Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video di Tiktok memperlihatkan seorang bayi diberi kopi oleh ibunya menjadi viral baru-baru ini. Dalam video tersebut, pengguna TikTok Adinda Yana pemilik akun @kayess9 menyeduh kopi instan dan menyuapkannya kepada sang anak yang baru berusia tujuh bulan menggunakan sendok.
Sang ibu beranggapan kopi sachet tersebut menyehatkan bayinya karena mengandung susu. Perempuan asal Makassar itu memberi kopi sebagai ganti susu kental manis yang juga telah ia berikan sebelumnya.
"Bayi minum kopi Good Day kan ada susunya, daripada dikasih susu (kental manis) Frisian Flag katanya nda ada susunya. Kemarin-kemarin bayi BAB 10 kali sehari, sejak minum susu kopi sekarang dia BAB sembilan kali sehari," tulis Adinda di videonya.
Advertisement
Video yang Adinda upload tersebut sontak mendapat banyak kritikan pedas dari warganet. Apalagi, warganet geram lantaran sang bayi buang air besar hingga sembilan kali dalam sehari.
Ya, pemberian kopi kepada bayi memang tidak dibenarkan secara medis. Dikutip dari laman Healthline, Selasa (24//1/2023), sesuai anjuran American Academy of Pediatrics, bayi dari lahir hingga anak berusia di bawah 12 tahun sama sekali tidak dianjurkan makan atau minum asupan yang mengandung kafein, termasuk kopi, teh, cokelat, soda, terlebih minuman berenergi.
Karena itu, kita perlu mewaspadai efek samping dan bahaya pemberian kopi untuk bayi. Berikut ini sejumlah efek samping kopi bagi kesehatan bayi, yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber:
Baca Juga
Â
1. Sulit Tidur
Seperti halnya orang dewasa, bayi minum kopi juga bisa mengalami kesulitan tidur. Padahal, bayi membutuhkan waktu tidur setidaknya 12-16 jam per hari.
Tidur diperlukan untuk mendukung tumbuh kembang si kecil. Saat bayi tidur nyenyak, tubuhnya menghasilkan hormon pertumbuhan. Sebaliknya, kurang tidur justru bisa mengganggu pertumbuhan si kecil.
2. Membuat Bayi Gelisah dan Rewel
Kafein yang terkandung di dalam kopi bisa membuat jantung bayi berdebar lebih kencang. Akibatnya, si kecil menjadi gelisah atau overaktif.
Kafein juga dapat memengaruhi sistem saraf sehingga menimbulkan pusing dan sakit kepala. Sehingga bayi pun bisa menjadi lebih rewel. Jika diberikan berulang kali, efek samping bayi minum kopi bisa membahayakan kesehatannya.
Â
Advertisement
3. Gangguan Pertumbuhan
Kopi mengandung zat bernama phytat. Zat ini merupakan antinutrien yang dapat menghambat penyerapan beberapa jenis mikronutrien, seperti vitamin maupun mineral.
Mengonsumsi kopi terlalu sering bisa mengurangi kemampuan tubuh bayi dalam menyerap vitamin dan mineral. Risiko gangguan pertumbuhan pun bisa dialami bayi Anda.
4. Picu Penyakit Asam Lambung
Memberikan kopi untuk bayi terlalu sering dapat menimbulkan gastroesofageal reflux disease (GERD) alias penyakit asam lambung. Pasalnya, kafein dalam kopi dapat meningkatkan asam lambung. GERD dapat mengganggu pertumbuhan bayi. Karena itu, hindari memberikan kopi pada si kecil, ya.
5. Risiko Alami Obesitas
Umumnya, kopi sachet ditambahkan dengan gula, sirup, susu, atau krimer. Ada juga kopi yang ditambahkan whip cream, kacang, atau bahan lainnya.
Sederet bahan tersebut bisa meningkatkan kalori yang terkandung dalam kopi. Bayi yang minum kopi sachet pun bisa mengalami kesulitan untuk lepas dari makanan dan minuman manis. Lambat laun, kebiasaan tersebut dapat meningkatkan risiko anak mengalami obesitas.
Â
Efek Samping Lainnya
Memberikan kopi pada bayi tentu harus dihindari karena memicu berbagai masalah kesehatan. Selain efek samping yang telah disebutkan di atas, dilansir dari laman Cleveland Clinic, terdapat beberapa alasan mengapa bayi tidak boleh diberi kopi, yaitu:
- Membuat irama detak jantung tidak teratur
- Memicu rasa cemas
- Menyebabkan dehidrasi
- Menyebabkan diare
- Membuat sakit kepala
- Memicu tekanan darah tinggi
- Membuat suasana hati tidak stabil
- Menjadi mudah gelisah dan mudah terkejut
- Membuat kejang-kejang
- Mengganggu kualitas tidur
- Membuat tubuh gemetar atau tremor
- Membuat sakit perut
Â
Advertisement