Sukses

Manchester United Menang Piala Carabao, Kylian Mbappe Kirim Pesan Manis Ini ke Jadon Sancho

Kylian Mbappe kirim pesan manis ke Jadon Sancho usai Manchester United menang Piala Carabao

Liputan6.com, Jakarta Kylian Mbappe telah mengirim pesan yang manis dan penuh ketulusan kepada Jadon Sancho setelah Manchester United mengalahkan Newcastle 2-0 di Wembley dan memenangkan Piala Carabao.

Anak asuhan Erik ten Hag mengamankan kehormatan besar pertama mereka dalam enam tahun berkat gol dari Casemiro dan Marcus Rashford. Sancho masuk pada menit ke-83 untuk membantu Man Utd melaju ke final dan mengamankan trofi mayor kedua dalam kariernya yang berkembang.

Jadon Sancho dianggap sebagai salah satu pemain muda paling menarik di Eropa tetapi berjuang untuk tampil bagus sejak kepindahannya senilai 73 juta Euro dari Borussia Dortmund pada Juli 2021. Pemain berusia 22 tahun itu baru-baru ini beristirahat dari sepak bola untuk melatih kebugaran fisik dan mentalnya.

Sancho dikeluarkan dari skuad Piala Dunia Inggris dan tidak memainkan pertandingan Liga Premier selama hampir empat bulan. Dia kembali pada awal Februari dan dengan senang hati membantu Manchester United mengakhiri kekeringan trofi mereka di Wembley.

Pemain internasional Inggris itu terlihat tertawa dan bercanda dengan Bruno Fernandes secara penuh waktu dan memposting foto dirinya dan Rashford dengan trofi Piala Carabao setelah kemenangan mereka. "Pemenang Piala Carabao," tulis Sancho di Instagram.

Sancho mendapat ucapan selamat dari rekan-rekannya - termasuk Mbappe. “Senang melihatmu tersenyum [setelah semua ini],” tulis pemain internasional Prancis itu yang mengacu pada jeda istirahat bintang MU itu baru-baru ini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Naik-Turun Jadon Sancho

Sancho, yang naik pangkat di Manchester City, menjadi terkenal setelah bergabung dengan Dortmund pada Agustus 2017. Anak muda itu kemudian menjadi sensasi di Jerman - mencetak 38 gol dan memberikan 51 assist dalam 104 pertandingan Bundesliga.

Sancho juga memenangkan DFB-Pokal - juga dikenal sebagai Piala Jerman - pada Mei 2021. Transfer ke Old Trafford terasa tak terhindarkan setelah itu, meski kepindahan itu terjadi hanya beberapa hari setelah Sancho gagal mengeksekusi penalti dalam kekalahan adu penalti Euro 2020 dari Italia.

Rashford dan Bukayo Saka juga gagal mengeksekusi penalti dan ketiga pemain tersebut menjadi sasaran pelecehan rasial di media sosial. Tidak jelas seberapa baik Sancho pulih dari kekecewaannya di Euro 2020, karena ia berjuang untuk tampil mengesankan selama musim pertamanya di Old Trafford.

Sancho hanya mencetak lima gol di semua kompetisi, saat MU finis di urutan keenam di Liga Premier. Kedatangan Ten Hag sebagai manajer musim panas lalu awalnya gagal mendapatkan yang terbaik dari Sancho - memaksa pelatih asal Belanda itu mengambil tindakan drastis.

Sancho dikeluarkan dari skuad United untuk kamp pelatihan musim dingin mereka di Spanyol dan ditempatkan pada program individu. "Dia tidak cukup fit untuk berada di sana [di Spanyol]," kata Ten Hag pada bulan Desember. "Ini kombinasi fisik dan mental."

Pemain sayap itu telah mencetak dua gol dalam tiga penampilan Liga Premier sejak comeback dan berharap kemenangan Piala Carabao dapat digunakan sebagai batu loncatan untuk sukses. Selanjutnya untuk Man Utd adalah pertandingan Piala FA mereka melawan West Ham di Old Trafford pada hari Rabu.

3 dari 5 halaman

Erik ten Hag Bawa Manchester United Sukses dalam 6 Bulan, Sudah Lama Diprediksi Coach Justin

Pelatih Erik ten Hag sukses membawa tim Manchester United menjuarai Piala Liga Inggris atau Carabao Cup 2022/2023, setelah mengalahkan Newcastle United dengan skor 2-0 .Berlangsung di Stadion Wembley, Senin 27 Februari 2023 waktu Indonesia, dua gol tim berjuluk Setan Merah itu disarangkan oleh Casemiro dan Marcus Rashford.

Trofi pertamanya bersama MU ini dirayakan Ten Hag dengan berjoget bersama dengan dua pemain Manchester United lainnya, yaitu Antony dan Lisandro Martinez.  Sontak dansa ini langsung menjadi sorotan warganet, dimana aksi ketiganya mengingatkan mereka saat Ten Hag, Antony, dan Martinez juga joget ketika Ajax kampiun Liga Belanda musim lalu.

 

Erik ten Hag langsung memimpin MU pada musim panas lalu usai membawa Ajax juara Liga Belnada, dan membawa dua pemain andalannya itu ke Old Trafford. "Kami punya sejarah bersama di Amsterdam, Licha dan Antony, kami menari! Saya harap kami bisa melakukannya lebih banyak lagi di masa depan," kata Ten Hag, melansir kanal Tekno Liputan6.com.

Pencapaian Manchester United sejauh ini mungkin tidak terbayangan di awal musim ini. MU tetap dalam pertarungan untuk Piala FA, Liga Europa dan masih memiliki peluang luar untuk meraih gelar Liga Primer Inggris.

Saat Ten Hag datang pada Juni 2022 lalu, ia dianggap akan membawa angin segar bagi MU. Karena saat ini, mereka membutuhkan pelatih yang dapat mengangkat performa tim setelah di musim sebelumnya gagal lolos ke Liga Champions dan tanpa gelar sama sekali.

 

4 dari 5 halaman

Optimisme Coach Justin

Namun, kedatangan Ten Hag belum bisa membuat semua fans MU optimis. Menurut Justinus Lhaksana alias Coach Justin, masih banyak dari mereka yang pesimis di awal musim 2022/23 ini.

“Gua bingung sama fans MU. Banyak dari mereka yang enggak yakin sama kedatangan Ten Hag,” ujar Justin dalam podcast Just HY yang tayang di kanal Youtube R66 Media yang dibawakan Helmy Yahya pada Juni 2022 lalu.

Coach Justin meyakini Ten Hag sebagai pelatih baru akan melakukan cuci gudang dengan melepas pemain-pemainnya yang dianggap sudah tidak bisa berkembang dan mendatangkan beberapa pemain baru yang memang dibutuhkan olehnya. “Gua yakin sekitar 70-80% bahwa Ten Hag akan mengangkat MU ke level 4 besar. Bahkan, lebih optimis dari rata-rata fans MU," ujar mantan pelatih timnas futsal Indonesia itu.

Justin mengutarakan, bahwa kebanyakan fans Manchester United percaya bahwa butuh setidaknya enam bulan bagi Ten Hag untuk bangkit kembali dan bisa saja meraih gelar juara.

5 dari 5 halaman

Fans Arsenal Dukung Ten Hag

“Ten Hag butuh waktu sekitar enam bulan untuk membuat MU bangkit, gue yakin banget. Tapi kalau untuk meraih gelar liga ya memang belum bisa langsung di musim pertama, mungkin butuh waktu 3-4 tahun. That’s oke, yang penting MU sudah bisa bagus lagi permainannya dan bersaing meraih gelar juara,” tutur Coach Justin yang juga akrab disapa Koci ini.

Di sisi lain, Helmy Yahya yang merupakan fans MU jsaat itu justru termasuk dalam golongan yang tidak percaya jika timnya akan kembali ke performa terbaiknya dalam waktu dekat. Coach Justin yang merupakan penggemar klub Arsenal kemudian kembali menegaskan kalau Erik ten Hag akan memberi yang terbaik bagi Manchester United.

"Gue sebenarnya berharap Ten Hag melatih Arsenal tapi ternyata dia lebih pilih MU karena Arsenal tetap mempertahankan Arteta. Tapi gue tetap berusaha objektif, Ten Hag bakal bersinar bersama United," pungkasnya.

Prediksi Koci ternyata terbukti, dalam waktu enam bulan sejak musim 2022/23 dimulai pada Agustus lalu, United sudah mengamankan satu gelar juara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.