Sukses

Kerap Dijuluki Kembaran Anthony Sinisuka Ginting, Syabda Perkasa Belawa Terjun ke Dunia Badminton Gara-Gara Tak Suka Kerjakan PR

Terungkap bahwa almarhum Syabda Perkasa Balawa terjun ke dunia badminton karena tak suka kerjakan PR

Liputan6.com, Jakarta Kabar duka datang dari dunia bulu tangkis Indonesia. Pebulu tangkis Syabda Perkasa Belawa meninggal dunia dalam kecelakaan di Tol Pemalang, Jawa Tengah, Senin dinihari (20/3/2023). Kecelakaan maut itu terjadi di tol kilometer 315+200.

Syabda Perkasa Belawa kerap dijuluki kembaran Anthony Sinisuka Ginting. Namun dalam sebuah obrolan dengan Praveen Jordan di kanal Youtube Praveen Jordan, ia mengaku bahwa dirinya tak mirip dengan seniornya tersebut.

Meski demikian, ia berharap bisa segera menyusul capaian Anthony Sinisuka Ginting sebagai top 10 dunia.

"Mainnya kalau dibilang mirip Ginting, ya senang sih, kalau mukanya (dibilang mirip), biasa aja gue," ungkap dia.

"Masa mirip sih? Orang nggak ada keturunan. Dia Bandung-Medan, gue Jakarta-Solo, jauh bedanya," tambah dia.

Terjun ke Dunia Badminton karena Tak Suka Kerjakan PR

Lebih jauh, dalam obrolan itu juga terungkap bahwa Syabda Perkasa Belawa bahwa ia terjun ke dunia bulu tangkis karena ingin menghindari PR dari sekolahnya.

"Saat bokap main, misal dia main dua jam, kan nggak mungkin main terus sampai dua jam. Pas dia nggak main, gue dilemparin bola (buat latihan memukul)," kenang pebulu tangkis jebolan PB Djarum tersebut.

Syabda mengungkapkan pada Praveen Jordan bahwa lama kelamaan, dia bosan karena hanya berteman dengan bapak-bapak. Akhirnya, dia pun ikut bergabung dengan anak-anak seumurnya agar bisa memiliki teman bermain.

"Lama-kelamaan gue bosen, temenannya cuma sama bapak-bapak. Akhirnya gue ikut gabung sama yang bocah-bocah, biar gue punya teman," ucap dia.

"Pas SD, mulai rutin seminggu dua kali. Tapi makin lama sekolah dan latihan makin padat jadwalnya. Gue akhirnya memilih badminton karena gue males ngerjain PR," curhat Syabda Perkasa Belawa.

Meski demikian, Syabda akhirnya mengakui bahwa pendidikan tetap menjadi hal yang penting baginya. Obrolan tersebut menjadi salah satu kenangan yang tersisa dari sosok Syabda Perkasa Belawa yang kini telah tiada.

2 dari 5 halaman

Kronologi Kecelakaan Maut yang Tewaskan Pebulutangkis Syabda Perkasa Belawa di Tol Pemalang-Batang

Pebulutangkis Syabda Perkasa Belawa (SPB) meninggal dunia dalam kecelakaan di Tol Pemalang, Jawa Tengah, Senin dinihari (20/3/2023). Kecelakaan maut itu terjadi di Tol kilometer 315+200.

Kapolres Pemalang AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya melalui Kasat Lantas AKP Achmad Riedwan Preevost menjelaskan, kecelakaan terjadi antara mobil yang ditumpangi Syabda dan rekannya dengan truk.

Kata dia, Satlantas Polres Pemalang langsung bergerak mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi 5 orang korban kecelakaan lalu lintas M (49), AS (48), DA (25), TB (11), SPB (22) ke rumah sakit di Pemalang.

Seluruh korban yang dievakuasi ke rumah sakit adalah penumpang mobil, satu orang korban dengan inisial AS meninggal dunia di tempat kejadian perkara.

“Sedangkan 1 orang korban lainnya dengan inisial SPB mengalami luka berat, dan 3 orang lainnya mengalami luka ringan, seluruhnya korban langsung kami evakuasi ke rumah sakit di Pemalang,” kata Kapolres Pemalang.

SPB yang dimaksud, dalam hal ini adalah Syabda Perkasa Belawa, atlet bulutangkis. Namun, Syabda meninggal saat dirawat di RS.

3 dari 5 halaman

Kronologi Kecelakaan Syabda Perkasa Belawa

Kapolres Pemalang mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi di jalur A Tol Pemalang-Batang, tepatnya di wilayah Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang.

“Kejadian berawal saat mobil yang dikendarai korban melaju dari arah barat ke timur dengan kecepatan tinggi,” kata Kapolres Pemalang.

Sesampainya di lokasi kejadian, Kapolres Pemalang mengatakan, mobil korban membentur truk yang melaju searah di depannya.

Setelah dilakukan perawatan medis di rumah sakit, Kapolres Pemalang mengatakan, salah satu korban yang mengalami luka berat dengan inisial SPB (22) meninggal dunia.

“Saat ini kami masih melakukan penyelidikan, olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi terkait insiden kecelakaan tersebut,” kata Kapolres Pemalang.

4 dari 5 halaman

Polisi: Kecelakaan yang Sebabkan Syabda Perkasa Meninggal Dunia karena Sopir Mengantuk

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Al Qudussy mengungkap kecelakaan maut yang menyebabkan atlet bulu tangkis Indonesia Syabda Perkasa Belawa (22) meninggal dunia lantaran sopir mengantuk.

"Diduga pengendara dalam kondisi mengantuk sehingga membentur kendaraan bermotor truk Nopol AG 8711 V yang melaju searah di depannya,” ujar Iqbal kepada Liputan6.com di Jakarta, Senin (20/3/2023).

Iqbal menjelaskan, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 03.40 WIB di Jalan Tol KM 315+200A Petanjungan, Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah. Rombongan Syabda Perkasa yang mengendarai mobil Camry B 1824 KBN menabrak truk di depannya.

“Kendaraan bermotor Camry Nopol B 1824 KBN melaju dari arah barat ke timur di lajur kiri dengan kecepatan di atas rata-rata," ujarnya. 

Adapun kendaraan Camry berisikan lima orang, dengan rincian dua meninggal dunia dan tiga lainnya mengalami luka ringan.

“Tindakan kepolisian telah menerima laporan dan mendatangi TKP, mencatat identitas saksi, mengamankan barang bukti, serta mengecek korban ke RSI Al Ikhlas Pemalang,“ Iqbal menandaskan.

 Dalam peristiwa itu, Syabda Perkasa mengalami luka berat di bagian kepala.

“Mengalami luka robek kepala sebelah kiri, cedera kepala berat, kondisi meninggal dunia setelah menjalani perawatan,” tutur Iqbal.

5 dari 5 halaman

Profil Syabda Perkasa Belawa, Atlet Bulu Tangkis Muda yang Sudah Panen Prestasi

Syabda Perkasa Belawa merupakan pemain muda menjanjikan Indonesia. Turun di nomor tunggal putra, dia sudah menjuarai tiga edisi turnamen bulu tangkis BWF International Challenge.

Sosok kelahiran Jakarta, 25 Agustus 2001 ini menjuarai Lithuanian International 2022, Malaysia International 2022, dan Iran Fajr International 2023. Syabda Perkasa Belawa juga sukses menjuarai ajang BWF junior yakni Jakarta Junior International.

Jadi bagian tim di level junior, Syabda membantu Indonesia merebut medali perak pada Kejuaraan Asia 2019. Dia lalu mempersembahkan medali emas Kejuaraan Dunia di tahun yang sama.

Potensi Syabda meyakinkan tim pelatih PBSI untuk mengajaknya jadi bagian tim Piala Thomas 2022. Dia tampil pada pertandingan ketiga fase grup melawan Korea Selatan.

Dalam kedudukan imbang, Syabda mampu menaklukkan Lee Yun-gyu untuk membantu Indonesia meraih kemenangan 3-2.

Syabda Perkasa meninggal dunia di usia 21 tahun karena kecelakaan, Senin (20/3/2023). Dia saat ini menduduki peringkat 90 dunia.