Sukses

Ketipu Mata Sendiri, 8 Potret yang Mesti Dipelototin Lebih dari Sekali Biar Enggak Siwer

Berikut ini beberapa potret yang harus dilihat lebih dari sekali agar tidak siwer

Liputan6.com, Jakarta Pernahkah kamu seperti dipermainkan oleh matamu sendiri? Mungkin kamu pernah melihat sesuatu yang sangat membingungkan, sampai-sampai kamu harus mengucek mata dan melihatnya lagi? Kemungkinan kamu telah ditipu oleh ilusi optik.

Mengutip dari Wonderopolis, ilusi optik adalah gambar atau objek yang kita anggap berbeda dari yang sebenarnya. Dengan kata lain, ilusi optik terjadi ketika mata kita mengirimkan informasi ke otak yang menipu kita untuk memahami sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataan.

Beberapa ilusi optik bersifat fisiologis. Ini berarti bahwa mereka disebabkan oleh semacam sarana fisik di mata atau otak. Sementara itu, ilusi optik lainnya bersifat kognitif.

Ilusi kognitif terjadi ketika otak kita secara otomatis membuat asumsi berdasarkan informasi yang dikirim mata. Ilusi ini terkadang disebut 'permainan pikiran.' Beberapa contoh ilusi kognitif adalah ilusi ambigu, distorsi, dan paradoks.

Ilusi ambigu adalah gambar atau objek yang dapat dilihat dengan lebih dari satu cara, sementara ilusi distorsi menggunakan teknik berbeda untuk membuat objek dengan ukuran, panjang, atau kelengkungan yang sama tampak terdistorsi.

Terakhir, ilusi paradoks terjadi sebagai akibat dari gambar atau objek yang tidak mungkin ada atau secara fisik tidak mungkin. Ilusi paradoks populer dalam karya seni, seperti yang dipopulerkan oleh seniman M. C. Escher.

Para ilmuwan percaya bahwa ilusi optik mungkin terjadi karena otak kita sangat pandai mengenali pola dan 'melihat' benda-benda yang sudah dikenal. Otak kita bekerja dengan cepat untuk membuat gambar 'utuh' dari bagian-bagian yang terpisah. Meskipun kadang hasilnya justru membuat bingung di awal.

Seperti beberapa potret berikut ini yang dihimpun dari berbagai sumber.

2 dari 9 halaman

1. Loh ini rodanya seperti tenggelam dalam tanah, padahal rodanya patah

3 dari 9 halaman

2. Bukan sepatu atau kaos kaki, benda ini sebenarnya batu loh

4 dari 9 halaman

3. Berdiri di depan jendela sambil memotret sendal, hasilnya seperti hantu memakai sendal

5 dari 9 halaman

4. Seperti kuda yang berjalan di atas pagar

6 dari 9 halaman

5. Apakah ini hantu anjing? Padahal ini dua ruangan yang berbeda

7 dari 9 halaman

6. Berkat motif celananya, wanita ini seperti tidak memiliki kaki

8 dari 9 halaman

7. Atap rumah yang seperti melayang. Kok bisa, ya?

9 dari 9 halaman

8. Berkat efek fatamorgana, gedung ini seolah-olah transparan