Sukses

5 Amalan di Bulan Ramadhan Bagi Perempuan Haid Agar Tetap Mendapat Pahala

Perempuan yang sedang haid di bulan Ramadhan tidak diperbolehkan untuk berpuasa. Oleh karena itu, terdapat amalan-amalan yang dilakukan agar tetap mendapat pahala di bulan Ramadhan.

Liputan6.com, Jakarta - Haid atau menstruasi menjadi fitrah bagi kaum perempuan untuk menunjukkan kematangan reproduksi. Dengan kata lain, haid merupakan pengalaman biologis perempuan yang meninggalkan rasa nyeri dan ketidaknyamanan bagi perempuan yang mengalaminya.

Haid merupakan siklus bulanan yang dialami oleh perempuan. Oleh karena itu, ada kalanya perempuan mengalami haid pada saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Perempuan yang sedang haid di bulan Ramadhan, tidak diperbolehkan untuk berpuasa, karena salah satu syarat sah puasa adalah bersih atau suci dari haid dan nifas.

Meskipun tidak berpuasa, perempuan tidak mendapat dosa karena meninggalkan puasa Ramadhan, karena ini adalah bentuk ketaatan pada syariat Islam.

Puasa akan batal ketika haid terjadi walaupun seorang perempuan sudah menahan lapar seharian hingga menjelang maghrib, hal ini terjadi karena siklus haid yang tidak menentu datangnya. Atas batalnya puasa ini, seorang perempuan harus mengganti qadha di luar bulan Ramadhan.

Dilansir dari laman NU Online, Kamis (23/03/2023), dalam kitab Taqrib dijelaskan, ada delapan jenis ibadah yang dilarang bagi perempuan yang sedang haid atau nifas, yakni sholat, puasa, membaca Alquran, menyentuh dan membawa mushaf, masuk masjid, thawaf, jima', dan bersenang-senang di sekitar organ kemaluan.

Bulan Ramadhan menjadi momen memperbanyak kebaikan. Perempuan yang sedang haid atau nifas memang mendapat batasan untuk menunaikan ibadah-ibadah tersebut. Namun, ia bisa melakukan ibadah-ibadah lain yang jumlahnya lebih banyak, dan anjurannya memang jelas dalam dalil-dalil yang bersifat umum.

Berikut amalan bagi perempuan haid di bulan Ramadhan yang bisa dilakukan untuk tetap mendapat pahala dan syafaatnya. 

2 dari 4 halaman

Amalan Ibadah bagi Perempuan Haid di Bulan Ramadhan

1. Mencari Ilmu

Mencari ilmu menjadi hal yang disarankan bagi perempuan yang sedang mengalami masa haid atau nifas. Mencari ilmu boleh dari mana saja, misalnya dengan membaca buku pengetahuan, buku kitab, atau melakukan bimbingan langsung kepada guru dengan cara mendatangi majelis ilmu.

Mencari ilmu wajib bagi setiap muslim, manfaat yang didapat sangat besar bagi diri sendiri dan orang lain sehingga membuat kegiatan tersebut dikategorikan sebagai ibadah.

عَلَّمُوا الْعِلْمَ فَإِنَّ تَعَلُّمَهُ لِلهِ خَشْيَةٌ، وَطَلَبَهُ عِبَادَةٌ، وَمدَارَسَتَهُ تَسْبِيحٌ، وَالْبَحْثُ عَنْهُ جِهَادٌ

Artinya,

“Belajarlah ilmu, sesungguhnya belajar ilmu kerana Allah adalah suatu bentuk ketakwaan. Mencari ilmu adalah ibadah, menelaahnya adalah tasbih, dan mengkajinya adalah jihad.” (HR Ad-Dailami). 

3 dari 4 halaman

2. Berzikir

Zikir adalah perbuatan yang dianjurkan untuk siapa saja dan kapan saja. Rasulullah dalam hadits riwayat Imam Bukhari bersabda: “Perumpamaan antara orang yang zikir pada Tuhannya dan yang tidak, seperti antara orang yang hidup dan yang mati."

Jenis zikir sangat banyak, bisa berupa ucapa tasbih, tahmid, takbir, hauqalah, dan lain sebagainya. Aktif dalam majelis istighotsah, tahlilan, atau forum zikir lainnya karena itu termasuk bernilai ibadah.

3. Berdoa

Berdoa menjadi pilihan ibadah yang mudah dan sangat dianjurkan bagi perempuan yang sedang haid atau nifas. Dalam sebuah hadits doa disebut sebagai mukhkhul ‘ibâdah (otak dari ibadah).

Doa bisa dilafalkan dengan bahasa apa saja, kapan saja, dan oleh siapa saja, termasuk oleh perempuan yang sedang haid atau nifas. Doa mengandung ikhtiar mendekatkan diri kepada Allah. Berdoa bisa juga disebut bermunajat.

 

4 dari 4 halaman

4. Melakukan Kegiatan Sosial

Salah satu amalan yang diajurkan bagi perempuan saat sedang haid atau nifas di bulan Ramadhan adalah melakukan kegiatan sosial. Kegiatan sosial tersebut bisa berupa pergaulan secara baik, donor darah, menanam pohon, memberi makan kaum fakir, memudahkan urusan orang lain, mengajar, menyediakan buka puasa bagi anak-anak jalanan, dan lain sebagainya. 

5. Menjaga Kebersihan

Mengutip dari laman MUI Digital, Kamis (23/03/2023), amalan lainnya yang dianjurkan adalah menjaga kebersihan. Islam mengajarkan untuk selalu menjaga kebersihan dalam kondisi apapun.

Saat sedang haid atau nifas, perempuan diwajibkan untuk menjaga kebersihan tubuhnya, misalnya dengan menyisir rambut, memotong kuku, dan mandi secara rutin.