Liputan6.com, Jakarta - Kulit memiliki sistem perlindungan alami yaitu lapisan melanin. Tebal dan tipisnya lapisan melanin bergantung pada warna kulit, jenis kelamin, usia, dan faktor lain seperti kondisi medis tertentu.
Mengingat bahaya radiasi ultraviolet atau paparan sinar UV, maka kulit perlu dilindungi meski sudah memiliki lapisan melanin sebagai perlindungan alami.
"Sinar UV matahari sangat kuat, dan hanya 15 menit di luar ruangan saja sudah cukup untuk menyebabkan kerusakan dan potensi kanker kulit dalam jangka panjang," kata dokter kulit dan dokter bedah Jessica Nikki Dietert, MD, di Westlake Dermatology, Austin.
Advertisement
Tidak hanya terpapar sinar matahari di luar ruangan, sebuah penelitian pada tahun 2010 telah menunjukkan bahwa kanker kulit lebih sering terjadi di sisi kiri pada pria.
Sisi ini adalah sisi yang terpapar sinar matahari saat mengemudi. Hal ini menunjukkan bahwa kaca depan menghalangi sekitar 96 persen sinar UV. Namun, jendela samping mungkin hanya menghalangi 44 persen sinar UV.
Dietert mengatakan bahwa kanker yang disebabkan oleh paparan sinar matahari dapat menjadi agresif dan fatal jika tidak ditangani. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan tabir surya atau sunscreen sebagai pencegahan dari kerusakan kulit.
"Mengoleskan suncreen pada wajah, leher, dada, telinga, tangan, dan lengan setiap hari dianjurkan untuk mencegah kerusakan jangka panjang akibat sinar matahari," lanjut Dietert.
Hal ini disetujui oleh dokter kulit bersertifikat dari Schweiger Dermatology, Erum N. Ilyas, yang merekomendasikan penggunaan sunscreen sebagai bagian dari rutinitas perawatan kulit.
Tips Memilih Sunscreen yang Sesuai
American Academy of Dermatology (AAD) merekomendasikan untuk menggunakan sunscreen yang mengandung:
- SPF 30+
- Berspektrum luas, yang melindungi dari sinar UVA dan UVB
- Tahan air
Dietert menjelaskan ada dua jenis sunscreen, yaitu kimiawi (yang menyaring sinar UV) dan fisik (berbasis mineral yang menghalangi sinar UV).
"Tabir surya berbasis mineral umumnya melindungi kulit Anda dari spektrum sinar UV yang lebih luas," ucap Dietert. "Untuk alasan ini, menemukan tabir surya dengan bahan mineral sangat ideal,” lanjutnya.
Dietert menambahkan bahwa sunscreen berbasis mineral ini mungkin sangat membantu bagi orang-orang dengan kulit yang rentan berjerawat atau sensitif.
Seng oksida dan titanium dioksida adalah dua bahan yang umum ditemukan dalam sunscreen mineral. Dietert merekomendasikan orang-orang dengan kulit berjerawat untuk mencari sunscreen dengan bahan niacinamide dan menghindari sunscreen berbahan dasar minyak yang dapat memperburuk kondisi tersebut.
Advertisement
Manfaat Penggunaan Sunscreen
Pengunaan sunscreen secara rutin dapat mengurangi risiko kanker kulit dan menunda tanda-tanda penuaan. Selain itu, penggunaan sunscreen menunjukkan manfaat lain seperti memudarkan bekas luka, mencegah timbulnya bintik-bintik hitam, dan membuat warna kulit merata.
Chacon, seorang dokter kulit bersertifikat yang berbasis di Miami, mendukung ulasan tersebut, dengan mengatakan bahwa sunscreen juga dapat membantu menunda tanda-tanda penuaan. Sunscreen juga membantu memudarkan bekas luka.
Pengunaan sunscreen penting untuk melindungi kulit dari blue light. Sinar ini dihasilkan dari radiasi perangkat elektronik seperti ponsel, televisi, dan layar komputer atau laptop. Sebuah penelitian pada tahun 2022 menunjukkan bahwa sunscreen berspektrum luas yang mengandung fenilena bis difeniltriazin dengan SPF 50+ dapat melindungi dari kerusakan sel akibat blue light.
Penelitian lain dari tahun 2022 mengatakan bahwa blue light hanya merupakan bagian kecil dari paparan sinar UV, sekitar 2 hingga 5 persen.
Cara Lain Melindungi Kesehatan Kulit
Memakai sunscreen memang sangat dianjurkan, namun para ahli mengatakan bahwa perlindungan terbaik adalah dengan melakukan perlindungan secara lansung terhadap sinar matahari. Dietert menyarankan untuk mengenakan topi bertepi lebar dan pakaian pelindung matahari atau "UPF" dengan UPF 50+. Namun tetap saja, penggunaan sunscreen sangat penting.
“Sunscreen tetap penting, bahkan ketika mengenakan pakaian UPF, untuk menyaring sinar UV yang dipantulkan dari permukaan seperti air atau beton," kata Dietert. Ia merekomendasikan untuk memakai sunscreen setiap dua jam sekali dan merekomendasikan untuk mencari tempat teduh dan hindari paparan sinar matahari secara langsung.
Advertisement