Sukses

6 Perubahan Buang Air Besar yang Jadi Tanda Kanker Usus Besar

Ketahui beberapa perubahan buang air besar yang bisa menjadi sinyal kanker kolerektal atau kanker usus besar.

Liputan6.com, Jakarta - Tahukah Anda bahwa buang air besar bisa memberi tahu banyak tentang kesehatan usus dan kolerektal Anda? Sementara banyak yang mengabaikan pola buang air besar mereka, waktu yang dihabiskan untuk buang air besar, konsistensi dan lainnya.

Padahal itu bisa menjadi tanda peringatan dari penyakit yang mendasarinya. 

“Kanker di usus besar disebut kanker kolorektal atau kanker usus besar. Biasanya, kanker ini terjadi di area usus besar dan bisa juga menyerang area rektum. Oleh karena itu, tergantung pada daerah yang terkena di usus besar, itu juga bisa dirujuk ke kanker usus atau kanker rektal,” kata Ahli Onkologi Medis Senior, Pusat Onkologi Spandana & HCG Bangalore, Satheesh CT. 

Meskipun kanker kolorektal bisa menyerang siapa saja, akhir-akhir ini banyak anak muda yang didiagnosis menderita kanker kolorektal karena berbagai faktor.

Oleh karena itu, ketahui beberapa perubahan buang air besar yang bisa menjadi sinyal kanker kolerektal berikut ini, seperti melansir dari Times of India, Sabtu (11/3/2023).

1. Nyeri terus-menerus saat buang air besar

Ini adalah salah satu gejala yang paling umum dari kanker usus besar, yang sering diabaikan dengan asumsi masalah pencernaan. Juga, seseorang mungkin mengalami sakit perut atau kram atau nyeri di area usus.

Hal ini disebabkan adanya penyubatan di daerah usus besar yang membuat orang tersebut sulit untuk buang air besar. 

Jika rasa sakit berkelanjutan bahkan setelah buang air besar, seseorang harus segera konsultasi ke dokter.

2. Pendarahan saat buang air besar

Ini adalah salah satu gejala umum yang sering disalahartikan sebagai sembelit. Namun, seseorang perlu membedakan gejalanya.

“Meskipun pendarahan sembelit tidak berulang, pendarahan internal akibat kanker kolorektal adalah gejala biasa yang terus memburuk jika diabaikan,” kata Dr. Satheesh.

 

2 dari 3 halaman

3. Diare

Seringkali, seseorang mengalami perubahan kebiasaan buang air besar dan perubahan konsistensi feses atau tumor di usus besar dapat mengeluarkan cairan seperti nanah, yang mengakibatkan diare.

Dalam beberapa kaus, diare bisa menjadi kronis, mengakibatkan kelelahan pada pasien. 

4. Sembelit

Pada beberapa kasus awal kanker usus besar, tumor di usus besar bisa menyumbat saluran buang air besar, yang mengakibatkan sembelit.

Oleh karena itu, seseorang bisa mengelami sembelit terus-menerus sebagai gejala awal kanker usus besar. 

 

3 dari 3 halaman

5. Nyeri saat duduk

Sebagai gejala awal kanker usus besar, seseorang bisa mengalami tinja yang lebih sempit, sempit seperti tongkat tipis atau pulpen. Hal ini terutama disebabkan oleh tumor yang menyebabkan penyumbatan di usus besar.

Seringkali gejala ini diasumsikan karena sembelit atau karena makanan cepat saji yang berlebihan dan gaya hidup yang tidak banyak bergerak. Namun, disarankan agar seseorang melacak kebiasaan buang air besar mereka dan berkonsultasi dengan dokter jika gejalanya terus berlanjut.

6. Merasa tidak nyaman bahkan setelah buang air besar

Karena tumor kanker yang ada di usus besar dan penyumbatannya, seseorang mungkin mengalamai perasaan sering buang air besar yang disebut Tenesmus.

Hal ini bisa dijelaskan sebagai perasaan tidak nyaman dan keinginan untuk buang air besar, meskipun sedang buang air besar.