Kenali Gejala Kanker Mulut yang Sering Diabaikan

Liputan6.com, Jakarta - Kita sering mengabaikan kesehatan mulut kita. Namun, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), itu adalah indikator utama kesehatan, kesejahteraan, dan kualitas hidup secara keseluruhan. 

Penyakit mulut adalah salah satu penyakit yang tidak menular yang paling umum di dunia, mempengaruhi sekitar 3,5 miliar orang. Inilah mengapa menjaga kesehatan mulut sangat penting. 

Melansir dari Times of India, Jumat (17/2/2023), menurut beberapa ahli kesehatan, perubahan tertentu pada mulut bahkan bisa menandakan masalah kesehatan serius seperti kanker. 

Salah satu kondisi di mulut yang bisa menjadi tanda gejala kanker adalah leukoplakia. 

Leukoplakia mengacu pada bercak putih tebal yang muncul di mulut. Ini bisa memengaruhi berbagai area di mulut seperti gusi, bagian dalam pipi, bagian bawah mulut dan, terkadang lidah.

Menurut Mayo Clinic, tambalan ini tidak bisa dihilangkan. Dalam percakapan dengan Express.co.uk, dokter Nilesh Parmar mengatakan bahwa leukoplakia bisa jadi merupakan gejala kanker mulut. 

“Lesi putih yang bertahan di mulut selama lebih dari dua minggu harus selalu diselidiki,” jelas Parmar.

Ini bisa disebabkan oleh trauma seperti lidah bergesekan dengan gigi tajam, atau sesuatu yang lebih serius seperti kanker mulut. 

“Ini jauh lebih umum pada perokok dan pecandu alkohol dan jika diketahui lebih awal bisa dihilangkan dan pasien bisa diobati,” tambahnya.

Namun, kebanyakan bercak leukoplakia tidak bersifat kanker (jinak), meskipun beberapa menunjukkan tanda-tanda awal kanker. 

“Kanker di bagian mulut bisa terjadi di sebelah area leukoplakia. Dan area putih bercampur dengan area merah (leukoplakia berbintik-bintik) bisa menunjukkan potensi kanker,” ucap Parmar. 

Jadi, konsultasikan ke dokter atau dokter gigi untuk memeriksa perubahan di mulut. Sementara penyebab leukoplakia tidak diketahui dengan jelas, dikatakan terjadi akibat iritasi kronis karena penggunaan tembakau.