Liputan6.com, Jakarta - Seorang wanita berusia 24 tahun terkejut setelah mengetahui bahwa tahi lalat di tulang selangkanya yang selama ini diabaikannya ternyata kanker kulit yang paling mematikan.
Kondisi tersebut mulai diketahui setelah Darcy melihat tahi lalat di tulang selangkanya menjadi lebih besar dan lebih gelap. Dia pun segera memeriksakannya ke dokter.
"Awalnya saya ditolak oleh dokter umum, saya berpikir bahwa perubahan itu tidak perlu dikhawatirkan. Namun, karena saya tahu ada yang tidak beres, saya memutuskan untuk kembali lagi ke dokter," kata Darcy kepada Teenage Cancer Trust, seperti melansir dari Times of India, Senin (13/2/2023).
Advertisement
Setelah melakukan pemeriksaan, Darcy didiagnosis mengalami melanoma--kanker kulit yang langka dan berbahaya karena kemungkinan besar bisa menyerang bagian tubuh lainnya.
Sebelumnya, Darcy tidak mengetahui apa itu melanoma. Dia bahkan sangat terkejut saat dokter mengatakan bahwa tahi lalat tersebut adalah kanker.
"Itu dia dan saya tidak bisa menerima apa pun yang dokter katakan setelah itu," ucapnya kepada Manchester Evening News.
Menurutnya, para dokter sama terkejutnya karena dirinya tampaknya tidak berisiko terkena kanker kulit jenis ini.
"Saya memberi tahu mereka bahwa saya tidak pernah mengalami sengatan matahari yang parah dan tidak pernah berada di tanning bed. Selain itu juga saya tidak merasa menempatkan diri saya pada risiko lebih lanjut terkena kanker kulit," lanjut Darcy.
"Saya memiliki jenis kulit yang khas yang punya banyak tahi lalat dan saya harus lebih waspada terhadap tahi lalat lainnya," sambungnya.
Baca Juga
Melakukan operasi
Darcy menjalani operasi pertamanya untuk mengangkat kanker tersebut. Ini diikuti dengan operasi lain untuk mengangkat area yang lebih luas di sekitar tahi lalat.
"Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa para dokter telah menghilangkan semua yang bersifat kanker. Ini hanya tentang memantau sekarang dan memeriksa kulit saya setiap saat," katanya.
Wanita yang berprofesi sebagai guru ini tidak tahu tentang tanda dan gejala kanker, jadi dia ingin mendorong anak muda untuk membiasakan diri untuk mengecek setiap hal di bagian tubuhnya karena bisa menyelamatkan hidup.
Advertisement
Tanda yang Jadi Gejala Awal Kanker Mulut
Tembakau membunuh hingga separuh penggunanya. Ada berbagai bentuk penggunaan tembakau seperti rokok, rokok elektrik, pipa, cerutu, dan tembakau kunyah (tanpa asap).
Penggunaan tembakau dan konsumsi alkohol merupakan faktor risiko utama kanker mulut di negara berkembang.
Konsultan senior, Onkologi Bedah, Rumah Sakit CARE, Banjara Hills, Hyderabad, Vipin Goel mengatakan untuk diagnosis kanker mulut, perlu melakukan biopsi dan pencitraan (CT scan/MRI scan) untuk menentukan tingkan kanker.
"Jenis, lokasi dan stadium kanker saat diagnosis semuanya akan memengaruhi cara pengobatan kanker mulut," ucap Goel.
"Seseorang mungkin hanya memiliki satu jenis pengobatan, atau mungkin menjalani kombinasi pengobatan kanker (operasi, kemoterapi dan radiasi) tergantung pada stadiumnya," sambungnya.
Oleh karena itu, ketahui beberapa tanda yang menjadi gejala kanker mulut berikut ini.
1. Kesulittan menelan
Kanker mulut juga bisa dikaitkan dengan kesulitan mengunyah, menelan, berbicara, atau menggerakkan lidah. Anda juga memiliki sensasi makanan di tenggorokan.
Faktor lain yang berkontribusi terhadap kesulitan menelan adalah penyempitan aliran makanan (esofagus).
2. Ulkus, bercak putih dan merah
Gejala paling umum untuk kanker mulut adalah ulkus yang tidak sembuh. Bercak putih atau kemerahan di bagian dalam mulutmu.
Bercak putih atau kemerahan tidak terkait kanker jika Anda memiliki obat antijamur dan hilang.
3. Gigi yang hilang
Goel mengatakan, "Gigi tanggal juga dilaporkan berhubungan dengan risiko kanker mulut yang lebih tinggi. Merokok, konsumsi alkohol dan kebersihan mulut yang buruk adalah penyebab kondisi gigi yang buruk."
4. Nyeri saat membuka mulut
Ini adalah gejala lain dari kanker mulut. Kanker mulut bisa membuat mengunyah dan menelan makanan menjadi menyakitkan atau membuatmu merasa terbakar.
Selain itu, benjolan di mulut yang terus-menerus dan tidak bisa dijelaskan tidak kunjung sembuh. Kelenjar getah bening leher yang memiliki tumor kronis yang tidak bisa dijelaskan yang tidak kunjung sembuh juga bisa menandakan kanker mulut.
Jika Anda mengalami salah satu dari gejala ini, segera konsultasikan ke dokter.
Advertisement