Sukses

Apakah Mungkin Mencintai Seseorang Tanpa Syarat?

Cinta tanpa syarat artinya Anda mencintai seseorang sehingga berusaha untuk membahagiakannya tanpa mengharapkan suatu balasan atau imbalan apapun.

Liputan6.com, Jakarta - Sudah menjadi sifat alamiah manusia untuk mengharapkan imbalan atas kebaikan yang telah diberikan. Kita semua memiliki kebutuhan sosial dan emosional yang mengharapkan orang lain bertindak untuk melakukan hal tertentu.

Cinta bersyarat merupakan cinta yang dimiliki oleh seseorang dan berharap untuk mendapatkan imbalan ketika menunjukkan cinta dan perhatian kepada orang lain. Sedangkan cinta tanpa syarat merupakan kebalikan dari cinta bersyarat. Jenis cinta ini tidak perlu dipertanyakan lagi dan sepenuh hati. Banyak orang percaya bahwa mencintai seseorang tanpa syarat adalah hal yang mustahil, tetapi sebenarnya tidak.

Secara sederhana, cinta tanpa syarat dan penuh kasih adalah mencintai seseorang tanpa syarat dan sepenuh hati. Jenis cinta ini murni dan membuat seseorang merasa dicintai dengan tulus. Istilah ini sering dikaitkan dengan cinta yang utuh atau cinta yang penuh kasih. Ketika Anda mencintai seseorang tanpa syarat, Anda tidak peduli dengan hal lain kecuali kebahagiaan pasangan Anda. Hal ini menciptakan sebuah hubungan yang tujuan akhirnya adalah kebahagiaan.

Biasanya, seseorang yang menggambarkan cinta tanpa syarat sebagai tindakan mencintai pada umumnya seperti menerima pasangan apa adanya, tidak mengarapkan imbalan apapun dari pasangan, menerima kekurangan dan kesalahan yang dilakukan, dan lain-lain.

Seperti melansir dari PinkVilla, Selasa (21/03/2023), ketika Anda peduli dengan kebahagiaan orang lain tanpa memikirkan bagaimana hal itu akan menguntungkan Anda, ketahuilah bahwa Anda sedang jatuh cinta tanpa syarat dengan seseorang.

2 dari 4 halaman

Mengenal Cinta Bersyarat

Hubungan yang dibangun di atas aturan, batasan, dan persyaratan dianggap sebagai cinta bersyarat. Jenis cinta ini tidak memberi Anda getaran positif karena membuat Anda merasa selalu harus mendapatkan cinta dan dari orang lain. Selain itu, cinta yang didasarkan pada syarat dapat lenyap ketika aturan dan ketentuan tidak diikuti.

Penting untuk dicatat bahwa terlepas dari apa yang dipikirkan oleh orang lain, orang tua dan anak-anak dapat berbagi cinta bersyarat. Terkadang, Anda melihat orang tua yang berharap banyak dari anak-anak mereka di masa depan. Ada orang tua yang memilki anak hanya sebagai investasi yang di kemudian hari anak tersebut harus membayar apa yang sudah dikeluarkan oleh orang tua.

Singkatnya, jika orang tua memberikan syarat dan ketentuan kepada anak-anak mereka terkait pilihan karir, pacaran, dan lain-lain, itu adalah cinta bersyarat.

3 dari 4 halaman

Apakah Mungkin Mencintai Seseorang Tanpa Syarat?

Segalanya mungkin terjadi di dunia ini, tetapi jatuh cinta dengan seseorang tanpa syarat mungkin tampak seperti dongeng. Definisi cinta tanpa syarat memang sederhana, tetapi konsep di baliknya cukup rumit. Setiap orang mendambakan pasangan yang dapat mengagumi mereka, mencintai mereka, dan bersama mereka.

Dalam bentuknya yang sebenarnya, mencintai seseorang tanpa syarat sama sekali tidak mudah dan juga bisa menjadi tidak bahagia jika hubungan tersebut toxic. Namun, ada kemungkinan untuk berada dalam sebuah hubungan di mana tidak ada faktor yang dapat merusak perasaan seseorang terhadap pasangannya.

Jadi, meskipun mencintai seseorang tanpa syarat tidak selalu terlihat realistis, Anda selalu dapat mencoba melakukan upaya terbaik untuk mencintai pasangan, teman, dan anggota keluarga Anda tanpa syarat.

4 dari 4 halaman

Apakah Cinta Tanpa Syarat Itu Hubungan yang Sehat?

Berada dalam hubungan yang sehat di mana Anda dicintai tanpa syarat dapat terasa seperti sebuah anugerah, tetapi hanya dapat dipertahankan jika memiliki batasan. Jauh lebih mudah untuk mengumpulkan kebaikan, empati, cinta, dan kasih sayang jika pasangan Anda tahu bahwa Anda berusaha dengan tulus untuk menjadi versi terbaik dari diri Anda.

Namun, mencintai seseorang tanpa syarat juga bisa menjadi sesuatu yang sehat dan tidak sehat. Misalnya, ada sebuah pertanyaan “Apakah kamu akan mengubah dirimu sendiri demi cinta?”, jawaban bagi sebagian besar orang adalah “Tidak, dia harus menerima saya apa adanya.” Pola pikir "terima saya dengan segala kekurangan saya" dapat mendatangkan malapetaka dalam hubungan.

Hal ini juga dapat berubah menjadi tidak sehat jika salah satu atau kedua orang tersebut memiliki sifat toxic dan menggunakan cinta tanpa syarat untuk menyembunyikan jati diri mereka yang sebenarnya dan sehingga menyakiti perasaan pasangan mereka.