Liputan6.com, Jakarta Bulan Ramadhan akan segera tiba. Tentu tak sedikit umat muslim yang tak sabar untuk menyambut bulan suci ini. Pasalnya semua ibadah yang dijalani oleh umat muslim di bulan ini akan dilipatgandakan oleh Allah SWT.
Tak hanya ibadah wajib, kita pun dianjurkan untuk melaksanakan ibadah sunnah di bulan Ramadhan. Salah satu ibadah sunnah yang bisa dilakukan di bulan Ramadhan yaitu sholat tarawih.
Baca Juga
Sholat tarawih sendiri merupakan ibadah sunnah yang hukumnya sunnah muakkad. Di bulan Ramadhan, sholat tarawih dilaksanakan setelah salat Isya secara berjamaah di masjid atau dilakukan sendiri di rumah.
Advertisement
Ada baiknya umat muslim tidak melewatkan sholat tarawih. Pasalnya sholat tarawih hanya ada di bulan Ramadhan dan pahalanya pun akan berlipat ganda jika dilaksanakan. Berikut niat sholat tarawih bahasa arab dan arti lengkap dengan tata caranya:
Niat Sholat Tarawih Sendiri, Sebagai Imam dan Sebagai Makmum:
Niat Sholat Tarawih Sendiri
"Ushollii sunnatat-taroowiihi rok'ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta'alaa."
Artinya: "Saya niat sholat sunnah tarawih dua raka'at menghadap kiblat karena Allah Ta'ala"
Niat Sholat Tarawih Sebagai Imam
“Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillaahi ta'alaa."
Artinya: "Saya niat sholat sunnah tarawih dua raka'at menghadap kiblat, sebagai imam karena Allah Ta'ala"
Niat Sholat Tarawih Sebagai Makmum
"Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an ma’mūman lillāhi ta‘ālā."
Artinya: "Saya niat sholat sunnah tarawih dua raka'at menghadap kiblat, sebagai makmum karena Allah Ta'ala"
Tata Cara Sholat Tarawih
Sholat tarawih dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah di masjid. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam sebuah hadis yang artinya,
“Sholat berjamaah lebih utama dibandingkan sholat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat,” (H.R. Bukhari)
Sholat tarawih sendiri bisa dikerjakan sebanyak 8 rakaat sesuai dengan keterangan hadis Rasulullah SAW. Namun ada pula yang mengerjakan 20 rakaat sesuai dengan yang dikerjakan oleh Umar Bin Khattab sekaligus sesuai dengan keputusan yang disepakati ulama atau ijma’.
Berikut tata cara sholat tarawih:
1. Niat
2. Takbiratul Ihram
3. Membaca Doa Iftitah
4. Membaca Surat Al-Fatihah
5. Membaca Surat Alquran
6. Ruku’
7. I’tidal
8. Sujud
9. Iftirasy (Duduk di Antara Dua Sujud)
10. Sujud Kedua
11. Berdiri untuk mengerjakan rakaat yang kedua.
12. Membaca Surat Al-Fatihah
13. Membaca Surat Alquran
14. Ruku’
15. I’tidal
16. Sujud
17. Iftirasy (Duduk di Antara Dua Sujud)
18. Sujud Kedua
19. Tasyahud Akhir
20. Salam
Advertisement
Doa Setelah Sholat Tarawih
اَللهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ. وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ. وَلِلصَّلاَةِ حَافِظِيْنَ. وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ. وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ. وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ. وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ. وَعَنِ الَّلغْوِ مُعْرِضِيْنَ. وَفِى الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ. وَفِى اْلآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ. وَبَالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ. وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ. وَعَلَى الْبَلاَءِ صَابِرِيْنَ. وَتَحْتَ لِوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ. وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ. وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ. وَعَلى سَرِيْرِالْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ. وَبِحُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ. وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ. وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ. وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ. بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْن. مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا. ذلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا. اَللهُمَّ اجْعَلْنَا فِى هذِهِ اللَّيْلَةِ الشَّهْرِالشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ. وَلاَتَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِه وَصَحْبِه أَجْمَعِيْنَ. بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara sholat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadha-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan sahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.”
Niat dan Tata Cara Sholat Witir
Jumlah rakaat sholat tarawih yang umum dikerjakan antara 8 rakaat sholat tarawih ditambah 3 rakaat sholat witir. Namun ada juga yang mengerjakan sholat tarawih 20 rakaat ditambah dengan 3 rakaat sholat witir.
Meski begitu, masing-masing dikerjakan setiap 2 rakaat dan diakhiri dengan salam. Sholat tarawih sebaiknya ditutup dengan sholat witir yang jumlah rakaatnya ganjil. Niat sholat witir bervariasi, umumnya 1 rakaat atau 3 rakaat.
Berikut ini bacaan niat sholat witir dengan 3 rakaat yang diikuti dengan 1 kali salam.
"USHALLII SUNNATAL WITRI TSALAASA ROKA'AATIN MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA'AN LILLAAHI TA'ALAA."
Artinya : "Saya berniat sholat witir tiga rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'alaa" .
Advertisement