Sukses

Waspada Diabetes, Ini 6 Bagian Tubuh yang Menandakan Gula Darah Tinggi

Gula darah tinggi seringkali bisa menyebabkan rasa haus yang meningkat, keinginan untuk buang air kecil, kelelahan, penglihatan kabur dan penurunan berat badan yang tidak disengaja.

Liputan6.com, Jakarta - Diabetes menjadi salah satu penyakit kronis yang banyak diidap masyarakat. Gula darah tinggi seringkali bisa menyebabkan rasa haus yang meningkat, keinginan untuk buang air kecil, kelelahan, penglihatan kabur dan penurunan berat badan yang tidak disengaja.

Selain itu, kadar gula darah yang tidak terkontrol juga bisa menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah kecil di dalam tubuh, yang bisa membuat darah sulit mencapai organ.

Hal ini pada gilirannya bisa mengancam jiwa. Karena itu, seseorang harus memperhatikan gejala yang timbul di berbagai bagian tubuh.

Berikut beberapa bagian tubuh yang bisa menandakan gula darah tinggi, seperti melansir dari Times of India, Jumat (20/1/2023).

1. Mata

Kadar gula darah tinggi bisa memengaruhi pembuluh darah di retina, menyebabkan masalah yang berhubungan dengan mata seperti penglihatan kabur, katarak, glaukoma dan retinopati diabetik yang paling memprihatinkan.

Retinopati melibatkan perubahan pada retina, yang merupakan lapisan peka cahaya di bagian belakang mata. Jika tidak diobati, bisa menyebabkan kehilangan penglihatan dan kebutaan pada individu yang mengalami diabetes.

2. Kaki

Ada dua cara diabetes bisa memengaruhi kakimu. Yang pertama adalah melalui kerusakan saraf, yang membuat kakimu tidak bisa merasakan sensasi apa pun.

Kedua, Anda bisa mengalami sirkulasi darah yang buruk di kakimu, yang membuat infeksi sulit sembuh.

Seiring waktu, jika luka atau infeksi tidak diobati, bahkan bisa menyebabkan amputasi.

 

2 dari 3 halaman

3. Ginjal

Ginjal adalah bagian integral dari tubuh, yang membantu menyaring semua racun dan limbah dari tubuh. Ini terdiri dari pembuluh darah kecil yang membantu fungsi organ secara efisien.

Namun, gula darah tinggi bisa menyebbakan kerusakan pada pembuluh darah ini, yang pada gilirannya bisa menyebabkan penyakit ginjal diabetik, juga dikenal sebagai nefropati diabetik.

Gejalanya meliputi, protein dalam urine, peningkatan kebutuhan untuk buang air kecil, kontrol tekanan darah yang memburuk, pembengkakan di kaki, pergelangan kaki, tangan dan mata, mual, muntah, kelelahan dan banyak lagi.

4. Saraf

Sama seperti retinopati dan nefropati diabetik, gula darah tinggi juga bisa menyebabkan kerusakan saraf yang disebut neuropai diabetik.

Kondisi ini bisa menyebabkan gejala termasuk mati rasa atau berkurangnya kemampuan untuk merasakan sakit atau suhu, kesemutan atau rasa terbakar, nyeri dan kram yang tajam, kepekaan ekstrim terhadap sentuhan dan borok kaki yang parah, infeksi dan banyak lagi.

 

3 dari 3 halaman

5. Jantung dan pembuluh darah

Mengingat gula darah tinggi bisa menyebabkan kerusakan pembuluh darah, pengidap diabetes selalu berisiko tinggi mengalami komplikasi kardiovaskular termasuk stroke dan penyakit jantung.

Selain itu, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, pengidap diabetes juga lebih cenderung memiliki kondisi lain yang meningkatkan risiko penyakit jantung termasuk tekanan darah tinggi.

6. Gusi

Penyakit gusi, juga disebut penyakit periodontal adalah kondisi umum yang terkait dengan gula darah tinggi. Biasanya terjadi karena pembuluh darah tersumbat atau menebal yang mengurangi aliran darah ke gusi, sehingga melemahkan otot.

Selain itu, gula darah tinggi juga bisa mendorong pertumbuhan bakteri yang biasanya menyebabkan penyakit gusi. Gejalanya meliputi gusi berdarah, sensitif dan nyeri.