Liputan6.com, Jakarta - Kepercayaan, pengertian dan saling menghormati menjadi dasar dari menjalin hubungan cinta yang sehat. Orang terkadang akan mencoba memanfaatkan aspek-aspek hubungan ini untuk mendapatkan keuntungan bagi diri mereka sendiri dengan cara tertentu.
Manipulasi emosional bisa muncul dalam berbagai cara. Mereka seringkali sulit diidentifikasi, terutama ketika itu terjadi padamu.
Baca Juga
Meskipun setiap individu mengadopsi taktik manipulasi, beberapa individu menggunakannya dalam hubungan secara teratur. Perubahan itu mungkin, tapi itu harus dimulai oleh orang lain.
Advertisement
Inilah mengapa penting untuk memprioritaskan diri sendiri dan menyusun strategi untuk menetapkan batasan yang jelas.
Oleh karena itu, ketahui beberapa tanda manipulasi dalam hubungan, seperti melansir dari Pinkvilla, Jumat (3/3/2023).
1. Batasan dilanggar oleh pasanganmu
Jika Anda menetapkan batas, siapa pun yang mencoba melewatinya harus dihindari. Ketika Anda memberi tahu pasanganmu apa yang Anda setuju atau tidak, mereka bisa menjawab “Baik, saya bisa hidup dengan ini” atau “Itu sesuatu yang tidak bisa saya terima, saya akan terima.”
Anda mungkin bisa mencapai kesepakatan dalam beberapa masalah, tapi Anda tidak boleh merasa terancam atau dipaksa untuk melakukannya.
2. Anda sedang di-gaslighting
Gaslighting adalah salah satu bentuk manipulasi psikologis di mana pelaku gaslighter akan membuat korbannya merasa bingung dan ragu akan kewarasan dirinya sendiri. Itu bukan sesuatu yang bisa diabaikan dan sayangnya, itu bisa merugikan psikologis korban.
Ketika pasanganmu mengatakan atau melakukan sesuatu yang sengaja membuatmu kesal dan Anda menghadapinya setelah itu, gaslighting terjadi saat dia membuatmu ragu apakah insiden itu benar-benar terjadi.
Saat Anda menghadapinya, dia akan menyulutmu untuk membuat kekhawatiranmu tampak tidak penting dan tetap mengendalikannya.
3. Dia membuatmu merasa buruk karena mengungkapkan kekhawatiranmu
Jika Anda mengajukan pertanyaan atau memberikan saran, seorang manipulator emosi hampir pasti akan merespons secara agresif atau mencoba melibatkan Anda dalam perdebatan.
Metode ini memungkinkan dia untuk mengontrol tindakan dan pilihanmu. Dia bahkan mencoba membuatmu merasa bersalah karena menyuarakan kekhawatiranmu.
4. Anda mencoba mengabaikan red flags
Red flags atau bendera merah pertama bisa berupa perasaan yang mengganggu bahkan ada sesuatu yang tidak beres, atau fakta bahwa Anda terus melakukan hal-hal yang tidak ingin Anda lakukan.
Anda bisa mencoba untuk mengabaikan perasaanmu dan mengatakan pada diri sendiri bahwa semuanya baik-baik saja.
Advertisement
Ciri-Ciri Orang Bersifat Manipulatif
- Manipulasi Fakta dan Berbohong
Seorang dengan perilaku manipulatif seringkali memanipulasi fakta dengan cara berbohong, membuat alasan, menyalahkanmu atau mengatakan sesuatu tanpa mengungkapkan kebenarannya. Hal ini mereka lakukan untuk bisa merasa berkuasa atas diri kamu dan mendapatkan keunggulan intelektual.
Orang yang manipulatif seringkali berbohong dengan mengatakan atau melakukan sesuatu dan kemudian menyangkalnya. Hal ini bertujuan untuk membuat kamu mempertanyakan ingatanmu sendiri mengenai suatu peristiwa.
Saat kamu mulai merasa ragu, mereka akan melimpahkan kesalahan dan membuat kamu merasa bertanggung jawab.
- Membuat Kamu Merasa Bersalah
Selanjutnya hal ini juga merupakan salah satu ciri sikap manipulatif. Saat kamu sedang bahagia karena suatu pencapaian, seorang manipulator akan mencoba mengecilkan pencapaianmu dan membandingkannya dengan kebahagiaan orang lain yang lebih besar. Hal ini akan membuat kamu merasa tidak pantas membanggakan pencapaian yang kamu miliki.
Sebaliknya, saat kamu mengalami suatu kejadian yang buruk, manipulator akan mencoba membuat masalah yang ia alami tampak lebih buruk atau lebih mendesak daripada masalahmu. Hal ini bisa membuat dirimu merasa bersalah atas kesedihan yang kamu rasakan.
- Mengambil Keuntungan untuk Diri Sendiri
Orang yang manipulatif akan melakukan berbagai cara untuk menguntungkan dirinya sendiri. Tidak peduli apa yang ia perbuat dan seberapa merugikannya untuk orang lain, orang manipulatif tetap akan melakukannya.
Ia akan kehilangan rasa empati kepada orang lain demi meraih keuntungan.
- Melakukan Gashlighting
Gaslighting adalah metode yang digunakan untuk membuat kamu percaya bahwa kamu tidak bisa lagi mempercayai naluri dan pengalaman dirimu sendiri. Gaslighting bertujuan membuatmu bingung dan mempertanyakan realitas dirimu sendiri.
Orang yang manipulatif akan mengelak jika dikonfrontasi tentang kebohongannya, dan berbalik mengatakan bahwa semua itu tidak pernah terjadi.
Misalnya, saat manipulator berkata, “Mungkin kamu lupa, tapi saat itu kamu juga sudah setuju, kalau tidak, mana mungkin saya melakukannya.”