikan sebagai hadiah dari keluarga. Karena ini pertanda awal yang baru, sebaiknya kenakan pakaian baru Anda di Hari Tahun Baru. 

Lantas apa yang harus dipakai saat perayaan Tahun Baru Imlek? Sebenarnya tidak ada persyaratan khusus untuk pakaian baru seperti apa. Di Tiongkok kuno, orang akan mengikuti tren mode pada masa itu. Tidak ada salahnya Anda melakukan hal yang sama juga.

Tetapi jika Anda ingin memiliki ciri khas tradisional, ada beberapa gaya yang dapat Anda pilih. Sebagian besar pakaian tradisional yang masih populer hingga saat ini berasal dari dinasti Qing. Dilansir dari chinesenewyear.net, Senin (16/1/2023), berikut ulasannya:

2 dari 5 halaman

Baju Tang

Baju Tang (唐装 / táng zhuāng) digunakan untuk merujuk pada pakaian dari dinasti Tang. Tapi setelan Tang "baru" adalah jaket yang menggabungkan jaket Man riding (Dinasti Qing) dan setelan Barat.

Jika Anda penggemar seni bela diri Tiongkok, Anda mungkin pernah melihat jenis pakaian ini di film. Jackie Chan sepertinya suka memakainya. Baju ini memiliki kerah terbalik dan kerah lurus. Itu menampilkan simpul Cina tradisional (kancing katak). Bahannya biasanya brokat, kain mewah pada zaman dahulu.

Awalnya, itu mulus antara badan dan lengan. Ini memungkinkan pergerakan yang nyaman, tetapi kelonggarannya tidak sesuai dengan estetika modern. Sebagian besar pakaian Tang saat ini dimodifikasi dan disesuaikan. Banyak yang memiliki simbol dan kata-kata keberuntungan yang dibordir ke dalam kemeja.

3 dari 5 halaman

Baju Qipao

Qipao (旗袍 / qí páo) memasuki budaya arus utama Tiongkok selama dinasti Qing. Namun gaya modern yang kita kenal saat ini sangat berbeda dengan aslinya. Itu dimulai sebagai gaun konservatif dengan potongan lurus dan longgar. Desain yang rumit disulam ke dalam kain. Melalui penjajahan, qipao menjadi kebarat-baratan. 

Mulai pertengahan tahun 1800-an hingga sekarang, perubahan itu terjadi bolak-balik. Gaya berayun antara panjang dan pendek, ketat dan longgar. Saat ini, qipao biasanya sangat ketat (disarankan untuk mendapatkan gaun yang dibuat khusus). Bukaan bisa mulai setinggi paha. Namun, gaya modern tetap mempertahankan kerah kaku dan kancing kodok. Desain bordir yang populer termasuk bunga, burung, dan burung phoenix.

4 dari 5 halaman

Cheongsam

Istilah “cheongsam” (长衫 / cháng shān) biasanya digunakan oleh orang Barat untuk menyebut qipao wanita. Namun, secara harfiah berarti "baju/baju panjang". Ini longgar dan biasanya dipakai oleh pria sekarang. Ini adalah versi modifikasi dari pakaian dinasti Qing dan pakaian formal selama tahun 1900-an. Potongan kerah samping melambangkan kekayaan dan kemakmuran. Panjang cheongsam juga melambangkan status, karena pakaian yang lebih panjang tidak cocok untuk pekerjaan fisik. Di era Republik, itu adalah pakaian para sarjana terpelajar.

5 dari 5 halaman

Hanfu

“Hanfu” (汉服 / hàn fú) diterjemahkan secara harfiah menjadi “pakaian etnis Han.” Ini mencakup pakaian tradisional hingga dinasti Qing. Ini berarti terlalu banyak jenis dan variasi untuk dihitung.

Umumnya pakaian hanfu terdiri dari kemeja dan rok. Kemeja memiliki kerah menyilang dan lengan panjang dan lebar. Roknya panjang dan terkadang dimulai di atas dada.

Hanfu dinasti Tang memengaruhi kimono Jepang, sedangkan dinasti Ming mempengaruhi hanbok Korea. Potongan elegan dan warna segar akan menghadirkan sesuatu yang unik pada lemari pakaian Anda. 

Ada juga versi modern, termasuk rok yang lebih pendek dan lebih banyak elemen Barat. Jika Anda mencari sesuatu yang lebih bergaya dan menarik, hanfu adalah jawabannya.