Liputan6.com, Jakarta - Insomnia bisa jadi permasalahan tersendiri jika terus berulang. Sulit fokus, lelah, suasana hati yang buruk sangat dirasakan oleh penderita insomnia. Efeknya, kehidupan di siang hari pun tidak bisa berjalan normal sebagaimana mestinya.
Dilansir dari laman NHS UK, Selasa (21/2/2023), seseorang yang terserang insomnia apabila ia mengalami sulit tidur, selalu terbangun beberapa kali di malam hari, bangun pagi dan tidak bisa kembali tidur, masih merasa lelah setelah bangun tidur, serta sulit tidur siang padahal sangat merasa lelah.
Selain itu, orang yang insomnia seringkali mudah tersinggung dan kesulitan berkonsentrasi di siang hari akibat kelelahan.
Advertisement
Adapun kebutuhan tidur per hari setiap orang berbeda-beda. Perkiraan kebutuhan tidur orang dewasa adalah 7 hingga 9 jam, anak-anak 9 hingga 13 jam, sementara bayi dan balita membutuhkan 12 hingga 17 jam tidur per harinya.
Berikut ini beberapa penyebab umum insomnia yang perlu Anda ketahui:
a. Stres, cemas, dan depresi
b. Terlalu bising
c. Ruangan yang terlalu panas atau dingin
d. Tempat tidur yang tidak nyaman
e. Banyak konsumsi alkohol, kafein, dan nikotin
f. Pengaruh narkoba seperti kokain atau ekstasi
g. Jam kerja yang berantakan
Sebenarnya insomnia bukanlah penyakit, melainkan gejala permasalahan tidur. Insomnia bisa diatasi dengan beberapa perubahan gaya hidup, termasuk dari segi makanan.
Berikut ini 5 makanan terbaik untuk mengatasi insomnia, yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber:
Baca Juga
1. Madu dan Cuka
Baik madu dan cuka dapat bantu tingkatkan kadar serotonin, yaitu hormon yang memberikan rasa senang dan perbaiki suasana hati. Serotonin diubah oleh tubuh jadi melatonin, yaitu hormon yang atur lama serta kualitas tidur.
Untuk mendapatkan minuman ini, campur 2 sdm cuka apel dengan madu. Minum beberapa jam sebelum Anda tidur. Murah sekaligus bermanfaat!
2. Jujube
Buah jujube mungkin masih asing didengar. Namun, buah kecil berwarna merah ini punya banyak manfaat, termasuk atasi insomnia dan kecemasan.
Dalam ekstrak jujube, terdapat senyawa kimia bernama “jujuboside A”. Jujuboside A pengaruhi bagian hippocampus otak untuk stimulasi rasa tenang.
Rasa tenang ini mendorong penderita insomnia untuk tidur lebih pulas. Karena itu, ekstrak jujube kadang digunakan sebagai pengganti obat penenang.
Advertisement
3. Kacang-kacangan
Hampir setiap jenis kacang, termasuk almond dan walnut, merupakan sumber melatonin. Seperti yang sudah dijelaskan, melatonin adalah hormon yang mengatur rasa ngantuk dan waktu tidur.
Selain itu, kacang juga mengandung magnesium. Magnesium ini bisa turunkan kadar hormon kortisol (penyebab stres), sehingga kualitas tidur penderita insomnia akan jadi lebih baik.
Oleh karena itu, cobalah untuk mengonsumsi satu genggam kacang (28 gram) beberapa jam sebelum tidur.
4. Chamomile
Teh atau bunga chamomile sudah cukup terkenal beberapa waktu belakangan. Tentu saja, sebab kandungan antioksidannya turunkan risiko terkena penyakit degeneratif.
Dan ternyata chamomile juga mengandung antioksidan bernama “apigenin.” Antioksidan ini akan berikatan dengan reseptor pada otak dan picu rasa kantuk.
Belum lagi manfaat chamomile yang dapat turunkan tingkat stres serta depresi, 2 faktor penyebab insomnia. Penelitian menyebutkan bahwa terjadi peningkatan kualitas tidur pada orang yang minum teh chamomile selama 2 minggu rutin.
5. Kiwi
Kiwi merupakan buah dengan beragam kandungan gizi. Salah satunya adalah serotonin, yaitu hormon pengatur siklus tidur. Penelitian yang dilakukan berkesimpulan bahwa konsumsi 2 buah kiwi 1 jam sebelum tidur dapat tidur nyenyak lebih cepat.
Advertisement