Liputan6.com, Jakarta - Dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, sahur menjadi suatu rutinitas yang dilakukan sebelum berpuasa pada esok hari.
Namun demikian, bangun lebih awal untuk sahur membuat perut kenyang dan rasa kantuk yang masih tersisa membuat seseorang memilih untuk kembali tidur usai menyantap sahur. Tidur setelah sahur merupakan kegiatan yang biasa dilakukan oleh kalangan muda, maupun para orang tua.
Baca Juga
Tidur setelah sahur tidak baik untuk kesehatan karena tubuh membutuhkan waktu setidaknya dua jam untuk mencerna dan memproses makanan yang dikonsumsi. Tidur setelah sahur dapat melambatkan proses pencernaan sehingga makanan akan terlalu lama dicerna oleh tubuh dan dapat menyebabkan beberapa penyakit serius.
Advertisement
Dilansir dari laman NU Online, Senin (27/03/2023), Al-Habib Salim bin Abdullah bin Umar asy-Syatiri dalam salah satu karyanya mengatakan bahwa tidur setelah sahur sangat berbahaya untuk tubuh dan akan menimbulkan penyakit pada perut. Dalam kitabnya disebutkan:
فَائِدَةٌ: لَا يَنْبَغِي النَّوْمُ بَعْدَ السُّحُوْرِ. فَقَدْ اِتَّفَقَ الْأَطِبَّاءُ عَلَى أَنَّ ذَلِكَ يُوْرِثُ مَرَضَ الْقُدَادِ، وَهُوَ مَرَضٌ يُوْرِثَ بِالنَّهَارِ طُلُوْعَ الطَّعَامِ مِنَ الْمَعِدَّةِ
Artinya, “Faidah: tidak seharusnya seseorang tidur setelah sahur. Sungguh, para dokter telah sepakat bahwa hal tersebut (tidur setelah sahur) bisa menimbulkan penyakit perut, yaitu penyakit yang bisa menyebabkan keluarnya makanan dari dalam perut di siang hari.” (Habib Salim asy-Syatiri, al-Fawaid asy-Syathiriyah min an-Nafahat al-Haramiyah, [Dar al-Fath lid Dirasat wan Nasyr: 2015], juz III, halaman 179).
Masalah Kesehatan Akibat Tidur Setelah Sahur
Kebiasaan tidur setelah sahur harus ditinggalkan, karena dapat mengganggu proses pencernaan makanan di dalam perut, yang berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Berikut masalah kesehatan yang dapat muncul akibat tidur setelah sahur.
1. Sembelit
Tidur setelah sahur dapat menyebabkan berbagai permasalahan pencernaan, salah satunya sembelit. Normalnya, tubuh membutuhkan waktu dua jam untuk mencerna makanan menjadi sisa makanan yang akan berpindah ke usus untuk dipadatkan menjadi feses. Namun, tidur setelah sahur akan memperlambat proses pencernaan dalam tubuh karena adanya timbunan makanan dalam perut yang tidak kunjung dicerna.
2. Kenaikan Berat Badan
Puasa membuat seseorang tidak makan atau minum di siang hari, dan beberapa orang mengira dengan berpuasa, akan membuat tubuh menjadi lebih ramping. Namun, tidur setelah sahur akan menambah berat badan secara drastis, hal ini dikarenakan tidur setelah makan menyebabkan tubuh menyimpan lemak yang lebih banyak sehingga mempercepat proses penambahan berat badan. Tidur setelah sahur akan membuat perut merasa begah dan berat badan akan terus menaik saat puasa Ramadhan.
Advertisement
Masalah Kesehatan Akibat Tidur Setelah Sahur
3. GERD
Tidur setelah sahur akan menyebabkan beberapa masalah pencernaan, seperti Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). GERD merupakan kondisi saat asam lambung naik sehingga menimbulkan rasa terbakar di dada. Hal ini disebabkan karena pada saat tidur setelah makan akan terjadi pelonggaran lambung sehingga menyebabkan asam lambung dalam perut kembali ke kerongkongan.
4. Dada dan Tenggorokan Seperti Terbakar
Heartburn merupakan sensasi terbakar di dada dan tenggorokan akibat naiknya asam lambung. Penyakit ini dapat disebabkan oleh kebiasaan tidur setelah sahur di bulan Ramadhan karena jika seseorang langsung tertidur setelah sahur, makanan akan sulit bergerak untuk turun dan dicerna oleh tubuh. Selain itu, semua makanan yang disantap saat sahur juga berisiko untuk kembali naik dan kembali ke bagian kerongkongan.
Solusi Agar Tidak Tidur Setelah Sahur
1. Tidur Cukup di Malam Hari
Agar tidak terasa mengantuk setelah sahur, pastikan mendapatkan tidur yang cukup setiap malamnya. Hal ini dilakukan agar pada saat sahur, rasa kantuk tidak menyerang dan dapat melakukan kegiatan lainnya yang bermanfaat. Usahakan untuk tidur lebih cepat setiap malamnya dan hindari kebiasaan terjaga sampai larut malam.
2. Konsumsi Makanan yang Bergizi Saat Sahur
Makanan yang mengandung karbohidrat dan protein dapat memicu rasa kantuk yang luar biasa jika dibandingkan dengan jenis makanan lainnya. Namun, bukan berarti tidak boleh mengonsumsinya. Kedua nutrisi tersebut justru penting karena menyuplai energi yang dibutuhkan saat menjalankan aktivitas di bulan Ramadhan. Konsumsi karbohidrat dan protein secukupnya agar dapat memperoleh manfaatnya secara maksimal, tetapi tidak menyebabkan kantuk.
3. Melalukan Aktivitas Setelah Sahur
Dengan melakukan suatu aktivitas, tubuh akan terus aktif dan bermetabolisme dengan baik. Semakin aktif dalam bergerak, rasa kantuk akan semakin menghilang setelah sahur. Ada banyak kegiatan yang dapat dilakukan setelah sahur, misalnya berjalan kaki atau berolahraga ringan lainnya, atau membantu membersihkan rumah.
Advertisement