Liputan6.com, Cibitung PT DCI Indonesia Tbk (DCI), penyedia layanan infrastruktur pusat data (colocation) terkemuka di Indonesia, mengumumkan kerja sama dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). Kolaborasi tersebut turut didukung oleh perusahaan penyedia alat telekomunikasi dan solusi jaringan terkemuka di dunia, ZTE.
Kerja sama DCI Indonesia dan APJII membuahkan hasil peluncuran node Indonesia Internet Exchange (IIX) di salah satu fasilitas DCI Indonesia yang beroperasi di Cibitung, Jawa Barat.
Baca Juga
"Komitmen DCI adalah untuk memastikan infrastruktur digital yang lebih tangguh untuk Indonesia," ungkap Deputy President Director PT DCI Indonesia Marco Cioffi saat ditemui di Cibitung, Selasa (17/01).
Advertisement
Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa bagian penting dari infrastruktur tersebut adalah pertukaran internet, yakni sebuah 'rumah' di mana komputer yang berada terhubung satu sama lain untuk berbagi informasi dan berkomunikasi.
"Masalah saat ini adalah jika sesuatu terjadi ke "rumah" ini maka komputer tidak dapat berkomunikasi. Solusi melalui kerjasama dengan APJII ini adalah memberikan ketahanan Indonesia Internet Exchange (IIX) pada infrastruktur yang sudah ada," imbuh Marco.
Harapan Marco
Marco juga berharap peluncuran Node IIX di DCI akan memberikan redundansi 1:1 dengan dukungan pusat data DCI yang memiliki waktu aktif 100% sejak pertama kali didirikan pada tahun 2013.
"Kerja sama ini sejalan dengan salah satu agenda prioritas pemerintah untuk mengakselerasi transformasi digital di Indonesia. Hal ini dikarenakan IIX merupakan salah satu elemen krusial dalam ekosistem infrastruktur internet," ungkapnya.
Kehadiran IIX di Cibitung ini juga diharapkan dapat meningkatkan perkembangan ekonomi digital di Indonesia, sekaligus mendorong pemerataan pembangunan infrastruktur digital di sekitar Jakarta dengan dukungan dari fasilitas teknologi kelas dunia DCI Indonesia agar tidak hanya tersentralisasi di Jakarta.
Advertisement
Sambutan APJII
Ketua Umum APJII Muhamad Arif yang turut hadir pada Launching Node IIX tersebut menyambut baik kehadiran fasilitas Node Indonesia Internet Exchange (IIX) yang diluncurkan oleh PT DCI Indonesia.
"Melihat kebutuhan Internet masyarakat Indonesia yang terus meningkat secara signifikan, dan dengan komitmen pemerintah melalui program percepatan transformasi digital di Indonesia, kehadiran fasilitas seperti tentunya menjadi kebutuhan utama masyarakat yang sejalan dengan komitmen dan upaya pemerintah. Menurut saya, kerjasama APJII dengan DCI ini menjadi salah satu bentuk nyata dukungan dan komitmen bersama dalam mendukung upaya tersebut," tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, turut hadir Steven Li selaku Chief Sales Officer ZTE Indonesia . ZTE memiliki peran dalam menyediakan router untuk DCI guna mendorong pemerataan pembangunan infrastruktur digital di sekitar Jakarta.
Melalui kerja sama ini, ZTE terus berkomitmen untuk terus mendukung transformasi digital di Tanah Air dengan menghadirkan inovasi teknologi melalui layanan dan produk berkualitas tinggi.
“Sebagai perusahaan penyedia alat telekomunikasi dan solusi jaringan yang memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di Indonesia, ZTE merasa sangat bangga dan terhormat untuk ikut serta dalam peluncuran node IIX. Kami berharap kerja sama antara DCI dan APJII ini dapat menghadirkan koneksi yang lebih baik dan lebih stabil untuk seluruh masyarakat Indonesia,” kata Li.
Meningkatkan pengalaman pelanggan
Kehadiran Node IIX di DCI Indonesia sebagai perusahaan data center Tier IV pertama di Asia Tenggara kelak akan memudahkan anggota APJII untuk terhubung dengan IIX sebagai salah satu Internet Exchange terbesar di Indonesia. Nantinya, IIX akan melokalisasi lalu lintas jaringan di DCI Indonesia dan menciptakan rute langsung antara operator jaringan yang akan meningkatkan pengalaman pelanggan melalui latensi rendah.
Dengan konsep dan topologi yang dihadirkan, Node IIX akan menjadi node redundansi dengan kapabilitas 1:1 dibandingkan dengan Core IIX yang terletak di pusat data APJII (gedung Cyber 1). DCI mendukung IIX dengan infrastruktur dan operasional pusat data yang memiliki pencapaian 100% uptime sejak beroperasi di 2013. Sehingga APJII dapat menghadirkan layanan IIX dengan tingkat layanan yang lebih tinggi untuk memberikan kestabilan akses internet bagi pengguna internet di Indonesia.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh APJII tahun 2022 yang lalu, total pengguna internet Indonesia tumbuh menjadi 210.026.769 juta selama periode 2021-2022, dengan tingkat penetrasi 77,02 persen. Oleh karena itu, peningkatan koneksi Internet di dalam negeri patut menjadi perhatian berbagai pihak terkait, dan salah satunya dukungan dalam bentuk pembangunan fasilitas infrastruktur Internet yang memadai.
Selain itu, merujuk pada data internal APJII per 2022 ini, terdapat 365 Internet Service Providers (ISP) yang terhubung dengan IIX dengan total lalu lintas internet sekitar 3,4 Terabit per detik (Tbps). Lokasi Node IIX yang berada di fasilitas DCI Indonesia menjadi nilai tambah tersendiri, karena DCI merupakan perusahaan data center Tier IV pertama tidak hanya di Indonesia tapi juga di Asia Tenggara.
Hal ini menawarkan kemudahan bagi 365 anggota APJII untuk dapat terhubung dengan IIX, yang merupakan salah satu Internet Exchange terbesar di Indonesia.
Advertisement