Sukses

Studi: Sindrom Patah Hati Bisa Menyebabkan Penyakit Jantung

Patah hati akibat putus cinta dapat menyebabkan stres sehingga akan memengaruhi perasaan secara emosional, fisik, dan kesehatan secara keseluruhan, termasuk penyakit jantung.

Liputan6.com, Jakarta - Semua orang tentu pernah merasakan bagaimana rasanya jatuh cinta. Biasanya, jantung Anda berdetak lebih cepat saat berada di dekat orang yang Anda cintai. Perasaan berdebar, senang dan bahagia mungkin membuat Anda merasa nyaman, dan sebenarnya baik untuk kesehatan jantung Anda.

Di satu sisi, terdapat satu teori mengapa cinta baik untuk kesehatan karena perasaan jatuh cinta dapat merespons tekanan darah sehingga memberikan ketenangan dan kedamaian.

Jika Anda sedang jatuh cinta, Anda akan lebih tenang dan damai, yang bisa berarti tekanan darah Anda lebih rendah. Namun, bukan itu saja. Selain tekanan darah, ada banyak mekanisme lain yang meningkatkan kesehatan jantung. Salah satunya adalah peningkatan aliran darah koroner.

Jatuh cinta memang banyak memiliki dampak baik untuk kesehatan, berbeda dengan putus cinta. Putus cinta memang lumrah terjadi dalam sebuah hubungan dan akan membuat seseorang mengalami sindrom patah hati.

Melansir dari laman Time Of India, Selasa (28/03/2023), sindrom patah hati akibat putus cinta dapat menyebabkan stres, terutama jika putus cinta terjadi secara tiba-tiba dan sepihak. Rasa stres akan memengaruhi perasaan secara emosional, fisik, dan kesehatan secara keseluruhan karena biasanya seseorang yang sedang patah hati tidak memiliki semangat untuk menjalankan hidupnya.

Hal ini dapat terjadi selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun untuk bisa pulih dari patah hati.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Manfaat Jatuh Cinta Bagi Kesehatan

Jatuh cinta merupakan salah satu hal yang baik bagi kesehatan, terutama bagi kesehatan jantung. Menurut ahli jantung, Cinta dapat membantu Anda pulih jika Anda mengalami masalah jantung.

Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang menikah lebih mungkin untuk bertahan hidup dan memiliki pemulihan yang lebih baik daripada orang yang tidak menikah dan manfaat ini lebih banyak dirasakan oleh pria.

Pria cenderung mendapatkan lebih banyak manfaat kesehatan jantung dari pernikahan daripada wanita, tetapi secara keseluruhan, pernikahan membantu Anda hidup lebih lama. Hal ini bisa jadi karena adanya cinta dalam hidup Anda, atau karena adanya seseorang yang memiliki kepedulian dan memberikan kasih sayang kepada Anda.

Jatuh cinta dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung Anda. Bukan hanya kisah asmara yang dapat meningkatkan kesehatan jantung, memiliki hubungan yang dekat dan penuh kasih sayang dengan teman atau keluarga juga memberikan manfaat bagi kesehatan jantung.

Para peneliti menyelidiki peran memiliki dukungan dari orang yang dicintai setelah melakukan operasi jantung. Seiring waktu, pasien yang punya dukungan sosial yang baik memiliki tingkat pemulihan dan kelangsungan hidup yang lebih baik.

3 dari 4 halaman

Sindrom Patah Hati

Setiap jatuh cinta pasti akan merasakan patah hati dan hal ini menimbulkan beberapa efek samping yang buruk bagi kesehatan jantung. Sindrom patah hati merupakan kondisi yang sering terjadi pada seseorang yang masih dapat disembuhkan dengan pemulihan keseluruhan.

Namun pada sebagian orang, kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada jantung. Sindrom patah hati merupakan gangguan medis yang biasanya ditandai dengan kondisi jantung yang membesar secara tiba-tiba sehingga menghambat pernapasan.

Kondisi ini biasanya bersifat reversibel dan dapat menjadi normal kembali setelah stres teratasi, tetapi dapat memakan waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan.

Sindrom patah hati lebih sering terjadi pada wanita. Dalam kasus yang jarang terjadi, kondisi ini dapat berbahaya dan bahkan berakibat fatal.

4 dari 4 halaman

Apakah ada konsekuensi serius dari patah hati dalam hal kesehatan jantung?

Stres akibat patah hati dapat meningkatkan risiko masalah jantung dan hal ini tidak boleh diabaikan. Depresi akibat putus cinta menyebabkan kemarahan dan permusuhan batin, keputusasaan dan stres yang dapat memperburuk kesehatan jantung seseorang dengan sendirinya.

Ada banyak cara untuk mengurangi stres dalam hidup, salah satunya adalah berada dalam hubungan yang penuh kasih sayang.

Memiliki cinta dalam hidup merupakan hal yang sangat penting untuk membuat hidup lebih baik. Cinta tersebut dapat datang dari berbagai aspek, bisa dari pernikahan, pasangan, saudara, orangtua, teman, atau hewan peliharaan.

Tujuannya adalah untuk mendapatkan kedamaian melalui cinta, yang mengurangi stres dan kecemasan dalam hidup Anda sehingga dapat bermanfaat bagi jantung Anda.

Penelitian menunjukkan bahwa kesehatan mental dan kesehatan jantung memiliki hubungan yang saling memengaruhi dan memiliki keterkaitan satu sama lain. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.