Sukses

Video Viral Polisi Bukakan Pintu Sel karena Tak Tega Lihat Anak Peluk Ayahnya Terhalang Jeruji Besi

Sebuah video viral menunjukkan momen polisi bukakan pintu sel untuk anak yang peluk ayahnya dari balik jeruji besi

Liputan6.com, Jakarta Sebuah video viral menunjukkan aksi polisi yang membukakan pintu sel agar seorang anak bisa memeluk ayahnya yang terhalang jeruji besi tahanan. Video tersebut awalnya merekam seorang anak kecil yang tengah berpelukan dengan ayahnya namun terhalang jeruji besi.

Sosok yang merekam hal tersebut kemudian mendekat, membukakan pintu sel agar anak itu bisa berpelukan dengan ayahnya. Terlihat raut muka si ayah menunjukkan terima kasih sekaligus bahagia.

Tanpa menunggu lama, ia langsung memeluk anaknya yang memakai rok merah dan baju pink itu. Kemudian, video viral itu berlanjut dengan sosok yang masih merekam namun dari pintu kedua yang ditutup agar sang ayah merupakan tahanan tidak bisa ke mana-mana.

Dari kejauhan, terlihat ayah dan anak itu bercanda bersama. Meski raut mukanya tidak terlihat, namun terdengar gelak tawa anak perempuan itu saat duduk di pangkuan ayahnya dan bercanda bersama sang ayah.

Diketahui, video tersebut direkam oleh Bripka Handoko, anggota Polisi Sektor Maro Sebo pada Jumat (24/3/2023) di Polsek Maro Sebo, Jambi.

"Video saya ambil sore kemarin hari Jumat 24 maret 2023, ketika berbuka puasa, si anak datang bersama kakaknya untuk mengantarkan makanan orangtuanya," ujar Bripka Handoko menerangkan seperti dikutip dari KompasTV.

Ia membuka pintu sel atas kehendak sendiri karena tak tega melihat sang anak harus memeluk ayahnya namun terhalang jeruji besi.

"Yang mana saya membuka pintu sel hanya sebentar dan di belakang saya pun ada pintu pengaman tambahan," kata Handoko lagi.

Adapun sang ayah dari anak tersebut dipenjara karena kasus pencurian, sementara Bripka Handoko sendiri merupakan seorang penyidik di Polsek Maro Sebo yang tengah menjadi penyidik kasus pencurian pria yang memeluk anaknya itu.

 

2 dari 4 halaman

Polisi Selidiki Penyebab Robohnya Kubah Masjid di Makassar saat Hendak Tarawih

Polisi menyelidiki penyebab robohnya kubah Masjid Ittifaqul Jamaah yang berada di Jalan Barukang, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (26/3/2023). Akibat insiden tersebut, setidaknya 14 jemaah menjadi korban luka ringan hingga luka berat. 

"Kita akan selidiki penyebab rubuhnya," kata Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Yudi Frianto kepada wartawan, Minggu (26/3/2023). 

Hingga saat ini Yudi belum bisa memastikan penyebab robohnya kubah masjid tersebut. Ia mengaku saat ini pihaknya tengah berfokus pada penyelamatan para korban. 

"Belum diketahui karena pada saat itu langsung (roboh)," ucapnya. 

Pihak kepolisian nantinya akan bekerja sama dengan saksi ahli untuk mengetahui penyebab robohnya kubah Masjid Ittifaqul Jamaah. 

"Yang tahu itu saksi ahli, nanti PU yang cek," ucapnya. 

3 dari 4 halaman

14 Korban Luka

Kubah Masjid Ittifaqul Jamaah yang berada di bilangan Jalan Barukang, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar, Sulawesi Selatan roboh pada Minggu (26/3/2023) malam bertambah. Saat ini korban yang tengah menjalani perawatan akibat tertimpa reruntuhan kubah masjid berjumlah 14 orang. 

"Untuk korban saat ini ada 14 orang," Kata Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Yudi Frianto kepada wartawan, Minggu (26/3/2023). 

Yudi menjelaskan bahwa 14 korban tersebut saat ini tengah dirawat di sejumlah rumah sakit yang berada di Kota Makassar. Para korban menderita luka ringan hingga luka berat akibat tertimpa reruntuhan kubah masjid. 

"Sebagian dirawat di RS TNI AL, ada juga di RS Akademis Jaury," sebutnya. 

4 dari 4 halaman

Roboh saat Hendak Salat Tarawih

Kubah Masjid Ittifaqul Jamaah yang berada di Jalan Barukang, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar, Sulawesi Selatan roboh pada Minggu (26/3/2023) malam. 6 jemaah yang tengah mendengar ceramah sebelum salat tarawih pun jadi korban. 

"Kubah masjid yang di tengah yang roboh," kata Ardi salah seorang jemaah masjid Ittifaqul Jamaah yang menjadi saksi mata insiden tersebut, Minggu (26/3/2023). 

Ardi menjelaskan, akibat insiden itu sejumlah korban mengalami luka serius di bagian kepala. Para korban pun langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama. 

"Saya dengar ada enam korban," ucapnya. 

Kejadian itu bermula kala jemaah tengah mendengar ceramah setalah melakukan salat Isya secara berjamaah. Seorang anak di bawah umur bahkan dikabarkan tertimbun reruntuhan kubah masjid rubuh.  

"Ada anak yang tertimbun reruntuhan. Dan memang posisinya itu kami sedang dengar ceramah, sebelum salat tarwih," bebernya. 

Sejumlah jemaah yang berada di dalam masjid panik berhamburan ke luar masjid. Akibat kejadian tersebut, jemaah pun terpaksa tidak melanjutkan salat tarawih.Â